SEMARAPURA – Partai Golongan Karya (Golkar) mulai memanaskan mesin partainya untuk memenangkan pasangan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2019 Joko Widodo dan Ma’ruf Amin di daerah-daerah.
Salah satunya dengan mengukuhkan pengurus Jaringan Kerja Rakyat Bersama Jokowi (Jangkar Bejo) Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali yang dilakukan di kediaman Politisi Partai Golkar, Dewa Made Widiasa Nida kemarin.
Ketua Umum Jangkar Bejo Pusat, Samsudin Mandja disela-sela kegiatan pengukuhan mengungkapkan, relawan Jangkar Bejo sudah berdiri di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Dengan terbentuknya Jangkar Bejo ini di Bali, pihaknya mengingatkan agar DPD Partai Golkar Bali untuk berkomitmen mendukung Jokowi.
“Karena Jangkar Bejo ini lahir dari rahimnya Golkar, jangan sampai yang melahirkan itu ada mbalelo (susah diatur, Red).
Yang dilahirkan justru berjuang kepada Jokowi, yang melahirkan malah pecah. Tidak boleh,” ujar pria yang juga salah satu Ketua Bappilu DPP Partai Golkar itu.
Untuk itu ditegaskannya, jika ditemukan ada kader Partai Golkar yang mbalelo harus ditindak tegas sesuai aturan yang ada.
“Kalau ada yang berkhianat atas dukungan itu, kami harus beri sanksi. Tidak ada alasan. Karena pasti ada saja seperti itu,” katanya.
Dia juga mengingatkan agar para relawan untuk gencar turun ke masyarakat. Terutama masyarakat yang ada di pasar, pelabuhan, petani, gubuk dan lainnya.
“Baik teman maupun lawan adalah saudara. Jangan sampai bermusuhan,” tandasnya. Dewa Made Widiasa Nida yang ditunjuk sebagai Ketua Jangkar Bejo Provinsi Bali mengungkapkan,
relawan Jangkar Bejo Bali selain ada dari anggota DPRD Bali, DPRD Kabupaten, juga dari tokoh masyarakat yang ada di Provinsi Bali.
“Di Bali ini kami siap memenangkan Bapak Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Dan kami akan kibarkan di seluruh Bali spanduk dan balihonya,” ujarnya.