RadarBali.com – PDI Perjuangan harus bersiap menghadapi dilema menentukan bakal calon bupati (Bacabup) Pilkada Gianyar.
Sebab, dukungan untuk Nyoman Parta maju sebagai Cabup Gianyar terus menguat. Bahkan, Hanura menyatakan siap “memungut” Parta jika nanti diabaikan PDIP.
Sikap Hanura ini tentu membuat PDIP sulit menentukan sikap. Pasalnya, selain nama Parta ada nama Made Agus Mahayastra, yang saat ini menjabat Wabup Gianyar.
Agus juga mendeklarasikan diri sebagai Cabup Gianyar. Wakil Ketua Umum DPP Hanura, Gede Pasek Suardika menyebut munculnya nama Parta merupakan fenomena khusus yang menjadi perhatian Hanura.
Hanura juga tak segan koalisi dengan PDIP untuk mendukung Parta. “Parta ini agak fenomenal akhir-akhir ini. Kalau memang Parta ini punya ruang bagus dan PDIP merespon, saya kira Hanura akan ke sana,” ujar Pasek belum lama ini di Kantor DPD RI, di Renon, Denpasar.
GPS – akronim Gede Pasek Suardika menuturkan, bahwa berdasar pengalamannya pada saat Pilkada Gianyar 2008 dan 2013, kemunculan sosok seperti Parta mempunyai kans menang yang tinggi.
“Karena saya pernah main di Pilkada Gianyar dulu. Yang model begini biasanya menang,” papar politisi asal Buleleng itu.
Pasek memperbandingkan kemunculan Parta ibarat roket yang terus melesat. Hanura sendiri menurut Pasek masih membuka kemungkinan koalisi dengan PDIP atau Koalisi Gianyar Bangkit (KGB) yang beranggotakan Golkar, Demokrat, Gerindra, dan PKPI.
“Kami bukan membajak (Parta) tapi mendukung dan kami juga ingin punya wakil,” terang mantan politisi Demokrat itu.
“Kami akan pelajari lebih jauh. Karena di Gianyar kami punya tiga kursi belum bisa mengusung sendiri,” imbuhnya.
Selain nama Parta dan Agus, nama lain yang menjadi perhatian adalah tokoh Puri Agung Ubud, Tjokorda Gede Raka Sukawati alias Cok De.
Terkait Cok De, Pasek meragukan Cok De akan maju karena sang kakak yakni, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace juga maju sebagai Cawagub dari PDIP.
“Cok De juga menarik, masalahnya kalau Cok De maju, Cok Ace maju ke provinsi saya kira sulit aplikasi politiknya. Maka kita lirik Parta,” tukasnya.