DENPASAR – Gelaran Pileg 2019 kurang dari dua bulan. Jumlah calon anggota legislatif (caleg) DPRD Bali sebanyak 547 orang.
Rinciannya 334 caleg laki-laki dan 213 caleg perempuan. Dari jumlah DCT yang ada didominasi caleg umur 40 tahun ke atas. Masalahnya, tidak mungkin semua caleg terpilih.
Mereka yang gagal terpilih pun bisa terserang berbagai gangguan. Mulai gangguan ekonomi, kesehatan, hingga terparah gangguan kejiwaan.
Nah, untuk mengantisipasi jika ada gangguan jiwa para caleg gagal, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli milik Pemprov Bali menyatakan kesiapannya.
“Kami menyiapkan dokter dan sarana agar caleg dapat dilayani dirawat jalan, di ruang gawat darurat dan di ruang rawat inap sesuai dengan gangguan yang dikeluhkan oleh yang bersangkutan,
keluarga atau masyarakat,” ujar Direktur Utama RSJ Bangli, I Dewa Gede Basudewa kepada Jawa Pos Radar Bali, Selasa malam (26/2).
Dijelaskan Basudewa, langkah RSJ Bangli menyiapkan sejumlah fasilitas ini dalam posisi siap menerima bagi yang membutuhkan pelayanan.
Saat ini di RSJ Bangli memiliki 400 tempat tidur. Untuk dokter spesialis kejiwaan di RSJ Bangli ada tujuh orang. Semua dalam posisi siap melayani.
Tidak hanya caleg, tapi juga masyarakat umum. “Bagi semua kasus yang butuh pelayanan termasuk para caleg dapat menggunakan fasilitas yang ada,” tukas alumnus Fakultas Kedokteran Unud tahun 1988, itu.