29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:37 AM WIB

Rivalitas Hanya 90 Menit di Lapangan, Sempat Dipuji Nabil Husein

Babak penyisihan Grup D Piala Presiden 2018 berakhir. Saatnya tatap babak delapan besar Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan Solo mulai Sabtu hingga Minggu ini (3/4). Bali United bakal bersua Madura United. Namun, ada catatan menarik di babak penyisihan Grup D. Seperti apa?

 

 

ALIT BINAWAN, Denpasar

PENGHUNI Grup D Piala Presiden lalu adalah sang tuan rumah Bali United, PSPS Pekanbaru Riau, Borneo FC, dan Persija Jakarta. Khusus untuk tim tamu, ketiga tim tersebut sama-sama tiba dua hari sebelum pertandingan tanggal 19 Januari lalu.

Meski dianggap sebagai rival dan akan saling serang, tetapi tampaknya di luar lapangan keempat tim ini sangat menghargai satu sama lain. Ketiga tim tamu cukup puas dengan pelayanan yang diberikan panitia lokal Piala Presiden 2018 termasuk dari pihak Manajemen Bali United.

Jelas, ini menjadi kredit tersendiri bagi PT LIB untuk menjadi salah satu penilaian tim fair play. Liaison Officer (LO) Piala Presiden 2018 Grup D IGN Ardhika menilai, semua tim yang ada di grup D memiliki kesan yang cukup baik terhadap tuan rumah Bali United.

Bukan ingin sombong, pria yang akrab disapa Gung Kang ini mengatakan bahwa pelayanan dari sang tuan rumah sangat luar biasa. Apalagi melihat respon PSPS Pekanbaru Riau yang notabene menjadi satu-satunya tim dari Liga 2 yang berlaga di grup D Piala Presiden kali ini.

“Mereka kesannya cukup baik dan familiar dengan panitia lokal di Bali. Termasuk saya. Saya katakan ini jujur, bukan sombong atau apapun. Mereka katakan pelayan kami luar biasa. 

Saya melihat langsung bagaimana respons mereka terhadap tuan rumah Bali United dan mereka menganggap Bali United menjadi tuan rumah yang baik selama mereka bermain di kandang lawan,” ucapnya.

Menurut Gung Kang, sudah menjadi tugas dan kewajiban manajemen untuk  melayani tiga tim. “Apapun yang mereka butuhkan, selalu saya coba untuk penuhi. Saya selalu total untuk membantu mereka dari A sampai Z,” ungkapnya.

Selain itu, mantan Asisten Pelatih Tim Sepakbola Putra PON Bali 2016 ini melihat tidak ada rivalitas sama sekali dari ketiga tim tamu termasuk juga dari tuan rumah Bali United.

Bahkan, setiap latihan, mereka selalu bertegur sapa satu sama lain. Entah itu pemain antar pemain, pelatih dengan pelatih, atau pemain dengan pelatih.

Bisa dikatakan tidak ada jarak diantara ketiga tim ini. Selama di Bali, lapangan untuk berlatih pun tidak ada kendala. Lapangan Banteng Seminyak, Lapangan Trisakti Legian, dan Lapangan Gelora Samudera Kuta menjadi tempat mereka berlatih.

Gung Kang pun dengan teliti mencarikan lapangan untuk berlatih termasuk waktunya agar tidak saling berbenturan. “Menjelang latihan, mereka selalu ngobrol satu sama lain.

Mereka tidak ada permusuhan atau apapun. Apalagi mereka lakukan latihan tertutup. Tidak sama sekali. Kalau masih ada tim yang latihan, mereka sabar menunggu.

Bahkan mereka menonton latihan,” ungkapnya. Yang paling berkesan selama menjadi LO Piala Presiden Grup D 2018 adalah dia mendapatkan pujian langsung dari sang Manajer Klub Borneo FC Nabil Husein.

“Waktu itu Manajer Borneo FC yang bilang sendiri kalau Pak Nabil sangat berterimakasih dengan pelayanan tuan rumah. Dia bilang kalau saya orangnya baik sekali.

Saya syukuri saja. Toh ini sudah menjadi tugas saya sampai mereka semua benar-benar beranjak dari hotel dan sampai masuk pesawat untuk kembali ke daerahnya masing-masing,” tuturnya.

Babak penyisihan Grup D Piala Presiden 2018 berakhir. Saatnya tatap babak delapan besar Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan Solo mulai Sabtu hingga Minggu ini (3/4). Bali United bakal bersua Madura United. Namun, ada catatan menarik di babak penyisihan Grup D. Seperti apa?

 

 

ALIT BINAWAN, Denpasar

PENGHUNI Grup D Piala Presiden lalu adalah sang tuan rumah Bali United, PSPS Pekanbaru Riau, Borneo FC, dan Persija Jakarta. Khusus untuk tim tamu, ketiga tim tersebut sama-sama tiba dua hari sebelum pertandingan tanggal 19 Januari lalu.

Meski dianggap sebagai rival dan akan saling serang, tetapi tampaknya di luar lapangan keempat tim ini sangat menghargai satu sama lain. Ketiga tim tamu cukup puas dengan pelayanan yang diberikan panitia lokal Piala Presiden 2018 termasuk dari pihak Manajemen Bali United.

Jelas, ini menjadi kredit tersendiri bagi PT LIB untuk menjadi salah satu penilaian tim fair play. Liaison Officer (LO) Piala Presiden 2018 Grup D IGN Ardhika menilai, semua tim yang ada di grup D memiliki kesan yang cukup baik terhadap tuan rumah Bali United.

Bukan ingin sombong, pria yang akrab disapa Gung Kang ini mengatakan bahwa pelayanan dari sang tuan rumah sangat luar biasa. Apalagi melihat respon PSPS Pekanbaru Riau yang notabene menjadi satu-satunya tim dari Liga 2 yang berlaga di grup D Piala Presiden kali ini.

“Mereka kesannya cukup baik dan familiar dengan panitia lokal di Bali. Termasuk saya. Saya katakan ini jujur, bukan sombong atau apapun. Mereka katakan pelayan kami luar biasa. 

Saya melihat langsung bagaimana respons mereka terhadap tuan rumah Bali United dan mereka menganggap Bali United menjadi tuan rumah yang baik selama mereka bermain di kandang lawan,” ucapnya.

Menurut Gung Kang, sudah menjadi tugas dan kewajiban manajemen untuk  melayani tiga tim. “Apapun yang mereka butuhkan, selalu saya coba untuk penuhi. Saya selalu total untuk membantu mereka dari A sampai Z,” ungkapnya.

Selain itu, mantan Asisten Pelatih Tim Sepakbola Putra PON Bali 2016 ini melihat tidak ada rivalitas sama sekali dari ketiga tim tamu termasuk juga dari tuan rumah Bali United.

Bahkan, setiap latihan, mereka selalu bertegur sapa satu sama lain. Entah itu pemain antar pemain, pelatih dengan pelatih, atau pemain dengan pelatih.

Bisa dikatakan tidak ada jarak diantara ketiga tim ini. Selama di Bali, lapangan untuk berlatih pun tidak ada kendala. Lapangan Banteng Seminyak, Lapangan Trisakti Legian, dan Lapangan Gelora Samudera Kuta menjadi tempat mereka berlatih.

Gung Kang pun dengan teliti mencarikan lapangan untuk berlatih termasuk waktunya agar tidak saling berbenturan. “Menjelang latihan, mereka selalu ngobrol satu sama lain.

Mereka tidak ada permusuhan atau apapun. Apalagi mereka lakukan latihan tertutup. Tidak sama sekali. Kalau masih ada tim yang latihan, mereka sabar menunggu.

Bahkan mereka menonton latihan,” ungkapnya. Yang paling berkesan selama menjadi LO Piala Presiden Grup D 2018 adalah dia mendapatkan pujian langsung dari sang Manajer Klub Borneo FC Nabil Husein.

“Waktu itu Manajer Borneo FC yang bilang sendiri kalau Pak Nabil sangat berterimakasih dengan pelayanan tuan rumah. Dia bilang kalau saya orangnya baik sekali.

Saya syukuri saja. Toh ini sudah menjadi tugas saya sampai mereka semua benar-benar beranjak dari hotel dan sampai masuk pesawat untuk kembali ke daerahnya masing-masing,” tuturnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/