27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:52 AM WIB

Kekalahan Penuh Drama, Suporter Nyalakan Flare dan Wasit Berat Sebelah

GIANYAR – Ada apa dengan performa skuad Bali United? Meski ditinggal Pelatih Kepala Widodo Cahyono Putro alias WCP, performa Bali United tak kunjung membaik.

Justru dibawah carateker Eko Purdjianto, skuad Serdadu Tridatu dipermak Persija Jakarta di Stadion Kapten Dipta, Gianyar dengan skor 1 – 2.

Dua gol Persija Jakarta dicetak Sandi Sute pada babak pertama. Gol kedua Persija dicetak Marko Simic pada babak kedua melalui titik putih.

Bali United memperkecil kekalahan melalui tendangan lurus Stefano Lilipaly hasil kerjasama apik antara Irfan Bachdim dan IIija Spasojevic.

Di babak pertama, penampilan M.Taufik dkk jauh dari kata ideal. Bola-bola pendek tak berjalan sempurna. Serangan dari sisi melalui Yabes Roni maupun Irfan Bachdim kerap digagalkan pemain Persija.

Justru Persija menguasai hampir setengah lapangan Bali United. Hasilnya, pada menit ke 7, mantan pemain Bali United, Sandi Sutte sukses menjebol gawang Dicky Indrayana.

Jual beli serangan pun terjadi pascagol Sandi Sutte. Namun, pemain Bali United kerap kalah duel. Barisan pertahanan Bali United kerap diobrak-abrik Riko Sumanjuntak dan Renaldi Hehanusa.

Babak kedua, anak asuh Eko Purdjianto mencoba bermain menyerang. Kecepatan pemain sayap menjadi andalan untuk menjebol gawang Andritani Adyaksa.

Sayangnya kesalahan fatal dilakukan pemain belakang saat Persija melakukan serangan balik. Mereka melakukan pelanggaran terhadap pemain Persija Ramdani Lestaluhu.

Marko Simic yang ditunjuk sebagai algojo sukses menjebol gawang Dicky Indrayana setelah tendangan pertama sang pemain Krosia ini diblok kiper.

Bali United baru memperkecil kekalahan setelah Stefano Lilipaly melesakkan tendangan jarak jauh yang gagal diantisipasi kiper Timnas Andritany.

Pertandingan Minggu malam ini memang dipenuhi drama. Sejak menit ke 6, supporter Bali United menyalakan flare sebagai tanda protes kepada pemain dan manajemen.

Menurunnya performa Bali United menjadi alasan mereka protes. Di babak pertama, dua kali wasit Jusmadi menghentikan pertandingan karena flare.

Di babak kedua, sama saja. Dua kali pula wasit menghentikan pertandingan. Drama kian seru saat wasit meniup tanda berakhirnya pertandingan tanpa ada perpanjangan waktu.

Pemain Bali United pun marah. Mereka sontak mengerebungi wasit mempertanyakan tak ada perpanjangan waktu. Namun, tak ada jawaban dari wasit.

Dengan kekalahan ini Bali United kian terpuruk. Sementara peluang Persija merebut juara Liga 1 masih terbuka. Mereka kini bersaing dengan PSM Makassar untuk menjadi juara Liga I.

 

 

GIANYAR – Ada apa dengan performa skuad Bali United? Meski ditinggal Pelatih Kepala Widodo Cahyono Putro alias WCP, performa Bali United tak kunjung membaik.

Justru dibawah carateker Eko Purdjianto, skuad Serdadu Tridatu dipermak Persija Jakarta di Stadion Kapten Dipta, Gianyar dengan skor 1 – 2.

Dua gol Persija Jakarta dicetak Sandi Sute pada babak pertama. Gol kedua Persija dicetak Marko Simic pada babak kedua melalui titik putih.

Bali United memperkecil kekalahan melalui tendangan lurus Stefano Lilipaly hasil kerjasama apik antara Irfan Bachdim dan IIija Spasojevic.

Di babak pertama, penampilan M.Taufik dkk jauh dari kata ideal. Bola-bola pendek tak berjalan sempurna. Serangan dari sisi melalui Yabes Roni maupun Irfan Bachdim kerap digagalkan pemain Persija.

Justru Persija menguasai hampir setengah lapangan Bali United. Hasilnya, pada menit ke 7, mantan pemain Bali United, Sandi Sutte sukses menjebol gawang Dicky Indrayana.

Jual beli serangan pun terjadi pascagol Sandi Sutte. Namun, pemain Bali United kerap kalah duel. Barisan pertahanan Bali United kerap diobrak-abrik Riko Sumanjuntak dan Renaldi Hehanusa.

Babak kedua, anak asuh Eko Purdjianto mencoba bermain menyerang. Kecepatan pemain sayap menjadi andalan untuk menjebol gawang Andritani Adyaksa.

Sayangnya kesalahan fatal dilakukan pemain belakang saat Persija melakukan serangan balik. Mereka melakukan pelanggaran terhadap pemain Persija Ramdani Lestaluhu.

Marko Simic yang ditunjuk sebagai algojo sukses menjebol gawang Dicky Indrayana setelah tendangan pertama sang pemain Krosia ini diblok kiper.

Bali United baru memperkecil kekalahan setelah Stefano Lilipaly melesakkan tendangan jarak jauh yang gagal diantisipasi kiper Timnas Andritany.

Pertandingan Minggu malam ini memang dipenuhi drama. Sejak menit ke 6, supporter Bali United menyalakan flare sebagai tanda protes kepada pemain dan manajemen.

Menurunnya performa Bali United menjadi alasan mereka protes. Di babak pertama, dua kali wasit Jusmadi menghentikan pertandingan karena flare.

Di babak kedua, sama saja. Dua kali pula wasit menghentikan pertandingan. Drama kian seru saat wasit meniup tanda berakhirnya pertandingan tanpa ada perpanjangan waktu.

Pemain Bali United pun marah. Mereka sontak mengerebungi wasit mempertanyakan tak ada perpanjangan waktu. Namun, tak ada jawaban dari wasit.

Dengan kekalahan ini Bali United kian terpuruk. Sementara peluang Persija merebut juara Liga 1 masih terbuka. Mereka kini bersaing dengan PSM Makassar untuk menjadi juara Liga I.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/