DENPASAR – Toilet di Taman Kota Lumintang, Denpasar, kini pakai kotak amal. Di depan toilet ada kotak warna hijau berisikan patokan harga jika memakai toilet tersebut.
Tarifnya, untuk buang air kecil Rp 1000 dan buang air besar Rp 2.000. Menurut pantauan koran ini memang tidak ada yang menjaga, tapi di depan WC diletakkan kotakan warna hijau. Tidak ada petugas dari Pemkot Denpasar karena diketahui lahan tersebut milik kawasan Pemkot Denpasar.
Salah seorang pengunjung yang ditemui beberapa hari lalu di taman Kota Lumintang mengaku menaruh uang ke kotak dikarenakan kotak ada di depan WC dan pedagang yang ada di dekat WC juga melihatinya dengan sorotan tajam. “Tidak diminta tapi orang-orang memasukkan uang kesana. Diliatin sama yang punya kantin sebelah,” tuturnya yang enggan menyebutkan namanya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah dengan Kabid Pertamanan Bidang (Kabid) Pertamanan, Dinas Permukiman (Perkim) Kota Denpasar, IA Widhianasari menekankan bahwa fasilitas umum di taman kota atau lapangan di Kota Denpasar gratis tidak dipungut bayaran.
Saat dirinya mengecek ke lapangan ternyata luput dari pantauannya. Dikatakan bahwa kotak tersebut katanya (bayarnya) sukarela, tidak dipaksa. Kotak digunakan untuk perawatan toilet dan juga untuk membayar air.
Dijelaskan ceritanya, saat pengerjaan pembangunan Pura Agung Lokanatha Denpasar yang ada di Taman Kota Lumintang, rekening air atas nama sebelumnya atas nama Panitia Pembangunan Pura sampai saat ini tidak diubah. Oleh karena itu uang yang didapat katanya itu untuk membayar air. “Kotak yang ditaruh sifatnya sukarela untuk membayar air yang digunakan sekarang,” ucapnya.
Dayu mengatakan tahun depan akan diusulkan perbaikan terhadap toilet tersebut dan nama rekening air akan dialihkan atas nama pemkot. Sebab, saat ini bukan atas nama pemkot sehingga pembayaran tidak dilakukan oleh pemkot atau Dinas Permukiman Kota Denpasar sebagai penanggungjawab. “Setelah ditata baru(dilakukan pergantian),” ucapnya. (feb)