34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:02 PM WIB

Tahan Air Mata, Rai Mantra Akui Kalah, Minta Pendukung Jaga Perdamaian

DENPASAR – Sempat menyatakan tidak percaya hasil quick count atau hitung cepat lembaga Saiful Mujani Research&Consulting (SMRC) yang digunakan DPD PDIP Bali, pasangan calon Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra – I Ketut Sudikerta (Mantra – Kerta) akhirnya bisa menerima hasil Pilgub Bali 2018.

Paslon nomor urut 2 yang diusung gabungan partai Koalisi Rakyat Bali (KRB) itu, mengakui kekalahan dari rivalnya Wayan Koster – Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster – Ace). 

Mantra – Kerta didampingi ketua dan tokoh partai yang tergabung dalam KRB, mengucapkan selamat kepada Koster – Ace.

Mantra – Kerta mengakui kekalahan setelah mengetahui hasil real count dari para saksi yang disebar di 6 ribu lebih TPS seluruh Bali.

Hasil real count tersebut keluar pada Rabu (27/6) malam pukul 23.00. Mantra – Kerta bersama tim berusaha legawa atas hasil yang didapat.

Meski begitu, Rai Mantra tidak bisa menutupi kesedihannya. Wali Kota Denpasar dua periode itu saat diberi kesempatan memberikan statemen kepada awak media hanya bicara singkat.

Tidak sampai tiga menit. Persisnya 2 menit 50 detik. Mimik wajah Rai Mantra juga menyiratkan berusaha tabah.

Di tengah-tengah memberikan pernyataan, suara Rai Mantra gemetar dan matanya memerah menahan air mata.

“Saya dengan Pak Sudikerta sepakat tentang penghitungan hasil real count tim IT kami. Kami mengucapkan selamat kepada pasangan calon nomor urut 1, Pak koster dan Pak Cok Ace,” kata Rai Mantra, kemarin.

Putra mantan Gubernur Bali Ida Bagus Mantra itu menegaskan, seperti yang telah sampaikan sesaat setelah coblosan, apapun hasil Pilgub Bali harus bisa menerima dengan baik.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali yang telah menggunakan hak pilih dengan aman dan damai,” sambungnya. 

Sesuai hasil real count, Mantra – Kerta mendapat perolehan suara 892.170 atau 42,44 persen. Meski demikian, pihaknya tetap meminta semua pihak menunggu hasil resmi dari KPUD Bali.

“Saya tidak panjang lebar lagi. Saya menyampaikan kepada rekan-rekan KRB, untuk menjaga kondusivitas di Bali, agar Bali shanti (damai),” tutupnya dengan suara bergetar cukup keras

DENPASAR – Sempat menyatakan tidak percaya hasil quick count atau hitung cepat lembaga Saiful Mujani Research&Consulting (SMRC) yang digunakan DPD PDIP Bali, pasangan calon Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra – I Ketut Sudikerta (Mantra – Kerta) akhirnya bisa menerima hasil Pilgub Bali 2018.

Paslon nomor urut 2 yang diusung gabungan partai Koalisi Rakyat Bali (KRB) itu, mengakui kekalahan dari rivalnya Wayan Koster – Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster – Ace). 

Mantra – Kerta didampingi ketua dan tokoh partai yang tergabung dalam KRB, mengucapkan selamat kepada Koster – Ace.

Mantra – Kerta mengakui kekalahan setelah mengetahui hasil real count dari para saksi yang disebar di 6 ribu lebih TPS seluruh Bali.

Hasil real count tersebut keluar pada Rabu (27/6) malam pukul 23.00. Mantra – Kerta bersama tim berusaha legawa atas hasil yang didapat.

Meski begitu, Rai Mantra tidak bisa menutupi kesedihannya. Wali Kota Denpasar dua periode itu saat diberi kesempatan memberikan statemen kepada awak media hanya bicara singkat.

Tidak sampai tiga menit. Persisnya 2 menit 50 detik. Mimik wajah Rai Mantra juga menyiratkan berusaha tabah.

Di tengah-tengah memberikan pernyataan, suara Rai Mantra gemetar dan matanya memerah menahan air mata.

“Saya dengan Pak Sudikerta sepakat tentang penghitungan hasil real count tim IT kami. Kami mengucapkan selamat kepada pasangan calon nomor urut 1, Pak koster dan Pak Cok Ace,” kata Rai Mantra, kemarin.

Putra mantan Gubernur Bali Ida Bagus Mantra itu menegaskan, seperti yang telah sampaikan sesaat setelah coblosan, apapun hasil Pilgub Bali harus bisa menerima dengan baik.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali yang telah menggunakan hak pilih dengan aman dan damai,” sambungnya. 

Sesuai hasil real count, Mantra – Kerta mendapat perolehan suara 892.170 atau 42,44 persen. Meski demikian, pihaknya tetap meminta semua pihak menunggu hasil resmi dari KPUD Bali.

“Saya tidak panjang lebar lagi. Saya menyampaikan kepada rekan-rekan KRB, untuk menjaga kondusivitas di Bali, agar Bali shanti (damai),” tutupnya dengan suara bergetar cukup keras

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/