Warning: Undefined variable $reporternya in /var/www/devwpradar/wp-content/themes/Newspaper/functions.php on line 229
28.4 C
Jakarta
22 Juli 2024, 23:56 PM WIB

STAHN Mpu Kuturan Singaraja Luluskan 183 Wisudawan, Diminta Implementasikan Karakter Mpu Kuturan

SINGARAJA, Radar Bali – STAHN Mpu Kuturan Singaraja menggelar Wisuda V dengan meluluskan sebanyak 183 wisudawan pada Senin (31/10).

Seremonial bertajuk “Embrance yor Padma Jenar” tersebut diselenggarakan di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja.

Ratusan wisudawan tersebut berasal dari Program Strata I (S1) sebanyak 160 wisudawan dan Strata II (S2) sebanyak 23 wisudawan.

Khusus untuk S1 dengan rincian Jurusan Dharma Acarya sebanyak 83 wisudawan, Dharma Duta sebanyak 49 wisudawan, Brahmawidya 23 Wisudawan, Dharma Sastra sebanyak 5 wisudawan.

Wisuda dihadiri langsung oleh Dirjen Bimas Hindu Kementrian Agama RI, Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Si. Sejumlah rektor di lingkup Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) juga turut diundang.

Dalam sambutannya, Ketua STAHN Mpu Kuturan, Dr. Gede Suwindia, S.Ag, M.A menyampaikan jika tahun 2022 menjadi tahun yang luar biasa bagi sivitas akademika STAHN Mpu Kuturan Singaraja.

Bagaimana tidak, ada banyak capaian kinerja yang positif baik sisi pembangunan sarana prasarana maupun bidang akademik.

Untuk capaian akademik, STAHN Mpu Kuturan berhasil menuntaskan akreditasi institusi dengan predikat Baik Sekali. Di tahun yang sama STAHN Mpu Kuturan kembali menambah jumlah Prodi, baik pada jenjang Pasca Sarjana (S2) dan juga Strata Satu (S1).

Pada jenjang S2, menambah dua prodi yakni Prodi Magister PGSD dan Magister Ilmu Agama dan Budaya.

Sementara pada jenjang S1 STAHN Mpu Kuturan menambah 3 prodi diantaranya Prodi Manajemen Hindu, Prodi Pendidikan Seni Keagamaan Hindu dan Prodi Hukum Adat. Dengan demikian total Prodi S1 sebanyak 12 prodi dan jenjang S2 sebanyak 3 prodi.

Hingga kini STAHN Mpu Kuturan memiliki tenaga pendidik berkualifikasi Guru Besar sebanyak 1 orang, Doktor sebanyak 16 Orang dan S2 sebanyak 109 Orang.

Sejumlah dosen juga sedang menempuh studi doktor di berbagai Universitas baik yang ada di Bali maupun di Jawa.

Dari sisi capaian fisik, STAHN Mpu Kuturan Singaraja telah menuntaskan pembangunan Gedung Kelas Dharma Acarya, Gedung Kelas Dharma Duta, Asrama, Lab Praktik Keagamaan Pura Agung Mpu Kuturan dan Pembangunan Kelas Dharma Sastra dan Brahm Widya yang akan rampung ditahun 2023 ini.

Kepada wisudawan, Suwindia berpesan agar lulusan tetap menjaga nama baik almamater dimanapun berada dan bertugas.

Menurutnya, lulusan STAHN Mpu Kuturan tidak hanya diberikan ijajah beserta surat keterangan pendamping ijazah (SKPI) sebagai bukti memiliki ketrampilan agar menjadi lebih kreatif dan inovatif. Namun memiliki nilai lebih dibandingkan yang lulusan launnya.

“Nilai plus kuliah di STAHN Mpu Kuturan Singaraja adalah tidak hanya ditekankan dari sisi Intellegence Quotient (IQ), tetapi juga Emotional Quotient (EQ) dan Spiritual Quotient (SQ). dan ini menjadi pembeda,” paparnya.

Sementara itu, Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Si menyebut jika Wisuda ini sebagai akhir dari pembelajaran.

Siklus akademik sebagai pertanda seberapa besar input yang masuk, bagaimana proses dan outputnya. Menurutnya ratusan lulusan yang dicetak juga menjadi tantangan tersendiri dalam menampung lulusan sesuai dengan basik keilmuan.

Pihaknya pun berharap agar lulusan tetap menuladani nilai-nilai karakter Mpu Kuturan, yaitu humanis, religius dan berbudaya.

“Ini sebagai cerminan lulusan STAHN Mpu Kuturan agar tetap berdaya saing di berbagai bidang,” tutupnya.

Dalam kesempatan itu juga diumumkan wisudawan terbaik yang diraih oleh Ni Kadek Melda Lestari, dengan IPK 3,95. Melda merupakan mahasiswa prodi PGSD.

Ia pun berharap ke depan STAHN Mpu Kuturan semakin Berjaya dan bisa meningkatkan statusnya dari Sekolah Tinggi ke Institut“bersyukur bisa menuntaskan pembelajaran selama 4 tahun, semoga STAHN segera naik status menjadi Institut Mpu Kuturan,” singkatnya. (han) 

 

SINGARAJA, Radar Bali – STAHN Mpu Kuturan Singaraja menggelar Wisuda V dengan meluluskan sebanyak 183 wisudawan pada Senin (31/10).

Seremonial bertajuk “Embrance yor Padma Jenar” tersebut diselenggarakan di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja.

Ratusan wisudawan tersebut berasal dari Program Strata I (S1) sebanyak 160 wisudawan dan Strata II (S2) sebanyak 23 wisudawan.

Khusus untuk S1 dengan rincian Jurusan Dharma Acarya sebanyak 83 wisudawan, Dharma Duta sebanyak 49 wisudawan, Brahmawidya 23 Wisudawan, Dharma Sastra sebanyak 5 wisudawan.

Wisuda dihadiri langsung oleh Dirjen Bimas Hindu Kementrian Agama RI, Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Si. Sejumlah rektor di lingkup Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) juga turut diundang.

Dalam sambutannya, Ketua STAHN Mpu Kuturan, Dr. Gede Suwindia, S.Ag, M.A menyampaikan jika tahun 2022 menjadi tahun yang luar biasa bagi sivitas akademika STAHN Mpu Kuturan Singaraja.

Bagaimana tidak, ada banyak capaian kinerja yang positif baik sisi pembangunan sarana prasarana maupun bidang akademik.

Untuk capaian akademik, STAHN Mpu Kuturan berhasil menuntaskan akreditasi institusi dengan predikat Baik Sekali. Di tahun yang sama STAHN Mpu Kuturan kembali menambah jumlah Prodi, baik pada jenjang Pasca Sarjana (S2) dan juga Strata Satu (S1).

Pada jenjang S2, menambah dua prodi yakni Prodi Magister PGSD dan Magister Ilmu Agama dan Budaya.

Sementara pada jenjang S1 STAHN Mpu Kuturan menambah 3 prodi diantaranya Prodi Manajemen Hindu, Prodi Pendidikan Seni Keagamaan Hindu dan Prodi Hukum Adat. Dengan demikian total Prodi S1 sebanyak 12 prodi dan jenjang S2 sebanyak 3 prodi.

Hingga kini STAHN Mpu Kuturan memiliki tenaga pendidik berkualifikasi Guru Besar sebanyak 1 orang, Doktor sebanyak 16 Orang dan S2 sebanyak 109 Orang.

Sejumlah dosen juga sedang menempuh studi doktor di berbagai Universitas baik yang ada di Bali maupun di Jawa.

Dari sisi capaian fisik, STAHN Mpu Kuturan Singaraja telah menuntaskan pembangunan Gedung Kelas Dharma Acarya, Gedung Kelas Dharma Duta, Asrama, Lab Praktik Keagamaan Pura Agung Mpu Kuturan dan Pembangunan Kelas Dharma Sastra dan Brahm Widya yang akan rampung ditahun 2023 ini.

Kepada wisudawan, Suwindia berpesan agar lulusan tetap menjaga nama baik almamater dimanapun berada dan bertugas.

Menurutnya, lulusan STAHN Mpu Kuturan tidak hanya diberikan ijajah beserta surat keterangan pendamping ijazah (SKPI) sebagai bukti memiliki ketrampilan agar menjadi lebih kreatif dan inovatif. Namun memiliki nilai lebih dibandingkan yang lulusan launnya.

“Nilai plus kuliah di STAHN Mpu Kuturan Singaraja adalah tidak hanya ditekankan dari sisi Intellegence Quotient (IQ), tetapi juga Emotional Quotient (EQ) dan Spiritual Quotient (SQ). dan ini menjadi pembeda,” paparnya.

Sementara itu, Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Si menyebut jika Wisuda ini sebagai akhir dari pembelajaran.

Siklus akademik sebagai pertanda seberapa besar input yang masuk, bagaimana proses dan outputnya. Menurutnya ratusan lulusan yang dicetak juga menjadi tantangan tersendiri dalam menampung lulusan sesuai dengan basik keilmuan.

Pihaknya pun berharap agar lulusan tetap menuladani nilai-nilai karakter Mpu Kuturan, yaitu humanis, religius dan berbudaya.

“Ini sebagai cerminan lulusan STAHN Mpu Kuturan agar tetap berdaya saing di berbagai bidang,” tutupnya.

Dalam kesempatan itu juga diumumkan wisudawan terbaik yang diraih oleh Ni Kadek Melda Lestari, dengan IPK 3,95. Melda merupakan mahasiswa prodi PGSD.

Ia pun berharap ke depan STAHN Mpu Kuturan semakin Berjaya dan bisa meningkatkan statusnya dari Sekolah Tinggi ke Institut“bersyukur bisa menuntaskan pembelajaran selama 4 tahun, semoga STAHN segera naik status menjadi Institut Mpu Kuturan,” singkatnya. (han) 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/