29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:44 AM WIB

Sulap Halaman Toko Jadi Lapak, Hasilnya Dipakai Bantu Warga Kelaparan

Roda perekonomian di Bali memang masih berputar. Namun berjalan begitu lambat dan membuat para pengusaha memutar otak.

Di sisi lain, warga yang masih kelaparan karena kesusahan dalam perekonomian juga tak sedikit di Bali. Seperti apa?

 

WAYAN WIDYANTARA, Denpasar

PANDEMI Covid 19 ini memang membuat kondisi Bali terpuruk. Pariwisata berhenti total. Hanya sektor UMKM yang bergerak. Sementara industri padat karya mati total.

Meski demikian, hidup harus berputar. Tak boleh ada kata pantang menyerah. Itu juga yang dilakukan wirausaha muda asal Kota Denpasar, Asri Saputri, yang enggan berdiam diri.

Perempuan yang sebelumnya pernah aktif dalam dunia peran di layar kaca dan layar lebar ini justru menyulap halaman depan toko butiknya untuk dijadikan lapak bagi para pedagang di Bali.

Ia beri nama acaranya Food Market Stand yang mengambil lokasi di Jalan Tukad Musi 1 Nomor 1, Renon Denpasar ini.

Di halaman depan butiknya, setidaknya ada 6 pedagang yang berjualan berbagai jenis kuliner enak dan menarik.

Acaranya di mulai dari tanggal 27 Februari sampai 1 Maret 2021 dari pukul 12.00 siang sampai 20.00 malam.

“Ya, hanya acara untuk mengumpulkan teman-teman (para pedagang) agar dapat membantu perekonomian mereka,” ujar Asri saat ditemui di lokasi.

Asri memberikan ruang dan meja kepada para pedagang ini. Sehingga para pedagang ini bisa membawa diri dan alat serta dagangan untuk mereka berjualan saja.

Gratis? Nggak. Asri tetap meminta harga sewa boat dengan harga murah ke para pedagang. Namun, hasil dari sewa boat tersebut ternyata digunakan Asri untuk melakukan kegiatan sosial lagi.

“Hasil dari sewa boat ini saya gunakan untuk acara sosial. Saya belikan bahan pangan dan nasi bungkus, kemudian dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan,” sebutnya.

Apa yang dilakukan Asri adalah hal yang kreatif. Dimana membantu para pedagang untuk berjualan dengan harga stand murah dan kemudian hasil dari harga stand itu digunakan untuk membantu masyarakat lain.

“Saya tuh berpikir sederhana saja. Pandemi begini, banyak orang susah. Saya pernah lihat sampai ada para pedagang yang diusir di jalanan. Saya sedih.

Untuk itu, saya mau bantu dengan cara sederhana. Ya semoga bisa membantu perekonomian mereka,” ujarnya.

Asri berharap acara yang dia buat ini terus berlanjut dalam setiap pekannya dan bisa membantu para pedagang yang tak punya tempat untuk berjualan atau ditempatnya lagi sepi. 

“Kalau acara ini bisa terus berjalan, saya mau mengajak lebih banyak lagi para pebisnis rumahan ini. Yang sekarang ini aja ada yang dari Ubud,

Tabanan dan Denpasar. Tapi, sebenarnya, yang mau daftar memang masih banyak sih, tapi halaman saya kecil,” ujarnya sambil bercanda.

Asri di media sosial memang cukup populer. Hal ini memang tak lepas dari prestasi dalam dunia peran yang pernah dia jalani.

Hal ini pun juga digunakan Asri untuk mengangkat para pedagang rumahan ini. Maka tak heran, lapak yang dia buat ini cukup ramai.

Meski ramai, Asri juga tak lupa menekankan tetap melakukan Prokes sebagaiaman standarisasi dari pemerintah dalam penanggulangan Covid 19 di Bali.

“Doain ya semua berjalan dengan baik dan pandemi ini segera berakhir,” pungkasnya. (*)

Roda perekonomian di Bali memang masih berputar. Namun berjalan begitu lambat dan membuat para pengusaha memutar otak.

Di sisi lain, warga yang masih kelaparan karena kesusahan dalam perekonomian juga tak sedikit di Bali. Seperti apa?

 

WAYAN WIDYANTARA, Denpasar

PANDEMI Covid 19 ini memang membuat kondisi Bali terpuruk. Pariwisata berhenti total. Hanya sektor UMKM yang bergerak. Sementara industri padat karya mati total.

Meski demikian, hidup harus berputar. Tak boleh ada kata pantang menyerah. Itu juga yang dilakukan wirausaha muda asal Kota Denpasar, Asri Saputri, yang enggan berdiam diri.

Perempuan yang sebelumnya pernah aktif dalam dunia peran di layar kaca dan layar lebar ini justru menyulap halaman depan toko butiknya untuk dijadikan lapak bagi para pedagang di Bali.

Ia beri nama acaranya Food Market Stand yang mengambil lokasi di Jalan Tukad Musi 1 Nomor 1, Renon Denpasar ini.

Di halaman depan butiknya, setidaknya ada 6 pedagang yang berjualan berbagai jenis kuliner enak dan menarik.

Acaranya di mulai dari tanggal 27 Februari sampai 1 Maret 2021 dari pukul 12.00 siang sampai 20.00 malam.

“Ya, hanya acara untuk mengumpulkan teman-teman (para pedagang) agar dapat membantu perekonomian mereka,” ujar Asri saat ditemui di lokasi.

Asri memberikan ruang dan meja kepada para pedagang ini. Sehingga para pedagang ini bisa membawa diri dan alat serta dagangan untuk mereka berjualan saja.

Gratis? Nggak. Asri tetap meminta harga sewa boat dengan harga murah ke para pedagang. Namun, hasil dari sewa boat tersebut ternyata digunakan Asri untuk melakukan kegiatan sosial lagi.

“Hasil dari sewa boat ini saya gunakan untuk acara sosial. Saya belikan bahan pangan dan nasi bungkus, kemudian dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan,” sebutnya.

Apa yang dilakukan Asri adalah hal yang kreatif. Dimana membantu para pedagang untuk berjualan dengan harga stand murah dan kemudian hasil dari harga stand itu digunakan untuk membantu masyarakat lain.

“Saya tuh berpikir sederhana saja. Pandemi begini, banyak orang susah. Saya pernah lihat sampai ada para pedagang yang diusir di jalanan. Saya sedih.

Untuk itu, saya mau bantu dengan cara sederhana. Ya semoga bisa membantu perekonomian mereka,” ujarnya.

Asri berharap acara yang dia buat ini terus berlanjut dalam setiap pekannya dan bisa membantu para pedagang yang tak punya tempat untuk berjualan atau ditempatnya lagi sepi. 

“Kalau acara ini bisa terus berjalan, saya mau mengajak lebih banyak lagi para pebisnis rumahan ini. Yang sekarang ini aja ada yang dari Ubud,

Tabanan dan Denpasar. Tapi, sebenarnya, yang mau daftar memang masih banyak sih, tapi halaman saya kecil,” ujarnya sambil bercanda.

Asri di media sosial memang cukup populer. Hal ini memang tak lepas dari prestasi dalam dunia peran yang pernah dia jalani.

Hal ini pun juga digunakan Asri untuk mengangkat para pedagang rumahan ini. Maka tak heran, lapak yang dia buat ini cukup ramai.

Meski ramai, Asri juga tak lupa menekankan tetap melakukan Prokes sebagaiaman standarisasi dari pemerintah dalam penanggulangan Covid 19 di Bali.

“Doain ya semua berjalan dengan baik dan pandemi ini segera berakhir,” pungkasnya. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/