34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:22 PM WIB

Catat! Kampanye Perdana, Incar Nelayan, Ini Janji Mantra – Kerta…

DENPASAR – Kampanye perdana pasangan calon (paslon) IB Rai Dharmawijaya Mantra – I Ketut Sudikerta (Mantra – Kerta) digelar di Kampung Nelayan Kedonganan, Kuta.

Paslon yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) itu bersih-bersih sampah di Pantai Kedonganan. Selanjutnya mereka mengunjungi dan menyapa

para pedagang Pasar Ikan Kedonganan, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kedonganan, serta berinteraksi masyarakat setempat.

Kehadiran paslon nomor urut dua itu banyak mendapat perhatian masyarakat lantaran turut hadir eks pentolan PDI Perjuangan Bali, Wayan Disel Astawa dan eks pentolan PDI Perjuangan Badung, Made Sugita.

Mantra – Kerta didampingi juga sejumlah tokoh partai anggota KRB, seperti Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta. Sudikerta sempat menaiki loader menggaruk sampah di pantai.

Rai Mantra mengaku senang berada di lingkungan Pantai Kedonganan yang banyak dipenuhi sampah. “Tantangannya bagaimana membuatnya lebih bersih,” ujar  Rai Mantra, kemarin.

Rai Mantra berjanji jika terpilih menjadi Gubernur Bali, dirinya bersama Sudikerta akan menata Pasar Ikan Kedonganan.

Rai Mantra mengklaim memiliki pengalaman panjang dalam merevitalisasi pasar tradisional selama menjadi Wali Kota Denpasar.

Menurut dia, kekhasan ekonomi di Bali adalah LPD dan pasar tradisional. Jika keduanya diperkuat, maka ekonomi Bali akan tangguh. “Kami tidak banyak ngomong, pilih nomor dua, kami akan segera bekerja,” tukasnya.

Mantra – Kerta juga mengaku memiliki solusi terhadap sejumlah persoalan yang akrab dengan kampung nelayan.

Mulai dari solusi pantai kotor, tempat lelang iklan yang rusak dan pasar kumuh. Beberapa wakil nelayan berharap janji Mantra – Kerta direalisasikan dan ke depan pasar ikan ditata lebih.

Pasar ikan di Kedonganan bisa direvitalisasi dengan penataan kafe-kafe di tepi pantai, sehingga pengunjung merasa nyaman.

Sementara Sudikerta mengatakan, dirinya komitmem memberdayakan dan merevitalisasi pasar dengan program nawa chandra.

Kesejehteraan nelayan bisa diwujudkan melalui kartu tani dan nelayan sehingga kehidupan sosial terjamin.

Sudikerta sendiri mengaku memiliki andil atas terbangunnya dermaga Kedonganan saat menjadi Wakil Bupati Badung. Namun, dermaga itu kini rusak. Sudikerta janji akan memperbaiki dermaga itu.

DENPASAR – Kampanye perdana pasangan calon (paslon) IB Rai Dharmawijaya Mantra – I Ketut Sudikerta (Mantra – Kerta) digelar di Kampung Nelayan Kedonganan, Kuta.

Paslon yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) itu bersih-bersih sampah di Pantai Kedonganan. Selanjutnya mereka mengunjungi dan menyapa

para pedagang Pasar Ikan Kedonganan, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kedonganan, serta berinteraksi masyarakat setempat.

Kehadiran paslon nomor urut dua itu banyak mendapat perhatian masyarakat lantaran turut hadir eks pentolan PDI Perjuangan Bali, Wayan Disel Astawa dan eks pentolan PDI Perjuangan Badung, Made Sugita.

Mantra – Kerta didampingi juga sejumlah tokoh partai anggota KRB, seperti Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta. Sudikerta sempat menaiki loader menggaruk sampah di pantai.

Rai Mantra mengaku senang berada di lingkungan Pantai Kedonganan yang banyak dipenuhi sampah. “Tantangannya bagaimana membuatnya lebih bersih,” ujar  Rai Mantra, kemarin.

Rai Mantra berjanji jika terpilih menjadi Gubernur Bali, dirinya bersama Sudikerta akan menata Pasar Ikan Kedonganan.

Rai Mantra mengklaim memiliki pengalaman panjang dalam merevitalisasi pasar tradisional selama menjadi Wali Kota Denpasar.

Menurut dia, kekhasan ekonomi di Bali adalah LPD dan pasar tradisional. Jika keduanya diperkuat, maka ekonomi Bali akan tangguh. “Kami tidak banyak ngomong, pilih nomor dua, kami akan segera bekerja,” tukasnya.

Mantra – Kerta juga mengaku memiliki solusi terhadap sejumlah persoalan yang akrab dengan kampung nelayan.

Mulai dari solusi pantai kotor, tempat lelang iklan yang rusak dan pasar kumuh. Beberapa wakil nelayan berharap janji Mantra – Kerta direalisasikan dan ke depan pasar ikan ditata lebih.

Pasar ikan di Kedonganan bisa direvitalisasi dengan penataan kafe-kafe di tepi pantai, sehingga pengunjung merasa nyaman.

Sementara Sudikerta mengatakan, dirinya komitmem memberdayakan dan merevitalisasi pasar dengan program nawa chandra.

Kesejehteraan nelayan bisa diwujudkan melalui kartu tani dan nelayan sehingga kehidupan sosial terjamin.

Sudikerta sendiri mengaku memiliki andil atas terbangunnya dermaga Kedonganan saat menjadi Wakil Bupati Badung. Namun, dermaga itu kini rusak. Sudikerta janji akan memperbaiki dermaga itu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/