26.5 C
Jakarta
13 Desember 2024, 6:04 AM WIB

Tenaga Terlalu Diforsir, Tumbang, Dua KPPS Jatuh Sakit di Denpasar

DENPASAR – Korban terus berjatuhan di ajang pemilu serentak 2019. Banyak Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) jatuh sakit lantaran kelelahan setelah tenaganya diforsir.

Salah satunya adalah Adi Sumanjaya, anggota KPPS Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 kelurahan Sesetan, Kota Denpasar.

Karena kelelahan, Adi tumbang dan kini tengah menjalani perawatan di RSU Puri Raharja. Adi dilaporkan mengalami kelelahan usai melaksanakan proses pemungutan suara.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar Subro Mulissyi mengatakan, Adi Sumanjaya mengalami kelelahan usai melakukan proses pemungutan dan penghitungan suara.

“Iya ada anggota KPPS kita yang  masuk rumah sakit sejak 1 minggu yang lalu, karena kelelahan habis pemungutan.

Trombositnya rendah sehingga beliau dibawa ke rumah sakit untuk dirawat,” ujar Subro Mulissyi, Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Denpasar.

Sampai saat ini KPU masih menunggu keputusan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait santunan ataupun biaya pengobatan penyelenggara negara yang sakit dan dirawat di rumah sakit.

Selain itu, komisioner KPU juga menjelaskan bahwa sudah ada tim medis, guna memeriksa kesehatan dari sejumlah penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) di tempat rekapitulasi disemua kecamatan se kota Denpasar.

“Untuk petugas medis dari puskesmas sudah untuk memeriksa kesehatan para penyelenggara baik PPK dan PPS yang sedang melakukan rekapitulasi tingkat kecamatan, mengingat mereka melakukan rekap sampai pagi hari,” terangnya.

Selain Adi Sumanjaya, dilaporkan seorang petugas ketertiban TPS 30 Sumerta Kelod diopname pascamelaksanakan tugas di TPS.

Hanya saja identitasnya masih dilacak oleh KPU Kota Denpasar. Komisioner KPU Bali Gede John Darmawan membenarkan, ada dua petugas yang tumbang.

Rinciannya, satu petugas KPPS dan satu linmas. Mereka tumbang akibat kelelahan. “Jadi, sampai saat ini ada 14 penyelenggara yang tumbang,” beber John.

DENPASAR – Korban terus berjatuhan di ajang pemilu serentak 2019. Banyak Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) jatuh sakit lantaran kelelahan setelah tenaganya diforsir.

Salah satunya adalah Adi Sumanjaya, anggota KPPS Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 kelurahan Sesetan, Kota Denpasar.

Karena kelelahan, Adi tumbang dan kini tengah menjalani perawatan di RSU Puri Raharja. Adi dilaporkan mengalami kelelahan usai melaksanakan proses pemungutan suara.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar Subro Mulissyi mengatakan, Adi Sumanjaya mengalami kelelahan usai melakukan proses pemungutan dan penghitungan suara.

“Iya ada anggota KPPS kita yang  masuk rumah sakit sejak 1 minggu yang lalu, karena kelelahan habis pemungutan.

Trombositnya rendah sehingga beliau dibawa ke rumah sakit untuk dirawat,” ujar Subro Mulissyi, Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Denpasar.

Sampai saat ini KPU masih menunggu keputusan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait santunan ataupun biaya pengobatan penyelenggara negara yang sakit dan dirawat di rumah sakit.

Selain itu, komisioner KPU juga menjelaskan bahwa sudah ada tim medis, guna memeriksa kesehatan dari sejumlah penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) di tempat rekapitulasi disemua kecamatan se kota Denpasar.

“Untuk petugas medis dari puskesmas sudah untuk memeriksa kesehatan para penyelenggara baik PPK dan PPS yang sedang melakukan rekapitulasi tingkat kecamatan, mengingat mereka melakukan rekap sampai pagi hari,” terangnya.

Selain Adi Sumanjaya, dilaporkan seorang petugas ketertiban TPS 30 Sumerta Kelod diopname pascamelaksanakan tugas di TPS.

Hanya saja identitasnya masih dilacak oleh KPU Kota Denpasar. Komisioner KPU Bali Gede John Darmawan membenarkan, ada dua petugas yang tumbang.

Rinciannya, satu petugas KPPS dan satu linmas. Mereka tumbang akibat kelelahan. “Jadi, sampai saat ini ada 14 penyelenggara yang tumbang,” beber John.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/