34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:21 PM WIB

Musim Hujan Berlalu, Harga Sayur Mayur Masih Tinggi

DENPASAR – Meski intensitas hujan mulai mengalami penurunan, namun harga beberapa sayuran masih cukup tinggi. Bahkan untuk wortel, harganya malah terus merangkak naik.

Hal ini terjadi karena pedagang tidak ingin merugi akibat kondisi beberapa sayuran yang mudah membusuk.

Wayan Murni, salah seorang pedagang sayur-mayur di Pasar Badung mengungkapkan, harga wortel impor saat ini berada di kisaran Rp 40 ribu per kilogram.

Sementara untuk wortel lokal harganya berkisar Rp 25 ribu per kilogram. Menurutnya, harga tersebut terbilang tinggi

jika dibandingkan dengan harga wortel biasanya yang hanya Rp 15 ribu – Rp 20 ribu per kilogram untuk wortel impor, dan Rp 10 ribu untuk wortel lokal.

“Wortelnya sekarang gampang busuk. Jadi biar tidak terlalu merugi, sekarang harganya lebih mahal,” katanya. Sementara untuk beberapa jenis sayuran lainnya masih bertengger di atas harga normal.

Contohnya saja harga tomat yang biasanya berkisar Rp 5 ribu per kilogram hingga saat ini masih bertahan di harga Rp 8 ribu per kilogram.

Buncis, sayur hijau, dan mentimun pun juga begitu. Harganya saat ini masing-masing Rp 15 ribu per kilogram, Rp 12 ribu per kilogram, dan Rp 10 ribu per kilogram.

Menurutnya, harga sayur-mayur ini berpeluang mengalami peningkatan kembali mendekati hari raya. Utamanya untuk harga kentang.

Sebab, saat mendekati hari raya, banyak masyarakat yang memanfaatkan kentang untuk membuat sambal hati.

“Namun, produksi petani pada saat jelang hari raya pasti menurun karena sibuk mempersiapkan hari raya. Jadi mau tidak mau harga akan naik,” jelas Murni.

Dia mengatakan naiknya harga wortel sudah terjadi dari beberapa minggu lalu yang sebelumnya sempat Rp 20 ribu per kilogram.

“Kalau normal dan melimpah, harga wortel import biasanya Rp 12 ribu per kilogram. Saya harap harganya bisa kembali normal, jadi cepat lakunya,” pungkasnya

DENPASAR – Meski intensitas hujan mulai mengalami penurunan, namun harga beberapa sayuran masih cukup tinggi. Bahkan untuk wortel, harganya malah terus merangkak naik.

Hal ini terjadi karena pedagang tidak ingin merugi akibat kondisi beberapa sayuran yang mudah membusuk.

Wayan Murni, salah seorang pedagang sayur-mayur di Pasar Badung mengungkapkan, harga wortel impor saat ini berada di kisaran Rp 40 ribu per kilogram.

Sementara untuk wortel lokal harganya berkisar Rp 25 ribu per kilogram. Menurutnya, harga tersebut terbilang tinggi

jika dibandingkan dengan harga wortel biasanya yang hanya Rp 15 ribu – Rp 20 ribu per kilogram untuk wortel impor, dan Rp 10 ribu untuk wortel lokal.

“Wortelnya sekarang gampang busuk. Jadi biar tidak terlalu merugi, sekarang harganya lebih mahal,” katanya. Sementara untuk beberapa jenis sayuran lainnya masih bertengger di atas harga normal.

Contohnya saja harga tomat yang biasanya berkisar Rp 5 ribu per kilogram hingga saat ini masih bertahan di harga Rp 8 ribu per kilogram.

Buncis, sayur hijau, dan mentimun pun juga begitu. Harganya saat ini masing-masing Rp 15 ribu per kilogram, Rp 12 ribu per kilogram, dan Rp 10 ribu per kilogram.

Menurutnya, harga sayur-mayur ini berpeluang mengalami peningkatan kembali mendekati hari raya. Utamanya untuk harga kentang.

Sebab, saat mendekati hari raya, banyak masyarakat yang memanfaatkan kentang untuk membuat sambal hati.

“Namun, produksi petani pada saat jelang hari raya pasti menurun karena sibuk mempersiapkan hari raya. Jadi mau tidak mau harga akan naik,” jelas Murni.

Dia mengatakan naiknya harga wortel sudah terjadi dari beberapa minggu lalu yang sebelumnya sempat Rp 20 ribu per kilogram.

“Kalau normal dan melimpah, harga wortel import biasanya Rp 12 ribu per kilogram. Saya harap harganya bisa kembali normal, jadi cepat lakunya,” pungkasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/