31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 9:57 AM WIB

Pelatih Basket Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kosnya

SEMARAPURA – Seorang pria yang dikenal sebagai pelatih permainan bola basket di Klungkung dengan nama panggilan Ko Aseng, 65, ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, Jalan Ngurah Rai, Semarapura Tengah, Kamis (29/4).

 

Pria yang tinggal hanya seorang diri di sebuah kamar kos itu diduga meninggal dunia karena komplikasi penyakit yang dideritanya.

 

Meninggalnya Ko Aseng di kamar kosnya itu, menurut Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP I Putu Gede Ardana pertama kali diketahui oleh Made Ardana, 52 yang merupakan tetangga kos Aseng.

 

Itu berawal dari kecurigaan Made lantaran Aseng tidak kunjung keluar dari kamar kosnya. Padahal sehari-hari, Aseng sudah beraktivitas di sekitar kos sejak pagi hari. Namun kali ini, Made bukan hanya tidak melihat namun juga tidak mendengar suara apa pun dari kamar Aseng.

 

 

“Karena korban belum terbangun seperti biasanya, sehingga membuat Made Ardana curiga atas kondisi korban,” terangnya.

 

Akhirnya sekitar pukul 08.20, Made Ardana memutuskan untuk melihat kondisi korban dari luar kamar kos. Betapa terkejutnya Made melihat sebagian badan Aseng tergeletak di lantai dan sebagian lagi di kasur. Made kemudian langsung menghubungi pihak kepolisian.

 

“Menurut keterangan keluarga, korban komplikasi penyakit perut dan diabetes. Itu diperkuat dengan ditemukannya banyak obat di dalam kamar kos korban. Jenazah korban sempat dibawa ke ruang jenazah RSUD Klungkung,” tandasnya.

SEMARAPURA – Seorang pria yang dikenal sebagai pelatih permainan bola basket di Klungkung dengan nama panggilan Ko Aseng, 65, ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, Jalan Ngurah Rai, Semarapura Tengah, Kamis (29/4).

 

Pria yang tinggal hanya seorang diri di sebuah kamar kos itu diduga meninggal dunia karena komplikasi penyakit yang dideritanya.

 

Meninggalnya Ko Aseng di kamar kosnya itu, menurut Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP I Putu Gede Ardana pertama kali diketahui oleh Made Ardana, 52 yang merupakan tetangga kos Aseng.

 

Itu berawal dari kecurigaan Made lantaran Aseng tidak kunjung keluar dari kamar kosnya. Padahal sehari-hari, Aseng sudah beraktivitas di sekitar kos sejak pagi hari. Namun kali ini, Made bukan hanya tidak melihat namun juga tidak mendengar suara apa pun dari kamar Aseng.

 

 

“Karena korban belum terbangun seperti biasanya, sehingga membuat Made Ardana curiga atas kondisi korban,” terangnya.

 

Akhirnya sekitar pukul 08.20, Made Ardana memutuskan untuk melihat kondisi korban dari luar kamar kos. Betapa terkejutnya Made melihat sebagian badan Aseng tergeletak di lantai dan sebagian lagi di kasur. Made kemudian langsung menghubungi pihak kepolisian.

 

“Menurut keterangan keluarga, korban komplikasi penyakit perut dan diabetes. Itu diperkuat dengan ditemukannya banyak obat di dalam kamar kos korban. Jenazah korban sempat dibawa ke ruang jenazah RSUD Klungkung,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/