29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:13 AM WIB

Petani Tewas Saat Panen Padi, Diduga karena Sakit

MANGUPURA– Seorang petani bernama Agus Romli, 50, ditemukan tewas di sawah. Tepatnya, sebelah selatan pura Babadan, Jalan Pantai Lima, Banjar Pengembungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Sabtu (8/10) lalu sekitar pukul 16.45. Kuat dugaan, lelaki asal Banyuwangi, Jatim ini meninggal karena sakit.

Kaai Humas Polres Badung Iptu I Ketut Sudana mengatakan, Agus Romli awalnya panen padi bersama Muhamad Sholeh, Muhamad Ali Imron dan Panji Kurniawan. Sekitar pukul 16.45 saat hendak pulag, korban tidak terlihat. Saksi  Muhamad Sholeh sempat mencari di lokasi kejadian tempat terakhir korban memotong padi. “Korban ditemukan sedang tidur. Sempat dipanggil namun tidak respon. Saat didekati, ternyata tubuhnya sudah kaku,” ungkapnya.

Teman-teman krban panik. Mereka kemudian manghubungi pemilik sawah dan memberitahu kejadian tersebut ke banjar dan Bhabinkamtibmas. “Hasil identifikasi tidak ditemukan tanda kekerasan. Kami koordinasi dengan PMI lalu jasadnya dibawa ke RSUD Mangusada Kapal,” paparnya.

Menurut keterangan Nurul Nur Indahsari –anak korban, sebelum meninggal sang ayah sempat mengeluh sakit. “Satu hari sebelum meninggal, korban sempat mengeluh sakit, yakni sesak dada. Sempat dikerok serta diajak ke dokter namun korban menolak. Jadi, kuat dugaan dia meninggal karena sakit,” pungkasnya. (dre/mar)  

MANGUPURA– Seorang petani bernama Agus Romli, 50, ditemukan tewas di sawah. Tepatnya, sebelah selatan pura Babadan, Jalan Pantai Lima, Banjar Pengembungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Sabtu (8/10) lalu sekitar pukul 16.45. Kuat dugaan, lelaki asal Banyuwangi, Jatim ini meninggal karena sakit.

Kaai Humas Polres Badung Iptu I Ketut Sudana mengatakan, Agus Romli awalnya panen padi bersama Muhamad Sholeh, Muhamad Ali Imron dan Panji Kurniawan. Sekitar pukul 16.45 saat hendak pulag, korban tidak terlihat. Saksi  Muhamad Sholeh sempat mencari di lokasi kejadian tempat terakhir korban memotong padi. “Korban ditemukan sedang tidur. Sempat dipanggil namun tidak respon. Saat didekati, ternyata tubuhnya sudah kaku,” ungkapnya.

Teman-teman krban panik. Mereka kemudian manghubungi pemilik sawah dan memberitahu kejadian tersebut ke banjar dan Bhabinkamtibmas. “Hasil identifikasi tidak ditemukan tanda kekerasan. Kami koordinasi dengan PMI lalu jasadnya dibawa ke RSUD Mangusada Kapal,” paparnya.

Menurut keterangan Nurul Nur Indahsari –anak korban, sebelum meninggal sang ayah sempat mengeluh sakit. “Satu hari sebelum meninggal, korban sempat mengeluh sakit, yakni sesak dada. Sempat dikerok serta diajak ke dokter namun korban menolak. Jadi, kuat dugaan dia meninggal karena sakit,” pungkasnya. (dre/mar)  

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/