28.3 C
Jakarta
11 Desember 2024, 10:20 AM WIB

Game Online Booming di Era Millennial, Gamer Bali Siap Jawab Tantangan

DENPASAR – Di  era millennial saat ini, penggunaan smartphone sudah menjadi sebuah kebutuhan dasar bagi sebagian besar masyarakat.

Smartphone bahkan menjadi sumber informasi dan hiburan bagi penggunanya. Dan rata-rata pengguna smartphone memiliki games online yang sedang menjadi tren saat ini.

Seperti mobile legend (ML), PUBG Mobile, AOV dan lain sebagainya. Games online mobile sekarang sudah menjadi gaya hidup bukan hanya anak-anak tapi orang dewasa pun ikut memainkannya.

Hal ini karena bermain di smartphone lebih praktis daripada bermain di komputer. Games online memang sangat popular, bahkan di SEA Games 2019 Filipina dilombakan game mobile (Mobile Legends dan Arena of Valor) di cabang E-sport.

Semakin pesatnya perkembangan games online mobile saat ini menjadikan profesi sebagai seorang gamers sangat menjanjikan.

Lihat saja Tobias Justin atau dikenal dengan Jess No Limit, seorang pemuda dari Jakarta yang menjadi seorang pro player game Mobile Legend yang mendapatkan popularitas dan pendapatan yang besar dari bermain games online.

Dan, di Bali khususnya, sudah ada bermunculan tim-tim yang dibentuk secara professional untuk mengikuti ajang tournament esport, mulai dari umum sampai ke lingkup mahasiswa/pelajar.

Salah satu di antaranya ada tim Esport STIKI Indonesia yang pernah mengikuti tournament Esport Piala Presiden 2018 Regional Bali.

Tim E-sport ini tergabung dalam UKM Esport STIKI Indonesia yang memiliki anggota aktif sebanyak 200 orang. Tim UKM ini juga sudah mengadakan tournament Esport sebanyak dua kali yang diberi nama SECTION .

Ketua Panitia Section II STIKI Indonesia Ida Bagus Gede Widnyana Masthara atau biasa disapa Gusde mengatakan, Esport di Bali sangat berkembang pesat.

“Dulu saya ke bale banjar obrolannya pasti soal bola, tapi sekarang setiap ke banjar obrolannya tentang Mobile Legend, sangat populer sekali games online saat ini,” bebernya.

 Hal senada juga disampikan oleh Komang Adnyana Putra dan I Putu Gede Gilang Prawira Negara yang merupakan Ketua Divisi PUBG-M dan Ketua Divisi Moba UKM E-sport STIKI Indoneisa.

Menurutnya, Esport saat ini bukan hanya tentang bermain game untuk melepas penat, tapi ada pembelajaran di dalamnya, contohnya belajar untuk problem solving

“Karena saat main kita dituntut untuk memecahkan masalah dan berfikir mencari strategi terbaik untuk memenangkan permainan, hal ini terbawa ke dunia nyata” ungkap Komang Adnyana Putra.

“Adapun harapan kedepannya semoga ada instansi resmi dari pemerintah Bali yang menangani cabang olahraga Esport ini sehingga nantinya ada atlet-atlet

Esport Bali yang bisa bermain sampai di tingkat yang lebih tinggi baik itu nasional ataupun  international,” imbuh Gusde. (tim)

DENPASAR – Di  era millennial saat ini, penggunaan smartphone sudah menjadi sebuah kebutuhan dasar bagi sebagian besar masyarakat.

Smartphone bahkan menjadi sumber informasi dan hiburan bagi penggunanya. Dan rata-rata pengguna smartphone memiliki games online yang sedang menjadi tren saat ini.

Seperti mobile legend (ML), PUBG Mobile, AOV dan lain sebagainya. Games online mobile sekarang sudah menjadi gaya hidup bukan hanya anak-anak tapi orang dewasa pun ikut memainkannya.

Hal ini karena bermain di smartphone lebih praktis daripada bermain di komputer. Games online memang sangat popular, bahkan di SEA Games 2019 Filipina dilombakan game mobile (Mobile Legends dan Arena of Valor) di cabang E-sport.

Semakin pesatnya perkembangan games online mobile saat ini menjadikan profesi sebagai seorang gamers sangat menjanjikan.

Lihat saja Tobias Justin atau dikenal dengan Jess No Limit, seorang pemuda dari Jakarta yang menjadi seorang pro player game Mobile Legend yang mendapatkan popularitas dan pendapatan yang besar dari bermain games online.

Dan, di Bali khususnya, sudah ada bermunculan tim-tim yang dibentuk secara professional untuk mengikuti ajang tournament esport, mulai dari umum sampai ke lingkup mahasiswa/pelajar.

Salah satu di antaranya ada tim Esport STIKI Indonesia yang pernah mengikuti tournament Esport Piala Presiden 2018 Regional Bali.

Tim E-sport ini tergabung dalam UKM Esport STIKI Indonesia yang memiliki anggota aktif sebanyak 200 orang. Tim UKM ini juga sudah mengadakan tournament Esport sebanyak dua kali yang diberi nama SECTION .

Ketua Panitia Section II STIKI Indonesia Ida Bagus Gede Widnyana Masthara atau biasa disapa Gusde mengatakan, Esport di Bali sangat berkembang pesat.

“Dulu saya ke bale banjar obrolannya pasti soal bola, tapi sekarang setiap ke banjar obrolannya tentang Mobile Legend, sangat populer sekali games online saat ini,” bebernya.

 Hal senada juga disampikan oleh Komang Adnyana Putra dan I Putu Gede Gilang Prawira Negara yang merupakan Ketua Divisi PUBG-M dan Ketua Divisi Moba UKM E-sport STIKI Indoneisa.

Menurutnya, Esport saat ini bukan hanya tentang bermain game untuk melepas penat, tapi ada pembelajaran di dalamnya, contohnya belajar untuk problem solving

“Karena saat main kita dituntut untuk memecahkan masalah dan berfikir mencari strategi terbaik untuk memenangkan permainan, hal ini terbawa ke dunia nyata” ungkap Komang Adnyana Putra.

“Adapun harapan kedepannya semoga ada instansi resmi dari pemerintah Bali yang menangani cabang olahraga Esport ini sehingga nantinya ada atlet-atlet

Esport Bali yang bisa bermain sampai di tingkat yang lebih tinggi baik itu nasional ataupun  international,” imbuh Gusde. (tim)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/