KETUA Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mempersilahkan Robert Priantono Bonosusatya melapor ke polisi soal judi online Konsorsium 303 Ferdy Sambo. Sugeng Teguh Santoso menantang Robert Priantono untuk melapor ke polisi soal tuduhan ini.
Sekadar diketahui nama Robert Priantono Bonosusatya muncul kembali dalam Konsorsium 303, buntut dari pemakaian jet pribadi Brigjen Hendra Kurniawan dari Jakarta ke Jambi menemui keluarga Brigadir Joshua.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menduga pemberian fasilitas jet pribadi itu dilakukan oleh bos bandar judi online Konsorsium 303 bentukan mantan Kadiv Propam itu.
Menurut Sugeng, private jet itu sering digunakan eks narapidana KPK yaitu Andrew Hidayat, bos Yoga sekaligus pemegang saham terbesar PT MMS.
Bandar judi online yang dimaksud Sugeng adalah Komisaris Utama PT MMS Group Indonesia Yoga Susilo. “PT Robust Buana Tunggal. Satu afiliasi dengan PT MMS Group Indonesia, PT Mahaguna Bara Sukses, PT Graha Cipta Pesona Indah, dan PT Pakarti Putra Sang Fajar,” beber Sugeng seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group), Rabu (28/9).
IPW mempersilakan Robert melapor. Sugeng mengklaim memiliki bukti lengkap laporan aliran dana Konsorsium 303 ke beberapa anggota kepolisian. “Kan kami ngomong nggak sembarangan. Kami punya bukti aliran dana kepada oknum-oknum polisi untuk pembelian-pembelian cerutu, pembelian kamera, kemudian juga support untuk dana siber, ke Amerika. Data kami tuh lengkap,” ujarnya.
Demi menopang roda bisnis Konsorsium 303 Sambo dalam kurun waktu tiga bulan, bos bandar judi telah menghabiskan sekitar Rp 2 miliar. Uang itu diduga untuk keperluan anggota kepolisian.
Di tempat terpisah, Robert membantah tuduhan Ketua IPW ini. Dia bilang tidak memberikan fasilitas jet pribadi kepada Hendra. Robert juga menyangkal dirinya terlibat dalam bisnis judi online. “Tidak benar itu, tidak benar sama sekali,” kata Robert.
Robert berencana bakal melaporkan IPW ke kepolisian atas tudingan itu. “IPW punya print out-nya nggak? Saya mau pertimbangkan mau lapor dia,” ujarnya.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut hingga kini Timsus Polri belum memiliki informasi apa pun soal Konsorsium 303. “Ya kalau hanya dugaan-dugaan dari orang luar, ya nggak apa-apa, kami dengerin. Kami jadi bagian dari timsus. Artinya, timsus belum ada informasi tersebut. Ingat ya, timsus bekerja sesuai dengan fakta-fakta hukum,” katanya kepada wartawan pekan lalu soal Konsorsium 303 Sambo ini. (jpg)