33.8 C
Jakarta
27 April 2024, 14:17 PM WIB

Jejak Beasley Ditelusuri lewat CCTV, Diduga Masih di Bali

DENPASAR – Hingga kini Polres Badung dengan dibantu Polda Bali terus melakukan pengejaran tahanan asal Amerika Serikat, Chrishan Beasley, 32, yang kabur, Senin kemarin (11/12).

Polisi tengah memeriksa tak kurang 7 kamera pengintai (CCTV). Baik yang ada di dalam Lapas Kerobokan maupun yang di luar lapas.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali pihak kepolisian sementara memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui terkait diindikasi dugaan kerja sama antara pelaku dan napi lain.

Sementara itu, sejumlah anggota tetap melakukan penelusuran jejak kabur pria pemilik paspor bernomor 219745327.

“Sejumlah anggota kami kerahkan untuk memeriksa sejumlah CCTV. Kurang lebih 3 CCTV dari lapas dan ada beberapa lagi milik warga sekitar lapas,” tutur sumber polisi kemarin.

Sumber polisi ini mengatakan bahwa di lokasi luar, yang diduga tempat pelaku loncat itu diketahui sepi. Bahkan rumah warga di sekitar tempat tersebut tidak ada yang menggunakan CCTV.

Karena itu, petugas hanya mengamankan CCTV milik warga yang rumahnya lumayan jauh dari pagar tinggi, tempat kabur pelaku menggunakan tali yang disambung dengan kabel itu.

“Kami berencana, seluruh CCTV milik sejumlah toko modern 24 jam di sekitar lapas  akan diperiksa,” papar sumber Jawa Pos Radar Bali.

Sementara itu, teman Beasley, Paul Anthony Hoffman tetap mengaku tidak tahu kemana kaburnya Beasley. “Walaupun dia nggak mau buka-bukan,  namun kami masih mendalami keterangannya,” sebut sumber.

Kapolres Badung  AKBP Yadith Satriya Hananta,  mengaku bahwa sampai saat ini pihaknya masih mendalami keterangan sejumlah saksi dan mencari tahu jejak Christian Beasley.

 “Sabar ya. Kami melakukan penyelidikan. Termasuk melakukan pengembangan dari bukti petunjuk CCTV yang ada di beberapa lokasi. Baik dalam Lapas dan di luar Lapas,” jawab AKBP Yadith. 

DENPASAR – Hingga kini Polres Badung dengan dibantu Polda Bali terus melakukan pengejaran tahanan asal Amerika Serikat, Chrishan Beasley, 32, yang kabur, Senin kemarin (11/12).

Polisi tengah memeriksa tak kurang 7 kamera pengintai (CCTV). Baik yang ada di dalam Lapas Kerobokan maupun yang di luar lapas.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali pihak kepolisian sementara memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui terkait diindikasi dugaan kerja sama antara pelaku dan napi lain.

Sementara itu, sejumlah anggota tetap melakukan penelusuran jejak kabur pria pemilik paspor bernomor 219745327.

“Sejumlah anggota kami kerahkan untuk memeriksa sejumlah CCTV. Kurang lebih 3 CCTV dari lapas dan ada beberapa lagi milik warga sekitar lapas,” tutur sumber polisi kemarin.

Sumber polisi ini mengatakan bahwa di lokasi luar, yang diduga tempat pelaku loncat itu diketahui sepi. Bahkan rumah warga di sekitar tempat tersebut tidak ada yang menggunakan CCTV.

Karena itu, petugas hanya mengamankan CCTV milik warga yang rumahnya lumayan jauh dari pagar tinggi, tempat kabur pelaku menggunakan tali yang disambung dengan kabel itu.

“Kami berencana, seluruh CCTV milik sejumlah toko modern 24 jam di sekitar lapas  akan diperiksa,” papar sumber Jawa Pos Radar Bali.

Sementara itu, teman Beasley, Paul Anthony Hoffman tetap mengaku tidak tahu kemana kaburnya Beasley. “Walaupun dia nggak mau buka-bukan,  namun kami masih mendalami keterangannya,” sebut sumber.

Kapolres Badung  AKBP Yadith Satriya Hananta,  mengaku bahwa sampai saat ini pihaknya masih mendalami keterangan sejumlah saksi dan mencari tahu jejak Christian Beasley.

 “Sabar ya. Kami melakukan penyelidikan. Termasuk melakukan pengembangan dari bukti petunjuk CCTV yang ada di beberapa lokasi. Baik dalam Lapas dan di luar Lapas,” jawab AKBP Yadith. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/