25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:31 AM WIB

Wow! Demi Puaskan Tamu, Teraphis Spa Cantik di Bali Rela Lakukan Ini..

DENPASAR – Berdalih demi memuaskan tamu saat memijat di spa, Iin Yunengsih, 27, rela konsumsi narkoba jenis sabhu.

Bahkan dengan mengkonsumsi sabhu, selain mengaku lebih percaya diri, perempuan muda asal Subang, Jawa Barat ini juga merasa lebih bertenaga saat memijat.

”Saya lebih percayadiri ketika ambil tamu (memijat tamu) dan  merasa lebih bertenaga. Tamu-tamu saya jadi puas dengan hasil kerja saya,” dalih Iin

Kontan, atas pengakuan terdakwa kasus kepemilikan sabhu seberat 0,23 gram di depan Majelis Hakim yang diketuai Sri Wahyuningsih, itu langsung membuat seisi ruang sidang senyum-senyum.

Menurut Iin, sebelum akhirnya tertangkap dan didudukkan di kursi pesakitan PN Denpasar, ia mengaku sudah cukup lama mengenal narkoba.

Bahkan, ia mengenal sabhu sejak dirinya masih bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Taiwan.

Saat itu, ia juga bekerja sebagai teraphis di salah satu spa di Taiwan.

Menurut Iin, ia mengenal dan mengkonsumsi  sabhu karena diajak-ajak temannya sesama pekerja. Itu dilakukan untuk mengatasi kelelahannya selama bekerja.

“Setelah memakai jadi lebih semangat dan berenergi. Tapi saya mengabaikan efek kelanjutannya akan buruk.

Saya hanya mikir saat itu biar kuat tidak capek habis kerja,” terang perempuan berambut sepinggang itu.

Setahun di Taiwan, Iin pun memilih kembali pulang kampung.

Karena tidak menemukan pekerjaan yang cocok, Iin merantau ke Pualu Dewata mencari pekerjaan yang serupa di Taiwan. Berbekal pengalaman yang dimiliki, akhirnya dia mendapat pekerjaan yang diinginkan.

Selama di Bali, Iin indkos di kawasan Pemogan, Denpasar Selatan.

Menurut Iin, setelah pulang dari Taiwan sudah sempat berhenti nyabu cukup lama. Namun, ketika berada di Bali kecanduannya kambuh. Hakim anggota I Wayan Kawisada sempat menanyakan kenapa kembali memakai barang haram itu.

“Saya lebih percayadiri ketika ambil memijat tamu,” jawabnya sedikit terbata-bata.

Ketika ditanya menyesal atau tidak, Iin langsung menunduk sembari menangis. Dia mengaku menyesal.

“Niat saya dapat uang lebih banyak untuk saya kirim ke orang tua di Jawa. Tapi sekarang saya malah ditangkap. Saya menyesal,” tuturnya terisak.

 

 

DENPASAR – Berdalih demi memuaskan tamu saat memijat di spa, Iin Yunengsih, 27, rela konsumsi narkoba jenis sabhu.

Bahkan dengan mengkonsumsi sabhu, selain mengaku lebih percaya diri, perempuan muda asal Subang, Jawa Barat ini juga merasa lebih bertenaga saat memijat.

”Saya lebih percayadiri ketika ambil tamu (memijat tamu) dan  merasa lebih bertenaga. Tamu-tamu saya jadi puas dengan hasil kerja saya,” dalih Iin

Kontan, atas pengakuan terdakwa kasus kepemilikan sabhu seberat 0,23 gram di depan Majelis Hakim yang diketuai Sri Wahyuningsih, itu langsung membuat seisi ruang sidang senyum-senyum.

Menurut Iin, sebelum akhirnya tertangkap dan didudukkan di kursi pesakitan PN Denpasar, ia mengaku sudah cukup lama mengenal narkoba.

Bahkan, ia mengenal sabhu sejak dirinya masih bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Taiwan.

Saat itu, ia juga bekerja sebagai teraphis di salah satu spa di Taiwan.

Menurut Iin, ia mengenal dan mengkonsumsi  sabhu karena diajak-ajak temannya sesama pekerja. Itu dilakukan untuk mengatasi kelelahannya selama bekerja.

“Setelah memakai jadi lebih semangat dan berenergi. Tapi saya mengabaikan efek kelanjutannya akan buruk.

Saya hanya mikir saat itu biar kuat tidak capek habis kerja,” terang perempuan berambut sepinggang itu.

Setahun di Taiwan, Iin pun memilih kembali pulang kampung.

Karena tidak menemukan pekerjaan yang cocok, Iin merantau ke Pualu Dewata mencari pekerjaan yang serupa di Taiwan. Berbekal pengalaman yang dimiliki, akhirnya dia mendapat pekerjaan yang diinginkan.

Selama di Bali, Iin indkos di kawasan Pemogan, Denpasar Selatan.

Menurut Iin, setelah pulang dari Taiwan sudah sempat berhenti nyabu cukup lama. Namun, ketika berada di Bali kecanduannya kambuh. Hakim anggota I Wayan Kawisada sempat menanyakan kenapa kembali memakai barang haram itu.

“Saya lebih percayadiri ketika ambil memijat tamu,” jawabnya sedikit terbata-bata.

Ketika ditanya menyesal atau tidak, Iin langsung menunduk sembari menangis. Dia mengaku menyesal.

“Niat saya dapat uang lebih banyak untuk saya kirim ke orang tua di Jawa. Tapi sekarang saya malah ditangkap. Saya menyesal,” tuturnya terisak.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/