26.1 C
Jakarta
11 Desember 2024, 7:44 AM WIB

Dicueki Partai Lain, Nasdem Perjuangkan Rai Mantra Maju Independen

RadarBali.com –  Meski pemilihan gubernur masih setahun lagi, tapi beberapa partai sudah menyiapkan nama yang akan diusung bertarung di perhelatan akbar Pilkada Bali 2018 nanti.

Salah satunya Partai Nasdem yang sudah merekomendasikan IB Rai Dharmawijaya Mantra, Wali Kota Denpasar  maju sebagai calon gubernur.

Sampai saat ini baru partai besutan Surya Paloh itu yang memperjuangkan Rai Mantra untuk maju sebagai calon gubernur.

Jika tidak ada partai untuk diajak koalisi, Nasdem akan mempergunakan jalan terakhir, yakni mendorong Rai Mantra maju melalui jalur perseorangan.

Nasdem mendukung Rai Mantra (RM) terus mencari peluang untuk bisa maju sebagai cagub, dari mendaftar tim penjaringan PDI Perjuangan sampai mengikuti fit and proper test  dalam proses penyaringan dan penjaringan bakal balon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diselenggarakan PDI Perjuangan

“Kami fokus mempersiapkan  Rai Mantra maju dari jalur perseorangan. Kami dorong, jadi kumpulkan  dukungan dari KTP dan menggalang dukungan. Kalau ke partai-partai lain terus  kami mencari dukungan. Ke partai seperti saya bertemu Partai Gerindra, Demokrat  dalam acara kundangan sebagainya saya bicara kok. Ya cuma masing-masing partai kan ada mekanismenya,” ungkap Ketua DPW Nasdem Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa.

Gus Oka sapaan akrabnya mengklaim, KTP yang terkumpul untuk mendukung pencalonan Rai Mantra kurang lebih  150 ribu.

Dia mengaku akan terus melanjutkan perjuangan mendorong Rai Mantra sesuai dengan rekomendasi dari pusat. Dia mengungkapkan sangat terbuka dengan partai lainnya yang ingin berkoalisi.

Tapi, Gus Oka sangat menyayangkan nama Rai Mantra dikirim oleh Partai Golkar Bali ke DPP Gokar untuk menjadi pendamping I Ketut Sudikerta.

Di mana, Golkar mengirim lima nama calon wakil gubernur, salah satunya Rai Mantra. Gus Oka menyebut, cara yang dilakukan Golkar sangat tidak etis.

Pasalnya, Golkar sama sekali tidak ada komunikasi sebelumnya dengan pihak Rai Mantra, tim Rai Mantra atau partai yang mengusung Rai Mantra.

“Sah-sah saja membawa nama seseorang ke pusat, tetapi tentu kita harus melakukan komunikasi terlebih dahulu. Kan tidak etis (menyerobot),” ucap pria asal Karangasem ini.

Sebab yang menjadi masalah nama Rai Mantra dikirim untuk menjadi calon wakil gubernur. Sedangkan selama ini Nasdem dan sahabat Rai Mantra mendukung  Rai Mantra  sebagai calon gubernur.

Selain Rai Mantra, empat nama lainnya yang dikirim Ketut Sudikerta ke DPP Partai Golkar adalah Made Mudarta (Ketua DPD Demokrat Bali), Gede Pasek Suardika (Wakil Ketua Umum Hanura), IB Rai Dharmawijaya Mantra (Wali Kota Denpasar) dan Cok Ngurah Pemayun (Sekda Bali).

Nama-nama tersebut dikirim untuk disurvei guna mengetahui elektabilitasnya masing-masing. Namun, sudah ditegaskan juga dari pihak Golkar akan tetap melanjutkan KBM sebagai koalisi pada Pilgub 2018. 

RadarBali.com –  Meski pemilihan gubernur masih setahun lagi, tapi beberapa partai sudah menyiapkan nama yang akan diusung bertarung di perhelatan akbar Pilkada Bali 2018 nanti.

Salah satunya Partai Nasdem yang sudah merekomendasikan IB Rai Dharmawijaya Mantra, Wali Kota Denpasar  maju sebagai calon gubernur.

Sampai saat ini baru partai besutan Surya Paloh itu yang memperjuangkan Rai Mantra untuk maju sebagai calon gubernur.

Jika tidak ada partai untuk diajak koalisi, Nasdem akan mempergunakan jalan terakhir, yakni mendorong Rai Mantra maju melalui jalur perseorangan.

Nasdem mendukung Rai Mantra (RM) terus mencari peluang untuk bisa maju sebagai cagub, dari mendaftar tim penjaringan PDI Perjuangan sampai mengikuti fit and proper test  dalam proses penyaringan dan penjaringan bakal balon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diselenggarakan PDI Perjuangan

“Kami fokus mempersiapkan  Rai Mantra maju dari jalur perseorangan. Kami dorong, jadi kumpulkan  dukungan dari KTP dan menggalang dukungan. Kalau ke partai-partai lain terus  kami mencari dukungan. Ke partai seperti saya bertemu Partai Gerindra, Demokrat  dalam acara kundangan sebagainya saya bicara kok. Ya cuma masing-masing partai kan ada mekanismenya,” ungkap Ketua DPW Nasdem Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa.

Gus Oka sapaan akrabnya mengklaim, KTP yang terkumpul untuk mendukung pencalonan Rai Mantra kurang lebih  150 ribu.

Dia mengaku akan terus melanjutkan perjuangan mendorong Rai Mantra sesuai dengan rekomendasi dari pusat. Dia mengungkapkan sangat terbuka dengan partai lainnya yang ingin berkoalisi.

Tapi, Gus Oka sangat menyayangkan nama Rai Mantra dikirim oleh Partai Golkar Bali ke DPP Gokar untuk menjadi pendamping I Ketut Sudikerta.

Di mana, Golkar mengirim lima nama calon wakil gubernur, salah satunya Rai Mantra. Gus Oka menyebut, cara yang dilakukan Golkar sangat tidak etis.

Pasalnya, Golkar sama sekali tidak ada komunikasi sebelumnya dengan pihak Rai Mantra, tim Rai Mantra atau partai yang mengusung Rai Mantra.

“Sah-sah saja membawa nama seseorang ke pusat, tetapi tentu kita harus melakukan komunikasi terlebih dahulu. Kan tidak etis (menyerobot),” ucap pria asal Karangasem ini.

Sebab yang menjadi masalah nama Rai Mantra dikirim untuk menjadi calon wakil gubernur. Sedangkan selama ini Nasdem dan sahabat Rai Mantra mendukung  Rai Mantra  sebagai calon gubernur.

Selain Rai Mantra, empat nama lainnya yang dikirim Ketut Sudikerta ke DPP Partai Golkar adalah Made Mudarta (Ketua DPD Demokrat Bali), Gede Pasek Suardika (Wakil Ketua Umum Hanura), IB Rai Dharmawijaya Mantra (Wali Kota Denpasar) dan Cok Ngurah Pemayun (Sekda Bali).

Nama-nama tersebut dikirim untuk disurvei guna mengetahui elektabilitasnya masing-masing. Namun, sudah ditegaskan juga dari pihak Golkar akan tetap melanjutkan KBM sebagai koalisi pada Pilgub 2018. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/