25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:11 AM WIB

Polisi Tembak Pembobol dan Operator Call Center BNI Palsu Asal Medan

SINGARAJA – Suwani, 36, buron sekaligus anggota sindikat pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di kawasan Buleleng, Kamis (24/1) tertangkap.

Pria asal Kabupaten Muara Dua, Provinsi Sumatera Selatan, ditangkap tim Reskrim Polres Buleleng dan ditembak setelah sempat berupaya melawan polisi di bagian kaki .

 

Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Mikael Hutabarat di Mapolres Buleleng, Kamis (31/1) menjelaskan, penangkapan pelaku pembobol ATM dan operator Call Center Palsu BNI ini berawal dari adanya laporan korban Luh Suyeni, 45, warga Desa Dencarik, Buleleng.

 

Sesuai laporan, korban yang saat itu hendak mengambil uang via ATM justru kartu ATM-nya tertelan.

 

Mengetahui kartu ATM tertelan, korban yang panic langsung segera menghubung call centre palsu yang sebelumnya dipasang pelaku. “Korban juga sempat memberikan nomor PIN pada petugas call centre palsu. Akibatnya uang tabungan korban sebanyak Rp 13 juta digasak pelaku Suweni,”ujar Mikael.

 

Selanjutnya, bingung dengan saldo tabungannya terkuras, korban pun langsung melapor ke polisi.

 

Hasil penyelidikan, mengarah pada pelaku Suweni. Polisi pun melakukan pengejaran dan mendapati tersangka di sebuah rumah kost di Jalan Pulau Moyo.

 

Saat disergap pada Kamis (24/1) pekan lalu, ia pun kabur dari kejaran polisi sehingga kaki kirinya ditembak.

 

“Kami masih cari rekan-rekannya. Tapi modus seperti ini tidak mungkin kerja sendirian. Pengakuannya mereka beraksi bertiga. Ada yang stand by di Jakarta juga,” kata Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Mikael Hutabarat di Mapolres Buleleng, Kamis (31/1)

 

 

SINGARAJA – Suwani, 36, buron sekaligus anggota sindikat pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di kawasan Buleleng, Kamis (24/1) tertangkap.

Pria asal Kabupaten Muara Dua, Provinsi Sumatera Selatan, ditangkap tim Reskrim Polres Buleleng dan ditembak setelah sempat berupaya melawan polisi di bagian kaki .

 

Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Mikael Hutabarat di Mapolres Buleleng, Kamis (31/1) menjelaskan, penangkapan pelaku pembobol ATM dan operator Call Center Palsu BNI ini berawal dari adanya laporan korban Luh Suyeni, 45, warga Desa Dencarik, Buleleng.

 

Sesuai laporan, korban yang saat itu hendak mengambil uang via ATM justru kartu ATM-nya tertelan.

 

Mengetahui kartu ATM tertelan, korban yang panic langsung segera menghubung call centre palsu yang sebelumnya dipasang pelaku. “Korban juga sempat memberikan nomor PIN pada petugas call centre palsu. Akibatnya uang tabungan korban sebanyak Rp 13 juta digasak pelaku Suweni,”ujar Mikael.

 

Selanjutnya, bingung dengan saldo tabungannya terkuras, korban pun langsung melapor ke polisi.

 

Hasil penyelidikan, mengarah pada pelaku Suweni. Polisi pun melakukan pengejaran dan mendapati tersangka di sebuah rumah kost di Jalan Pulau Moyo.

 

Saat disergap pada Kamis (24/1) pekan lalu, ia pun kabur dari kejaran polisi sehingga kaki kirinya ditembak.

 

“Kami masih cari rekan-rekannya. Tapi modus seperti ini tidak mungkin kerja sendirian. Pengakuannya mereka beraksi bertiga. Ada yang stand by di Jakarta juga,” kata Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Mikael Hutabarat di Mapolres Buleleng, Kamis (31/1)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/