27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:53 AM WIB

Kesulitan Tangkap Tersangka Pembunuh Janda, Polisi Kerahkan Paranormal

KUBUTAMBAHAN – Berbagai upaya dilakukan Unit Reskrim Polsek Kubutambahan dan Reskrim Polres Buleleng untuk mengungkapkan pelaku pembunuhan dengan dugaan

aksi perampokan yang menewaskan Putu Sekar, 51, warga Dusun Dauh Pura, Desa Depeha, Kubutambahan, Buleleng, yang tak kunjung terungkap pelakunya.

Untuk mengungkap kasus ini, Polres Buleleng mendapat bantuan Ditreskrimum Polda Bali. Bahkan, menurut Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiadi, kepolisian meminta bantuan orang pintar atau paranormal.

“Kami sudah datangkan paranormal. Namun, sama sekali tak membuahkan hasil,” ungkap AKP Made Mustiada kemarin.

Sejauh ini, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 11 saksi termasuk 4 saksi tambahan yang diperiksa dari keluarga korban.

“Ada tambahan saksi yang kami periksa saat ini. sekitar 30 saksi yakni warga yang tinggal disekitar rumah korban,” kata Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa.

Menurutnya, kendala belum bisa terungkap kasus pembunuhan Putu Sekar warga Dusun Dauh Pura, Desa Depeha karena belum cukup bukti, keterangan saksi dan sidik jari di TKP.

Sidik jari di TKP mencakup identitas korban. Begitu pula pada darah korban. Sehingga pihaknya harus mencari pembanding lainnya.

“Kami sudah datangkan labfor Polda Bali untuk uji dan mengolah sidik jari lainnya di TKP. Tidak ada kami temukan sidik jari laten, hanya temukan sidik jari yang identik dengan korban. Termasuk salah satu senjata atau pisau di TKP,” terangnya.

Tim Ditreskrimum Polda Bali sendiri memberikan petunjuk-petunjuk tenis dan melaksanakan wawancara terhadap saksi yang ada di sekitar TKP.

Kemudian melakukan penyelidikan dengan pendekatan metode sainstifik investigation. “Puluhan saksi yang kami wawancara belum ada mengarah terduga pelaku.

Kasus ini kami harus perlu hati-hati dalam menentukan terduga pelaku. Karena tidak kuatnya bukti,” ungkapnya.

Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiadi mengatakan, belum ada petunjuk dan bukti lengkap untuk menguak identitas pelaku.

Kendati ada barang bukti di TKP yang pihaknya temukan juga terkait dengan pemeriksaan saksi. “Kami terus akan bekerja mengungkap kasus ini agar tidak tertahan lama,” pungkasnya. (

KUBUTAMBAHAN – Berbagai upaya dilakukan Unit Reskrim Polsek Kubutambahan dan Reskrim Polres Buleleng untuk mengungkapkan pelaku pembunuhan dengan dugaan

aksi perampokan yang menewaskan Putu Sekar, 51, warga Dusun Dauh Pura, Desa Depeha, Kubutambahan, Buleleng, yang tak kunjung terungkap pelakunya.

Untuk mengungkap kasus ini, Polres Buleleng mendapat bantuan Ditreskrimum Polda Bali. Bahkan, menurut Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiadi, kepolisian meminta bantuan orang pintar atau paranormal.

“Kami sudah datangkan paranormal. Namun, sama sekali tak membuahkan hasil,” ungkap AKP Made Mustiada kemarin.

Sejauh ini, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 11 saksi termasuk 4 saksi tambahan yang diperiksa dari keluarga korban.

“Ada tambahan saksi yang kami periksa saat ini. sekitar 30 saksi yakni warga yang tinggal disekitar rumah korban,” kata Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa.

Menurutnya, kendala belum bisa terungkap kasus pembunuhan Putu Sekar warga Dusun Dauh Pura, Desa Depeha karena belum cukup bukti, keterangan saksi dan sidik jari di TKP.

Sidik jari di TKP mencakup identitas korban. Begitu pula pada darah korban. Sehingga pihaknya harus mencari pembanding lainnya.

“Kami sudah datangkan labfor Polda Bali untuk uji dan mengolah sidik jari lainnya di TKP. Tidak ada kami temukan sidik jari laten, hanya temukan sidik jari yang identik dengan korban. Termasuk salah satu senjata atau pisau di TKP,” terangnya.

Tim Ditreskrimum Polda Bali sendiri memberikan petunjuk-petunjuk tenis dan melaksanakan wawancara terhadap saksi yang ada di sekitar TKP.

Kemudian melakukan penyelidikan dengan pendekatan metode sainstifik investigation. “Puluhan saksi yang kami wawancara belum ada mengarah terduga pelaku.

Kasus ini kami harus perlu hati-hati dalam menentukan terduga pelaku. Karena tidak kuatnya bukti,” ungkapnya.

Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiadi mengatakan, belum ada petunjuk dan bukti lengkap untuk menguak identitas pelaku.

Kendati ada barang bukti di TKP yang pihaknya temukan juga terkait dengan pemeriksaan saksi. “Kami terus akan bekerja mengungkap kasus ini agar tidak tertahan lama,” pungkasnya. (

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/