26.7 C
Jakarta
25 November 2024, 4:16 AM WIB

Alamak…Mengungsi, Warga Duda Jadi Korban Maling di Pengungsian

RadarBali.com – Peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga tampaknya sangat pas untuk menggambarkan kondisi pengungsi asal Banjar Geriana Kangin, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem.

Betapa tidak, Ni Komang Yudi, 35 dan I Kadek Wawan Suciyasa Putra, 18, warga setempat yang mengungsi di Banjar Peken, Desa Kamasan, Klungkung, justru menjadi korban pencurian, Minggu (3/12) dini hari kemarin.

Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sarjana membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Kompol Sarjana, Minggu (3/12) sekitar pukul 01.30,

anak Ni Komang Yudi, Ni Wayan Puspita Dewi, 17, sempat melihat seorang laki-laki dengan ciri-ciri badan gemuk menggunakan sarung atau kamen berjalan di pinggir tempat ibunya.

Karena takut, dia kemudian menutup matanya menggunakan selimut. “Tidak lama kemudian orang tersebut sudah tidak ada dan pintu gerbang sudah terbuka,” terangnya.

Sekitar pukul 03.30, Ni Komang Yudi mengatakan jika tas yang dia taruh di samping kepala telah hilang.

Oleh pengungsi yang bernama I Nengah Suteja, 37, kemudian dilakukan pencarian dan akhirnya tas tersebut di temukan di areal padmasana dalam keadaan berserakan.

“Barang yang hilang berupa uang sebanyak Rp 650 ribu,” ungkapnya. Tidak hanya Yudi, ternyata I Kadek Wawan Suciyasa Putra, 18 juga mengalami kemalingan.

Barang berharga Putra yang hilang berupa handphone senilai Rp 1 juta yang pada saat itu sedang di charger.

“Atas kejadian tersebut korban langsung melaporkan kepada aparat keamanan yang lagi tugas jaga di Desa Kamasan. Saat ini kasus tersebut sedang dalam penyidikan,” tandasnya. 

RadarBali.com – Peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga tampaknya sangat pas untuk menggambarkan kondisi pengungsi asal Banjar Geriana Kangin, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem.

Betapa tidak, Ni Komang Yudi, 35 dan I Kadek Wawan Suciyasa Putra, 18, warga setempat yang mengungsi di Banjar Peken, Desa Kamasan, Klungkung, justru menjadi korban pencurian, Minggu (3/12) dini hari kemarin.

Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sarjana membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Kompol Sarjana, Minggu (3/12) sekitar pukul 01.30,

anak Ni Komang Yudi, Ni Wayan Puspita Dewi, 17, sempat melihat seorang laki-laki dengan ciri-ciri badan gemuk menggunakan sarung atau kamen berjalan di pinggir tempat ibunya.

Karena takut, dia kemudian menutup matanya menggunakan selimut. “Tidak lama kemudian orang tersebut sudah tidak ada dan pintu gerbang sudah terbuka,” terangnya.

Sekitar pukul 03.30, Ni Komang Yudi mengatakan jika tas yang dia taruh di samping kepala telah hilang.

Oleh pengungsi yang bernama I Nengah Suteja, 37, kemudian dilakukan pencarian dan akhirnya tas tersebut di temukan di areal padmasana dalam keadaan berserakan.

“Barang yang hilang berupa uang sebanyak Rp 650 ribu,” ungkapnya. Tidak hanya Yudi, ternyata I Kadek Wawan Suciyasa Putra, 18 juga mengalami kemalingan.

Barang berharga Putra yang hilang berupa handphone senilai Rp 1 juta yang pada saat itu sedang di charger.

“Atas kejadian tersebut korban langsung melaporkan kepada aparat keamanan yang lagi tugas jaga di Desa Kamasan. Saat ini kasus tersebut sedang dalam penyidikan,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/