29.2 C
Jakarta
21 September 2024, 0:13 AM WIB

Nyerah, KPU Jembrana Akui Sulit Capai Target Partisipasi Pemilih

NEGARA – Komisi pemilihan umum (KPU) Jembrana sudah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk pemilihan gubernur (Pilgub) Bali.

Namun, yang menjadi pekerjaan berat penyelenggara adalah mengajak masyarakat untuk datang tempat pemungutan suara (TPS) menyalurkan hak pilihnya.

Ketua KPU Jembrana I Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya mengatakan, harapan pada pilgub Bali mendatang untuk wilayah Jembrana diharapkan memenuhi target 70 persen yang ditentukan oleh KPU pusat.

“Tetapi kalau melihat di lapangan sepertinya sulit,” ungkapnya.  Karena itu, di sisa waktu yang ada sebelum pencoblosan 27 Juni mendatang, KPU sudah aktif setiap saat melakukan sosialisasi.

Mulai dari banjar ke banjar hingga road show ke seluruh desa di Jembrana, pemasangan alat peraga berupa baliho dan spanduk, melalui kelompok-kelompok masyarakat baik yang sudah ada maupun yang diselenggarakan KPU.

“Kita juga lakukan siaran keliling,” jelasnya. Salah satu sosialisasi yang dilakukan KPU Jembrana pada Sabtu (21/4) malam lalu adalah gerakan sadar pemilu yang dikonsep dengan pagelaran seni budaya satu tahun menyongsong pemilu 2019.

Meski inti kegiatan tersebut untuk sosialisasi pemilihan presiden dan pemilihan legislatif, dalam kegiatan tersebut dilakukan sosialisasi Pilgub Bali.

Pada pegelaran seni sabtu malam lalu, sebanyak delapan seka jegong unjuk kebolehan di hadapan ratusan masyarakat Jembrana yang hadir.

Serta sejumlah hiburan seni dan budaya Jembrana. “Dengan sosialisasi yang kami lakukan, kami berharap partisipasi pemilih tinggi,” terangnya.

Partisipasi pemilih ini, lanjutnya, erat kaitannya dengan akurasi data pemilih. Jumlah pemilih di Jembrana yang sudah ditetapkan sebanyak 225.651 pemilih.

Memang ada penurunan dari jumlah daftar pemilih sementara (DPS) yang ditetapkan bulan Maret lalu sebanyak 227.722 pemilih atau ada pengurangan sebanyak 2.071 pemilih.

Dari DPT pemilu 2015 lalu jumlah 225.386 pemilih, artinya hanya menambah sedikit sekitar 265 pemilih.

“Pemilih yang tercecer tidak terdaftar dalam DPT, masih bisa menggunakan hak pilihnya dengan menujukkan KTP elektronik,” terangnya.

 

 

 

NEGARA – Komisi pemilihan umum (KPU) Jembrana sudah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk pemilihan gubernur (Pilgub) Bali.

Namun, yang menjadi pekerjaan berat penyelenggara adalah mengajak masyarakat untuk datang tempat pemungutan suara (TPS) menyalurkan hak pilihnya.

Ketua KPU Jembrana I Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya mengatakan, harapan pada pilgub Bali mendatang untuk wilayah Jembrana diharapkan memenuhi target 70 persen yang ditentukan oleh KPU pusat.

“Tetapi kalau melihat di lapangan sepertinya sulit,” ungkapnya.  Karena itu, di sisa waktu yang ada sebelum pencoblosan 27 Juni mendatang, KPU sudah aktif setiap saat melakukan sosialisasi.

Mulai dari banjar ke banjar hingga road show ke seluruh desa di Jembrana, pemasangan alat peraga berupa baliho dan spanduk, melalui kelompok-kelompok masyarakat baik yang sudah ada maupun yang diselenggarakan KPU.

“Kita juga lakukan siaran keliling,” jelasnya. Salah satu sosialisasi yang dilakukan KPU Jembrana pada Sabtu (21/4) malam lalu adalah gerakan sadar pemilu yang dikonsep dengan pagelaran seni budaya satu tahun menyongsong pemilu 2019.

Meski inti kegiatan tersebut untuk sosialisasi pemilihan presiden dan pemilihan legislatif, dalam kegiatan tersebut dilakukan sosialisasi Pilgub Bali.

Pada pegelaran seni sabtu malam lalu, sebanyak delapan seka jegong unjuk kebolehan di hadapan ratusan masyarakat Jembrana yang hadir.

Serta sejumlah hiburan seni dan budaya Jembrana. “Dengan sosialisasi yang kami lakukan, kami berharap partisipasi pemilih tinggi,” terangnya.

Partisipasi pemilih ini, lanjutnya, erat kaitannya dengan akurasi data pemilih. Jumlah pemilih di Jembrana yang sudah ditetapkan sebanyak 225.651 pemilih.

Memang ada penurunan dari jumlah daftar pemilih sementara (DPS) yang ditetapkan bulan Maret lalu sebanyak 227.722 pemilih atau ada pengurangan sebanyak 2.071 pemilih.

Dari DPT pemilu 2015 lalu jumlah 225.386 pemilih, artinya hanya menambah sedikit sekitar 265 pemilih.

“Pemilih yang tercecer tidak terdaftar dalam DPT, masih bisa menggunakan hak pilihnya dengan menujukkan KTP elektronik,” terangnya.

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/