34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:25 PM WIB

Tommy Cawagub, Cok Pemecutan: Saya Kecewa Dia Tidak Bilang ke Saya

DENPASAR – Pilgub Bali semakin seru dan menarik. Kondisi ini tak lepas dari dukungan tokoh para penglingsir puri di Bali kepada pasangan calon (paslon).

Jika paket IB Rai Dharmawijaya Mantra – I Ketut Sudikerta (Mantra – Kerta) sebelumnya secara mengejutkan mendapat dukungan dari sespuh PDIP Bali, AA Oka Ratmadi atau Cok Rat,

maka kini paket Wayan Koster – Cok Ace (Koster – Ace) mendapat dukungan dari kubu seberang.

Penglingsir Puri Pemecutan, Tjokorda Manik Parasara atau yang lebih dikenal dengan nama Tjok Pemecutan XI, secara terang-terangan mendukung Koster – Ace.

Cok Pemecutan kepada Jawa Pos Radar Bali menegaskan, dirinya mengalihkan dukungan pada Koster – Ace karena kecewa berat terhadap I Ketut Sudikerta yang mau menjadi calon wakil gubernur.

Dari awal Cok Pemecutan berada di garis terdepan untuk mendukung Sudikerta sebagai calon gubernur.

Namun, keputusan Sudikerta yang mau menjadi “kernet” Rai Mantra membuat Cok Pemecutan kecewa.

“Saya pendiri Partai Golkar, saya ingin Sudikerta jadi Cagub Bali, bukan cawagub. Saya sangat-sangat kecewa (Sudikerta) karena setelah (menjadi cawagub) tidak ada bilang sama saya,” ujar Cok Pemecutan.

Dukungan Cok Pemecutan kepada Koster – Ace itu dibuktikan saat dirinya menghadiri deklarasi 19 banjar se-desa Ubung Kaja, yang berlangsung di daerah Indrajaya, Ubung Kaja, Denpasar Utara.

Cok Pemecutan menjadi salah satu pembicara yang meminta warga memilih Koster – Ace.

Dijelaskan, sebagai pendiri Partai Golkar, dirinya melihat Golkar sangat kuat jika mendukung Sudikerta sebagai cagub bukan cawagub.

Cok Pemecutan sendiri mengaku baik dengan Rai Mantra. Bahkan, tidak ada masalah dengan Rai Mantra.

Namun, kalau disebut Sudikerta kalah survei, dirinya tidak percaya. “Dengan kekuatan Golkar sendiri kita bisa menang, tapi ini kok kalah sebelum bertarung,”ujarnya.

Disinggung soal sanksi, Cok Pemecutan menyatakan tidak gentar. Dirinya hanya ingin melihat rakyat Bali sejahtera dengan dipimpin orang yang tepat.

“Biar ditegur (partai) tidak masalah, saya mendukung bukan soal partai saya ingin rakyat Bali maju. Saya bukan manying (manja) saya seorang patriot tidak bisa dimainkan,” tandas pria yang juga anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar Provinsi Bali itu. 

DENPASAR – Pilgub Bali semakin seru dan menarik. Kondisi ini tak lepas dari dukungan tokoh para penglingsir puri di Bali kepada pasangan calon (paslon).

Jika paket IB Rai Dharmawijaya Mantra – I Ketut Sudikerta (Mantra – Kerta) sebelumnya secara mengejutkan mendapat dukungan dari sespuh PDIP Bali, AA Oka Ratmadi atau Cok Rat,

maka kini paket Wayan Koster – Cok Ace (Koster – Ace) mendapat dukungan dari kubu seberang.

Penglingsir Puri Pemecutan, Tjokorda Manik Parasara atau yang lebih dikenal dengan nama Tjok Pemecutan XI, secara terang-terangan mendukung Koster – Ace.

Cok Pemecutan kepada Jawa Pos Radar Bali menegaskan, dirinya mengalihkan dukungan pada Koster – Ace karena kecewa berat terhadap I Ketut Sudikerta yang mau menjadi calon wakil gubernur.

Dari awal Cok Pemecutan berada di garis terdepan untuk mendukung Sudikerta sebagai calon gubernur.

Namun, keputusan Sudikerta yang mau menjadi “kernet” Rai Mantra membuat Cok Pemecutan kecewa.

“Saya pendiri Partai Golkar, saya ingin Sudikerta jadi Cagub Bali, bukan cawagub. Saya sangat-sangat kecewa (Sudikerta) karena setelah (menjadi cawagub) tidak ada bilang sama saya,” ujar Cok Pemecutan.

Dukungan Cok Pemecutan kepada Koster – Ace itu dibuktikan saat dirinya menghadiri deklarasi 19 banjar se-desa Ubung Kaja, yang berlangsung di daerah Indrajaya, Ubung Kaja, Denpasar Utara.

Cok Pemecutan menjadi salah satu pembicara yang meminta warga memilih Koster – Ace.

Dijelaskan, sebagai pendiri Partai Golkar, dirinya melihat Golkar sangat kuat jika mendukung Sudikerta sebagai cagub bukan cawagub.

Cok Pemecutan sendiri mengaku baik dengan Rai Mantra. Bahkan, tidak ada masalah dengan Rai Mantra.

Namun, kalau disebut Sudikerta kalah survei, dirinya tidak percaya. “Dengan kekuatan Golkar sendiri kita bisa menang, tapi ini kok kalah sebelum bertarung,”ujarnya.

Disinggung soal sanksi, Cok Pemecutan menyatakan tidak gentar. Dirinya hanya ingin melihat rakyat Bali sejahtera dengan dipimpin orang yang tepat.

“Biar ditegur (partai) tidak masalah, saya mendukung bukan soal partai saya ingin rakyat Bali maju. Saya bukan manying (manja) saya seorang patriot tidak bisa dimainkan,” tandas pria yang juga anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar Provinsi Bali itu. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/