28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 19:35 PM WIB

Peluang Usaha Baru, Petani Gerogak Lirik Budidaya Pepaya California

SINGARAJA – Petani Buleleng mulai keranjingan menanam Pepaya California. Ada beberapa alasan yang mendasari.

Selain tidak membutuhkan banyak air dan pemupukan cukup menggunakan pupuk organik, harga jual yang cenderung stabil menjadi daya tarik tersendiri bagi para petani Buleleng.

Sentra budidaya papaya California ini kini banyak tersebar di sejumlah titik di Kecamatan Gerokgak, Buleleng.

Putu Mahardika, 40 salah seorang petani pepaya california mengungkapkan tidak susah menanam pepaya California. Mulai dari proses pembibitan, penanaman, pemupukan sampai proses panen sangatlah mudah. 

Pola tanam bibit yang awal dari polibag selama dua minggu, kemudian setelah tumbuh pohon barulah ditanam di lahan pertanian.

“Bibit pepaya California pun mudah didapat. Bisa dibeli di Balai Pembibitan di daerah Luwus, Tabanan,” kata pria asal Banjar Taman Sari, Desa Tinga-Tinga, Gerokgak, saat ditemui di kebun pepaya miliknya kemarin. 

Menurut Mahardika, petani di Gerokgak kini banyak beralih menjadi petani papaya karena harga jual pepaya California cukup tinggi.

Per kilogram bisa dihargai Rp 3000. “Selain itu pupuk yang digunakan cukup pupuk organic. Jadi cukup mudah,” katanya.

“Bahkan menariknya dari pepaya California batang pohonnya hanya mampu tumbuh 1 meter sampai 2 meter.

Kemudian buahnya yang begitu lebat, manis dan tebal dan buah yang dihasilkan lebih tahan lama dibanding pepaya lainnya,” kata Mahardika. 

Sejak mulai tanam hingga proses panen membutuhkan waktu tanam selama 8 bulan dengan semua bahan tanam secara alami pemupukan dengan pupuk organik. 

“Saya sudah satu tahun lebih menanam pepaya california, hasilnya lumayan,” ucapnya. Dia juga mengakui selama ini tanaman pepaya California belum diserang hama apapun.

Dan sangat cocok pepaya california di tanam di daerah dekat pantai.  “Untuk pemasaran pepaya California karena panennya 8 bulan sekali masih oleh pengempul desa,” pungkasnya.

SINGARAJA – Petani Buleleng mulai keranjingan menanam Pepaya California. Ada beberapa alasan yang mendasari.

Selain tidak membutuhkan banyak air dan pemupukan cukup menggunakan pupuk organik, harga jual yang cenderung stabil menjadi daya tarik tersendiri bagi para petani Buleleng.

Sentra budidaya papaya California ini kini banyak tersebar di sejumlah titik di Kecamatan Gerokgak, Buleleng.

Putu Mahardika, 40 salah seorang petani pepaya california mengungkapkan tidak susah menanam pepaya California. Mulai dari proses pembibitan, penanaman, pemupukan sampai proses panen sangatlah mudah. 

Pola tanam bibit yang awal dari polibag selama dua minggu, kemudian setelah tumbuh pohon barulah ditanam di lahan pertanian.

“Bibit pepaya California pun mudah didapat. Bisa dibeli di Balai Pembibitan di daerah Luwus, Tabanan,” kata pria asal Banjar Taman Sari, Desa Tinga-Tinga, Gerokgak, saat ditemui di kebun pepaya miliknya kemarin. 

Menurut Mahardika, petani di Gerokgak kini banyak beralih menjadi petani papaya karena harga jual pepaya California cukup tinggi.

Per kilogram bisa dihargai Rp 3000. “Selain itu pupuk yang digunakan cukup pupuk organic. Jadi cukup mudah,” katanya.

“Bahkan menariknya dari pepaya California batang pohonnya hanya mampu tumbuh 1 meter sampai 2 meter.

Kemudian buahnya yang begitu lebat, manis dan tebal dan buah yang dihasilkan lebih tahan lama dibanding pepaya lainnya,” kata Mahardika. 

Sejak mulai tanam hingga proses panen membutuhkan waktu tanam selama 8 bulan dengan semua bahan tanam secara alami pemupukan dengan pupuk organik. 

“Saya sudah satu tahun lebih menanam pepaya california, hasilnya lumayan,” ucapnya. Dia juga mengakui selama ini tanaman pepaya California belum diserang hama apapun.

Dan sangat cocok pepaya california di tanam di daerah dekat pantai.  “Untuk pemasaran pepaya California karena panennya 8 bulan sekali masih oleh pengempul desa,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/