RadarBali.com – Paket IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Dharma – Kerta) yang diklaim sudah 95 persen jadi kembali tarik ulur.
Sampai saat ini kedua pihak, antara Rai Mantra dan Sudikerta masih berusaha mencari jalan tengah, siapa yang akan menjadi nomor satu.
Tiga partai, yakni Demokrat, Gerindra dan Nasdem terang-terangan menghendaki Rai Mantra sebagai cagub. Alasannya Rai Mantra memiliki elektabilitas tinggi berdasar hasil survei.
Sementara DPP Golkar juga berusaha mempertahankan Sudikerta sebagai cagub. Sebab, sejak awal surat rekomendasi DPP Golkar yang diantar Setya Novanto langsung memang merekomendasikan Sudikerta sebagai cagub bukan cawagub.
Selain itu, Golkar juga merasa berhak menjadi cagub lantaran memiliki suara 11 kursi di DPRD Bali. Dengan 11 kursi tersebut sejatinya Golkar sudah bisa mengusung calon sendiri tanpa koalisi.
Kondisi dilematis itulah yang membuat Sudikerta sibuk melakukan negosiasi dan lobi kesana-kesini. Mantan Wabup Badung itu mencari masukan dari partai calon koalisi hingga pusat.
Saat dikonfirmasi, Sudikerta tak menampik jika siapa yang akan berpasangan dengan dirinya masih digodok. “Paket sedang disurvei sekarang,” kata Sudikerta kemarin (13/11).
Siapa saja yang disurvei? “Tokoh-tokoh yang selama ini muncul di Bali. Tunggu saja nanti,” imbuhnya. Kembali ditanya apakah dalam survei ada Rai Mantra, Sudikerta membenarkan.
Nah, ketika ditanya apakah dirinya tetap sebagai cagub atau cawagub, Sudikerta memberikan jawaban sedikit gamang. “Ya semua sedang disurvei, beberapa hari lagi akan diekspose,” pungkasnya