DENPASAR – Tidak semua pengendara mengetahui tehnik atau cara berkendara yang baik dan aman. Belajar keselamatan berkendara tidak hanya ketika ingin mendapatkan surat ijin mengemudi saja.
Namun, belajar keselamatan berkendara juga perlu ditanam dari sejak dini. Hal tersebut yang mendasari Astra Motor Bali dengan Dirlantas Polda Bali memberikan edukasi keselamatan berkendara kepada SMP PGRI 2 Denpasar.
Melalui media online, webinar edukasi keselamatan berkendara dilaksanakan pada 9 Maret 2021 yang diikuti 50 partisipan merupakan siswa Osis SMP PGRI 2 Denpasar dengan mengangkat tema “Kemanapun Perginya Selalu #Cari_aman”.
Kolaborasi dengan Dirlantas Polda Bali, penekanannya memberikan pengetahuan tentang undang-undang yang berlaku jika dijalan terdapat anak yang dibawah umur yang menggunakan sepeda motor serta hukumannya.
Dalam materi pertamanya yang disampaikan Kasi Dikmas Subdit Kamsel Ditlantas Polda Bali Kompol.I Made Uder,A.M.,S.H.,M.Ag, memberikan informasi persyaratan saat mengajukan SIM
bagi calon pengendara yang sudah berumur 17 tahun, keadaan sehat jasmani dan rohani serta emosi yang stabil saat berkendara, itu tercermin saat uji pembuatan SIM.
Selain itu juga diberikan motivasi kepada murid-murid SMP PGRI 2 Denpasar untuk tetap sehat di masa pandemi, taat peraturan, disiplin yang akan membawa keberhasilan di masa depan.
Sesuai dengan Filosofi Honda tentang keselamatan, Honda menghargai kehidupan manusia dengan menciptakan kendaraan dengan teknologi paling aman dan memberikan edukasi tentang keselamatan berkendara.
Tidak hanya melalui teori saja namun Honda sudah berkomitmen menyediakan fasilitas pelatihan berkendara yang sudah tersedia di Sumatra dan Jawa dan terbesar di Asia Tenggara ada di Cikarang Bekasi
Instruktur Safety Riding Astra Motor Bali, I Gusti Ngurah Agung Iswahyudi mengatakan dalam edukasi dengan SMP PGRI 2 Denpasar,
Honda tidak mengajarkan cara berkendara karena belum cukup umur untuk berkendara, melainkan memberikan edukasi pengetahuan lalulintas
seperti pengetahuan rambu-rambu, marka jalan, cara berboncengan yang benar dan aman tetap menggunakan helm, jaket, serta masker.
“Dengan semangat Satu Hati, kami tidak henti-hentinya mengedukasi kepada masyarakat memberikan sosialisasi, anak yang masih dibawah umur dilarang membawa sepeda motor
karena masih kurangnya pengetahuan akan lalu lintas, emosi yang masih labil, serta tidak cakap dalam mengendalikan sepeda motor yang bisa berpotensi kecelakaan,
karena faktor kecelakaan terbesar adalah faktor manusia selain kendaraan dan lingkungan, serta 58 % korban kecelakaan berasal dari umur 14-39 tahun
dan ini menjadi perhatian khusus Astra Motor Bali dan Dirlantas Polda Bali dalam memberikan edukasi keselamatan berkendara,” ungkap Ngurah.
Sebagai pelopor keselamatan berkendara, Honda aktif dengan kegiatan pengenalan safety riding sebagai salah satu upaya menanamkan benih pemahaman,
mulai dari diri sendiri hingga bisa menularkan kepada keluarga, kerabat dan teman sehingga dapat menjadi pengendara motor yang berperilaku tertib dan aman.
Hal ini juga secara tidak langsung dapat turut menyebarkan pesan berkendara yang baik dan aman. Tidak hanya penting #Cari_Aman, namun Cari Sehatpun wajib diperhatikan dengan selalu konsisten menggunakan masker saat berada diluar rumah.