29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:00 AM WIB

Bantu Korban Covid-19, STT Banjar Silakarang Bagikan Sayur Mayur

GIANYARi – Cara berbeda dilakukan oleh Sekaa Teruna-Teruni (STT) Sila Dharma, di Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati.

Uang kas STT hasil dari penggalian dana atau bazzar sebesar Rp 2,5 juta dibelikan sayur mayur. Kemudian dibagikan kepada masyarakat banjar Silakarang.

Ketua STT Sila Dharma, I Komang Juli Kesuma Atmaja, 23, menyatakan pembagian sayur mayur kepada warga banjar merupakan inisiatif pemuda banjar.

“Kalau bagi sembako budget-nya lumayan banyak. Selain itu dari banjar juga warga sudah sempat dapat sembako. Makanya sekarang kami inisiatif bagikan sayur,” jelasnya.

Kata dia, sayuran berguna bagi masyarakat. Terutama dalam menunjang gizi. “Untuk sayurnya kami beli di petani sayur langsung di wilayah Baturiti, Tabanan. Kami gunakan kas STT sebesar Rp 2,5 juta,” jelasnya.

Dengan dana sebanyak itu, beragam sayur diperoleh. “Sayurnya ada sawi, kol, wortel, jepang, dan kangkung. Kami angkut pakai pikap,” paparnya.

Komang Juli mengaku, pembagian sayur kepada ratusan kepala keluarga di banjar setempat murni dari kas STT yang didapatkannya dari bazzar beberapa waktu lalu.

Dengan demikian ia berharap apa yang disalurkannya itu dapat dimanfaatkan dengan baik. STT berharap masyarakat jangan melihat jumlahnya.

Melainkan semangat dan pengabdian yang dilakukan organisasi kepemudaan di banjar tersebut dengan masyarakat setempat.

Untuk proses pembagiannya, Ketut Juli menjelaskan beragam sayuran ditempat dalam tas kresek. Kemudian dibagi rata antara sawi, kol dan lainnya. Sayuran kemudian dibagikan secara door to door ke rumah warga.

GIANYARi – Cara berbeda dilakukan oleh Sekaa Teruna-Teruni (STT) Sila Dharma, di Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati.

Uang kas STT hasil dari penggalian dana atau bazzar sebesar Rp 2,5 juta dibelikan sayur mayur. Kemudian dibagikan kepada masyarakat banjar Silakarang.

Ketua STT Sila Dharma, I Komang Juli Kesuma Atmaja, 23, menyatakan pembagian sayur mayur kepada warga banjar merupakan inisiatif pemuda banjar.

“Kalau bagi sembako budget-nya lumayan banyak. Selain itu dari banjar juga warga sudah sempat dapat sembako. Makanya sekarang kami inisiatif bagikan sayur,” jelasnya.

Kata dia, sayuran berguna bagi masyarakat. Terutama dalam menunjang gizi. “Untuk sayurnya kami beli di petani sayur langsung di wilayah Baturiti, Tabanan. Kami gunakan kas STT sebesar Rp 2,5 juta,” jelasnya.

Dengan dana sebanyak itu, beragam sayur diperoleh. “Sayurnya ada sawi, kol, wortel, jepang, dan kangkung. Kami angkut pakai pikap,” paparnya.

Komang Juli mengaku, pembagian sayur kepada ratusan kepala keluarga di banjar setempat murni dari kas STT yang didapatkannya dari bazzar beberapa waktu lalu.

Dengan demikian ia berharap apa yang disalurkannya itu dapat dimanfaatkan dengan baik. STT berharap masyarakat jangan melihat jumlahnya.

Melainkan semangat dan pengabdian yang dilakukan organisasi kepemudaan di banjar tersebut dengan masyarakat setempat.

Untuk proses pembagiannya, Ketut Juli menjelaskan beragam sayuran ditempat dalam tas kresek. Kemudian dibagi rata antara sawi, kol dan lainnya. Sayuran kemudian dibagikan secara door to door ke rumah warga.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/