28.2 C
Jakarta
17 September 2024, 2:32 AM WIB

Wisatawan Hilang saat Rafting, Petugas Temukan Rompi Pelampung Tersangkut di Sungai Ayung

GIANYAR– Pria asal Amerika Serikat bernama Robinaugh Clifford Neil, 64, yang diterjang air bah saat rafting di Sungai Ayung, wilayah Banjar Tanggayuda, Desa Kedewatan, Ubud, belum ditemukan. Tim Sar Polda Bali, Polres Badung dan Polres Gianyar dikerahkan melakukan pencarian, Selasa (4/10).

Kabid Humas Polda Bali Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, Tim Sar Polda Bali, Polres Badung, dan Gianyar dikerahkan bergabung dengan Basarnas melakukan pencarian. “Infonya ada temuan Rompi Rafting kalau ngak salah. Tapi masih dicek. Tim sekarang sementara melakukan pencarian dan dibagi menjadi  3 titik,” kata Kabid Humas.

Sekadar diketahui, lima wisatawan yang sedang melakukan aktivitas rafting di sungai Ayung ketiban sial. Perahu yang mereka gunakan terbalik. Kejadiannya pada Senin kemarin (3/10 sekitar pukul 16.45.

Empat korban berhasil selamat. Namun satu orang, hingga petang masih dalam pencarian petugas gabungan. Kejadian berawal saat rombongan 10 wisatawan asing menjajal sungai Ayung dari Kecamatan Payangan kemudian menyusuri Kecamatan Ubud.

10 wisatawan ini terbagi menjadi dua kelompok. Masing-masing perahu karet ada lima peserta dan satu pemandu. Mereka start dari Banjar Begawan, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan. Rencananya finis di hotel Royal Pitamaha.

Di tengah perjalanan, mendadak hujan lebat. Debit air pun membesar. Arusnya kian deras. Nahas, di tengah perjalanan, satu perahu karet terbalik. Peserta rafting pun terjungkal.

Perahu satunya langsung menolong. Satu persatu peserta diselamatkan. Namun, satu peserta bernama Robin NaughClifford Neil, 62, asal Amerika Serikat belum ditemukan.

Kasat Polairud Polres Gianyar AKP Wayan Antariksawan membenarkan kejadian tersebut. “Sesuai informasi, ada kecelakaan rafting jalur Payangan-Kedewatan,” ujarnya.

Tim gabungan yang terdiri dari Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Gianyar, Satpolair Polres Gianyar, Polsek Payangan, Polsek Ubud, serta PMI Kabupaten Gianyar turun.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar Gusti Ngurah Dibya Presasta mengaku mendapat informasi jika seluruh peserta rafting yang jatuh menggunakan life jaket. “Info dari pemandu, semua pakai life jaket. Informasi dari pihak Ayung Rafting Kedewatan tadi. Yang 9 orang sudah ditemukan dalam kondisi selamat. Yang 1 orang sampai sekarang belum ditemukan,” ungkapnya.

Kapolsek Ubud Kompol Gusti Yudistira yang memantau dari posko Ayung sudah mengecek kondisi korban selamat. “Kondisi mereka baik-baik saja. Hanya luka lecet biasa,” pungkasnya.

Untuk diketahui, musibah rafting di sungai Ayung ini bukan sekali terjadi. Sebelumnya pernah ada wisatawan jatuh lantaran debit air membesar. Bahkan insiden terakhir, usai rafting, tebing longsor dan menimbun rombongan rafting. (dre/dra/mar)

GIANYAR– Pria asal Amerika Serikat bernama Robinaugh Clifford Neil, 64, yang diterjang air bah saat rafting di Sungai Ayung, wilayah Banjar Tanggayuda, Desa Kedewatan, Ubud, belum ditemukan. Tim Sar Polda Bali, Polres Badung dan Polres Gianyar dikerahkan melakukan pencarian, Selasa (4/10).

Kabid Humas Polda Bali Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, Tim Sar Polda Bali, Polres Badung, dan Gianyar dikerahkan bergabung dengan Basarnas melakukan pencarian. “Infonya ada temuan Rompi Rafting kalau ngak salah. Tapi masih dicek. Tim sekarang sementara melakukan pencarian dan dibagi menjadi  3 titik,” kata Kabid Humas.

Sekadar diketahui, lima wisatawan yang sedang melakukan aktivitas rafting di sungai Ayung ketiban sial. Perahu yang mereka gunakan terbalik. Kejadiannya pada Senin kemarin (3/10 sekitar pukul 16.45.

Empat korban berhasil selamat. Namun satu orang, hingga petang masih dalam pencarian petugas gabungan. Kejadian berawal saat rombongan 10 wisatawan asing menjajal sungai Ayung dari Kecamatan Payangan kemudian menyusuri Kecamatan Ubud.

10 wisatawan ini terbagi menjadi dua kelompok. Masing-masing perahu karet ada lima peserta dan satu pemandu. Mereka start dari Banjar Begawan, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan. Rencananya finis di hotel Royal Pitamaha.

Di tengah perjalanan, mendadak hujan lebat. Debit air pun membesar. Arusnya kian deras. Nahas, di tengah perjalanan, satu perahu karet terbalik. Peserta rafting pun terjungkal.

Perahu satunya langsung menolong. Satu persatu peserta diselamatkan. Namun, satu peserta bernama Robin NaughClifford Neil, 62, asal Amerika Serikat belum ditemukan.

Kasat Polairud Polres Gianyar AKP Wayan Antariksawan membenarkan kejadian tersebut. “Sesuai informasi, ada kecelakaan rafting jalur Payangan-Kedewatan,” ujarnya.

Tim gabungan yang terdiri dari Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Gianyar, Satpolair Polres Gianyar, Polsek Payangan, Polsek Ubud, serta PMI Kabupaten Gianyar turun.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar Gusti Ngurah Dibya Presasta mengaku mendapat informasi jika seluruh peserta rafting yang jatuh menggunakan life jaket. “Info dari pemandu, semua pakai life jaket. Informasi dari pihak Ayung Rafting Kedewatan tadi. Yang 9 orang sudah ditemukan dalam kondisi selamat. Yang 1 orang sampai sekarang belum ditemukan,” ungkapnya.

Kapolsek Ubud Kompol Gusti Yudistira yang memantau dari posko Ayung sudah mengecek kondisi korban selamat. “Kondisi mereka baik-baik saja. Hanya luka lecet biasa,” pungkasnya.

Untuk diketahui, musibah rafting di sungai Ayung ini bukan sekali terjadi. Sebelumnya pernah ada wisatawan jatuh lantaran debit air membesar. Bahkan insiden terakhir, usai rafting, tebing longsor dan menimbun rombongan rafting. (dre/dra/mar)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/