26.3 C
Jakarta
12 April 2025, 21:59 PM WIB

Paket Aman Menang Telak, Cok Ibah dan Gek Rani Pilih Istirahat

GIANYAR โ€“ Hasil hitung sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gianyar pada Kamis (28/6), pasangan calon (paslon)

bupati dan wakil bupati Gianyar, Made Agus Mahayastra-Anak Agung Mayun (Aman) meraih 192.533 suara (67,04 persen).

Sedangkan paslon Tjokorda โ€œIbahโ€ Raka Kertyasa-Pande Istri Maharani (Kerta-Maha) meraih 94.666 suara (32,96 persen).

Ketua KPU Gianyar Anak Agung Gde Putra, menyatakan siapapun pemenangnya merupakan bupati dan wakil bupati milik masyarakat Gianyar.

โ€œSiapapun terpilih itu pilihan warga Gianyar,โ€ ujar Agung Putra. Agung Putra meminta masyarakat dan petugas yang mengurusi Pilkada menjaga jalannya Pilkada sampai berakhir.

โ€œMari kawal seluruhnya. Sampai akhir proses,โ€ pintanya. Dikatakan Agung Putra, proses Pilkada ini masih panjang. โ€œHarus direkap dulu di Kecamatan.

Ada pleno kecamatan dari tanggal 4-8 Juli,โ€ terangnya. Hasil dari pada rapat pleno di Kecamatan itu kemudian dikumpulkan dan dirangkum dalam pleno di Kabupaten Gianyar.

โ€œSetelah itu baru pengumuman dan penetapan (bupati dan wakil bupati terpilih, red),โ€ terangnya.

Dalam hasil perhitungan sementara itu, jumlah partisipasi pemilih mencapai 82,51 persen dengan total pemilih mencapai 298.367.

Jadi ada sekitar 17,49 persen warga Gianyar tidak menggunakan hak pilih mereka. โ€œItu berbagai kemungkinan, segi ekonomi mereka bekerja mencari biaya hidup.

Ini daerah wisata, sektor jasa. Itu berdasarkan kemungkinan,โ€ ujar Agung Putra. Akan tetapi, Agung Putra menilai, jika partisipasi pemilih di Gianyar saat ini tergolong tinggi dibandingkan Pilkada 5 tahun lalu.

โ€œCek juga di seluruh Bali, Gianyar ini tergolong tinggi tingkat kehadirannya,โ€ tukasnya. Di bagian lain, paslon Kerta-Maha belum berpikiran untuk mengambil langkah politik lanjutan.

Cok Ibah yang sempat duduk di kursi DPRD Provinsi Bali itu memilih beristirahat sejenak dari panggung politik.

โ€œKedepan belum tentu. Saya mau istirahat dulu, banyak jalan untuk mengabdi di masyarakat. Bendesa Ubud, budayawan, sesuaikan dengan kemampuan kita. Belum ada rencana apa-apa,โ€ ujar tokoh Puri Saren Ubud itu.

Cok Ibah mengucapkan terima kasih kepada para simpatisan, partai pendukung dan relawan yang sudah secara sukarela berjuang tanpa mengenal lelah. โ€œMohon maaf jika ada yang kurang berkenan dari paslon,โ€ ujarnya.

Mengenai hasil Pilkada, Cok Ibah mengajak semua pihak mengambil hikmahnya. โ€œTiang (saya, red) dengar ada beberapa TPS tidak ada saksi kita, ini dipakai proses pembelajaran,โ€ jelasnya.

Sedangkan, Pande Istri Maharani, mengaku kembali beraktivitas seperti biasa. โ€œSeperti biasa, saya urus usaha,โ€ ujarnya.

Disinggung soal kabar akan maju sebagai calon legislatif, Maharani belum memiliki keputusan.

โ€œTiang (saya, red) lihat dulu proses akhir penghitungan suara (Pibup Gianyar). Dan tiang akan kembalikan keputusannya ke induk partai,โ€ ujarnya.

Mengenai pencalonan legislatif, dia akan mengembalikan ke induk partai. โ€œTentunya induk partai memiliki pertimbangan apakah saya akan maju atau tidak di Pileg 2019,โ€ jelasnya.

Maharani berharap muncul pemimpin yang berani transparan. โ€œDan mengedukasi masyarakat untuk tidak pragmatis,โ€ tukasnya. 

GIANYAR โ€“ Hasil hitung sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gianyar pada Kamis (28/6), pasangan calon (paslon)

bupati dan wakil bupati Gianyar, Made Agus Mahayastra-Anak Agung Mayun (Aman) meraih 192.533 suara (67,04 persen).

Sedangkan paslon Tjokorda โ€œIbahโ€ Raka Kertyasa-Pande Istri Maharani (Kerta-Maha) meraih 94.666 suara (32,96 persen).

Ketua KPU Gianyar Anak Agung Gde Putra, menyatakan siapapun pemenangnya merupakan bupati dan wakil bupati milik masyarakat Gianyar.

โ€œSiapapun terpilih itu pilihan warga Gianyar,โ€ ujar Agung Putra. Agung Putra meminta masyarakat dan petugas yang mengurusi Pilkada menjaga jalannya Pilkada sampai berakhir.

โ€œMari kawal seluruhnya. Sampai akhir proses,โ€ pintanya. Dikatakan Agung Putra, proses Pilkada ini masih panjang. โ€œHarus direkap dulu di Kecamatan.

Ada pleno kecamatan dari tanggal 4-8 Juli,โ€ terangnya. Hasil dari pada rapat pleno di Kecamatan itu kemudian dikumpulkan dan dirangkum dalam pleno di Kabupaten Gianyar.

โ€œSetelah itu baru pengumuman dan penetapan (bupati dan wakil bupati terpilih, red),โ€ terangnya.

Dalam hasil perhitungan sementara itu, jumlah partisipasi pemilih mencapai 82,51 persen dengan total pemilih mencapai 298.367.

Jadi ada sekitar 17,49 persen warga Gianyar tidak menggunakan hak pilih mereka. โ€œItu berbagai kemungkinan, segi ekonomi mereka bekerja mencari biaya hidup.

Ini daerah wisata, sektor jasa. Itu berdasarkan kemungkinan,โ€ ujar Agung Putra. Akan tetapi, Agung Putra menilai, jika partisipasi pemilih di Gianyar saat ini tergolong tinggi dibandingkan Pilkada 5 tahun lalu.

โ€œCek juga di seluruh Bali, Gianyar ini tergolong tinggi tingkat kehadirannya,โ€ tukasnya. Di bagian lain, paslon Kerta-Maha belum berpikiran untuk mengambil langkah politik lanjutan.

Cok Ibah yang sempat duduk di kursi DPRD Provinsi Bali itu memilih beristirahat sejenak dari panggung politik.

โ€œKedepan belum tentu. Saya mau istirahat dulu, banyak jalan untuk mengabdi di masyarakat. Bendesa Ubud, budayawan, sesuaikan dengan kemampuan kita. Belum ada rencana apa-apa,โ€ ujar tokoh Puri Saren Ubud itu.

Cok Ibah mengucapkan terima kasih kepada para simpatisan, partai pendukung dan relawan yang sudah secara sukarela berjuang tanpa mengenal lelah. โ€œMohon maaf jika ada yang kurang berkenan dari paslon,โ€ ujarnya.

Mengenai hasil Pilkada, Cok Ibah mengajak semua pihak mengambil hikmahnya. โ€œTiang (saya, red) dengar ada beberapa TPS tidak ada saksi kita, ini dipakai proses pembelajaran,โ€ jelasnya.

Sedangkan, Pande Istri Maharani, mengaku kembali beraktivitas seperti biasa. โ€œSeperti biasa, saya urus usaha,โ€ ujarnya.

Disinggung soal kabar akan maju sebagai calon legislatif, Maharani belum memiliki keputusan.

โ€œTiang (saya, red) lihat dulu proses akhir penghitungan suara (Pibup Gianyar). Dan tiang akan kembalikan keputusannya ke induk partai,โ€ ujarnya.

Mengenai pencalonan legislatif, dia akan mengembalikan ke induk partai. โ€œTentunya induk partai memiliki pertimbangan apakah saya akan maju atau tidak di Pileg 2019,โ€ jelasnya.

Maharani berharap muncul pemimpin yang berani transparan. โ€œDan mengedukasi masyarakat untuk tidak pragmatis,โ€ tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/