SINGARAJA – Partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2019, sepakat melakukan kampanye damai dan berintegritas.
Kesepakatan itu diambil, setelah Polres Buleleng mengumpulkan 14 partai politik, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh agama, serta unsur penyelenggara Pemilu 2019, di Gedung MR. I Gusti Ketut Pudja, Kawasan Eks Pelabuhan Buleleng, Jumat (21/9).
Ada empat poin kesepakatan yang diambil.
Pertama, peserta pemilu siap menjaga keutuhan NKRI dengan memegang teguh moral dan etika berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Kedua, melaksanakan setiap tahapan pemilu dengan aman, damai, demokratis, dan beredukasi dengan menjamin hubungan yang baik dana efektif antar peserta Pemilu 2019 di Kabupaten Buleleng.
Mereka juga sepakat melaksanakan tahapan pemilu dengan baik tanpa unsur politik uang, politik SAR, dan penyebaran hoax.
Terakhir, siap tunduk dan patuh pada ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Wakapolres Buleleng, Kompol Ronny Riantoko mengatakan, deklarasi yang dilakukan bersama partai politik peserta pemilu dan juga penyelenggara Pemilu merupakan wujud komitmen bersama dalam mewujudkan Pemilu damai di Buleleng.
Sehingga trend identifikasi yang memasukkan Buleleng dalam tingkat kerawanan tinggi, perlahan bisa ditekan dan diubah.
“Kita semua ingin biar Pemilu di Buleleng itu berjalan aman dan damai.
Seperti yang terjadi beberapa tahun ini, pemilihan di Buleleng selalu aman, tidak ada gangguan, apalagi gesekan massa.
Ini yang ingin kita jaga bersama,” kata Ronny.
Sementara itu Ketua KPU Buleleng Gede Suardana mengatakan, kesepakatan yang diambil parpol peserta pemilu, akan menjadi acuan dalam setiap pelaksanaan tahapan pemilu.
Hingga akhirnya dilakukan pemungutan suara pada 17 April 2019 mendatang.