RadarBali.com – Suara sumbang datang dari anggota DPRD Bali. Mereka protes lantaran sambungan Wifi atau internet di ruang komisi tidak berfungsi.
Dewan mengaku sudah berkali-kali mencoba menyambungkan perangkat ke jaringan Wifi tapi selalu gagal.
Kekecewaan dewan itu diungkapkan anggota Komisi I DPRD Bali Nyoman Tirtawan dan Ida Gde Komang Kresnabudi, belum lama ini.
Tidak hanya di ruang Komisi I, Wifi di ruang komisi lain juga disinyalir tidak berfungsi. Menurut Tirtawan, jika sambungan Wifi tidak bisa digunakan alias tidak bermanfaat, lebih baik dicabut saja.
Katanya, jangan sampai perangkat tersebut hanya sebagai hiasan ruangan saja tetapi tidak bisa digunakan.
Program pengadaan perangkat tersebut cukup bagus, tapi tidak bisa digunakan sesuai program dan tujuan sehingga hanya buang-buang anggaran.
“Saya sudah berkali-kali coba menggunakan Wifi tapi tidak pernah bisa dipakai,” ujar Tirtawan kepada awak media belum lama ini.
Sementara itu, Kabag Tata Usaha Sekretariat DPRD Bali Made Rentin menjelaskan, selama ini Setwan belum pernah mmenganggarkan Wifi.
Menurutnya, biaya Wifi, diakomodir oleh e-gov yang dikelola oleh Biro Pemerintahan. Sejak 2017 dikelola Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Bali.
Lebih lanjut disampaikan, tahun anggaran 2018 semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diserahkan mengelola sendiri sehingga sudah dianggaakan pada Tahun 2018 di Sekretariatan DPRD Bali.
“Saya ketahui selama ini, Wifi di gedung DPRD Provinsi Bali lancar dan secara rutin dilakukan pengecekan oleh Diskominfo,” kata Rentin yang meminta ditulis atas izin sekwan.
