29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:08 AM WIB

Untung Togel untuk Kehidupan Sehari-Hari, Terancam Empat Tahun Penjara

Pandemi Covid-19 membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan tidak berpenghasilan. Nah, ketika menganggur itulah Isnanto, 45, nekat menekuni judi toto gelap (togel) secara online.

Hasil keuntungan menjual angka dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Seperti apa?

 

MAULANA SANDIJAYA, Denpasar

APES, belum lama menekuni dunia perjudian, pria asal Malang, Jawa Timur, itu ditangkap polisi. Ia ditangkap pada 14 Maret 2020 di depan sebuah warung lalapan di Jalan Bung Tomo, Denpasar.

Kini, pria berkumis itu terancam pidana maksimal empat tahun penjara. “Perbuatan terdakwa melanggar Pasal 303 KUHP juncto Pasal 2 ayat (1) UU Nomor 7/1074 tentang

Penertiban atau Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP juncto UU yang sama,” ujar jaksa penuntut umum (JPU) Ni Ketut Hevy Yushantini kepada majelis hakim yang diketuai Hari Supriyanto dalam sidang virtual kemarin (29/5).

Dijelaskan JPU Hevy, terdakwa menyelenggarakan permainan jenis judi togel TSSM dengan cara menerima pasangan nomor togel melalui pesan singkat SMS.

Peran terdakwa sebagai penerima pesanan atau pengecer. Saat ditangkap, terdakwa menerima pesanan nomor dari Pak Tohir.

Rinciannya nomor 5312×10, 317×20, 17×20, 06×50, 79×50. Pak Tohir telah melakukan pembayaran sebesar Rp 150 ribu.

“Terdakwa setelah menerima pesanan kemudian menyetorkan hasil penjualan nomor kepada situs gembirahoki.com,” beber JPU Kejari Denpasar itu.

Sebelum menjadi pengecer, terdakwa sudah mendaftarkan diri dalam situs gembirahoki.com dengan menaruh deposito Rp 50 ribu.

Uang pendaftaran ditransfer ke rekening BCA atas nama Serly Olidya. Jika tidak memiliki deposito, terdakwa tidak bisa mengirim judi online.

Karena sudah terdaftar, terdakwa berhak mengirim nomor togel dengan ukupan dua angka mendapat Rp 70 ribu. Apabila tembus tiga angka mendapat Rp 400 ribu, dan empat mendapat angka Rp 3 juta.

Apabila ada pemasang yang mendapat hadiah atau ukupan dua angka, terdakwa memberikan Rp 60 ribu, tiga angka diberikan Rp 350 ribu, dan empat angka diberikan Rp 2,5 juta.

Terdakwa juga mendapat keuntungan Rp 14 ribu – 42 ribu setiap kali bukaan nomor judi togel.

“Uang komisi tersebut dipakai terdakwa kembali memasang nomor togel. Sedangkan keuntungan dari hasil penjualan digunakan untuk kepentingan hidupnya sehari-hari,” tukas JPU. Sidang dilanjutkan pekan depan dengan agenda tuntutan. (*)

Pandemi Covid-19 membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan tidak berpenghasilan. Nah, ketika menganggur itulah Isnanto, 45, nekat menekuni judi toto gelap (togel) secara online.

Hasil keuntungan menjual angka dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Seperti apa?

 

MAULANA SANDIJAYA, Denpasar

APES, belum lama menekuni dunia perjudian, pria asal Malang, Jawa Timur, itu ditangkap polisi. Ia ditangkap pada 14 Maret 2020 di depan sebuah warung lalapan di Jalan Bung Tomo, Denpasar.

Kini, pria berkumis itu terancam pidana maksimal empat tahun penjara. “Perbuatan terdakwa melanggar Pasal 303 KUHP juncto Pasal 2 ayat (1) UU Nomor 7/1074 tentang

Penertiban atau Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP juncto UU yang sama,” ujar jaksa penuntut umum (JPU) Ni Ketut Hevy Yushantini kepada majelis hakim yang diketuai Hari Supriyanto dalam sidang virtual kemarin (29/5).

Dijelaskan JPU Hevy, terdakwa menyelenggarakan permainan jenis judi togel TSSM dengan cara menerima pasangan nomor togel melalui pesan singkat SMS.

Peran terdakwa sebagai penerima pesanan atau pengecer. Saat ditangkap, terdakwa menerima pesanan nomor dari Pak Tohir.

Rinciannya nomor 5312×10, 317×20, 17×20, 06×50, 79×50. Pak Tohir telah melakukan pembayaran sebesar Rp 150 ribu.

“Terdakwa setelah menerima pesanan kemudian menyetorkan hasil penjualan nomor kepada situs gembirahoki.com,” beber JPU Kejari Denpasar itu.

Sebelum menjadi pengecer, terdakwa sudah mendaftarkan diri dalam situs gembirahoki.com dengan menaruh deposito Rp 50 ribu.

Uang pendaftaran ditransfer ke rekening BCA atas nama Serly Olidya. Jika tidak memiliki deposito, terdakwa tidak bisa mengirim judi online.

Karena sudah terdaftar, terdakwa berhak mengirim nomor togel dengan ukupan dua angka mendapat Rp 70 ribu. Apabila tembus tiga angka mendapat Rp 400 ribu, dan empat mendapat angka Rp 3 juta.

Apabila ada pemasang yang mendapat hadiah atau ukupan dua angka, terdakwa memberikan Rp 60 ribu, tiga angka diberikan Rp 350 ribu, dan empat angka diberikan Rp 2,5 juta.

Terdakwa juga mendapat keuntungan Rp 14 ribu – 42 ribu setiap kali bukaan nomor judi togel.

“Uang komisi tersebut dipakai terdakwa kembali memasang nomor togel. Sedangkan keuntungan dari hasil penjualan digunakan untuk kepentingan hidupnya sehari-hari,” tukas JPU. Sidang dilanjutkan pekan depan dengan agenda tuntutan. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/