26.3 C
Jakarta
25 April 2024, 5:29 AM WIB

Olahraga; Obat Stres yang Murah Bagi Mahasiswa

STRES merupakan suatu fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang tidak dapat dihindari dan akan dialami oleh setiap orang.

Stres normal dialami setiap individu dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan, termasuk juga kalangan mahasiswa.

Stres membuat seseorang yang mengalaminya berpikir dan berusaha keras dalam menyelesaikan suatu permasalahan atau tantangan dalam hidup sebagai bentuk respons adaptasi untuk tetap bertahan.

Bagi seorang mahasiswa, kesehatan mental mempunyai peran tinggi dalam mempengaruhi kualitas belajar.

Stres sudah menjadi istilah dan seolah menjadi bagian hidup sehari-hari dalam dunia mahasiswa.

Dikejar batas waktu menyelesaikan pekerjaan atau kegiatan rumah tangga bahkan tuntutan prestasi akademik maupun nonakademik dapat menyebabkan stres.

Ada beberapa cara yang dapat dikalakuan untuk memanajemen stres, salah satunya adalah aktivitas olahraga.

Olahraga menjadi salah satu faktor yang dapat mengurangi risiko stres dan menurunkan tingkat stres. Selain itu olahraga merupakam salah satu kegiatan yang paling digemari oleh kalangan anak muda.

Banyak studi dan penelitian menyiratkan bahwa olahraga (melakukan fisik aktivitas) sangat efektif dalam mengurangi stres dan depresi, sehingga sangat cocok digunakan sebagai cara alternatif untuk memanajemen stres pada mahasiswa.

Ketika  melakukan kegiatan olahraga maka, mahasiwae tersebut akan berpontensi untuk lebih baik dalam menegembangakan proses belajarnya. 

Olahraga memiliki pengaruh yang baik bagi kesejahteraan psikologis mahasiswa.  Telah banyak penelitian yang dilakukan

tentang manfaat olahraga dengan penunjang kesehatan mental, teori bahwa olahraga kondusif untuk meningkatkan emosi positif.

Mahasiwa yang terlibat dalam kegiatan berolahraga cenderung memiliki lebih sedikit gejala stres dan lebih banyak kesejahteraan psikologis daripada mereka yang tidak.

Terlibat dalam olahraga telah terbukti efektif dalam meningkatkan kesehatan mental kaum muda. Berdasarkan sejumlah penelitian, olahraga bisa membantu melawan stres, kecemasan, dan depresi.

Semakin rutin dilakukan, semakin kecil kemungkinan seseorang menderita masalah kesehatan mental tersebut.

Saat melakukan aktivitas fisik, tubuh memproduksi hormon-hormon tertentu yang membuat suasana hati lebih baik dan tubuh menjadi lebih rileks.

Kualitas tidur juga akan semakin baik. Olahraga juga membantu meningkatkan performa akademik.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Abnormal Psychology melaporkan bahwa partisipasi olahraga dan aktivitas fisik

dalam porsi yang lebih tinggi terkait dengan tingkat depresi yang lebih rendah, serta persepsi diri yang lebih baik.

Aktivitas olahraga menyebabkan tubuh bereaksi termasuk otak. Karena otak akan melepaskan banyak hormon termasuk endorphin yang bisa mempengaruhi suasana hati menjadi lebih gembira, riang, dan senang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan olahraga dapat mempengaruhi tingkat stress, hal ini sesuai dengan penelitian yang berjudul

“Relationship Between Physical Activity, Psychological Well-Being, And Stress In A College Population” menunjukkan bahwa aktivitas fisik, serta olahraga yang cukup akan berdampak pada tingkat stres mahasiswa.

Olahraga yang baik dapat mengurangi stress, hal ini dikarenakan olahraga dapat merangsang feel good hormone yaitu endorphin, hormon ini akan memberikan rasa tenang, melepaskan ketegangan dan mengurangi rasa sakit.

Endorphin yang dihasilkan selama berolahraga akan menggantikan hormon stress dan membuat emosi lebih stabil dan sebaliknya jika sesorang jarang melakukan kegiatan olahraga

maka tingkat stresnya akan meningkat hal ini sejalan dengan meningkatnya hormon stres yaitu kortisol sebagai penyebab stres.

Aktivitas Olaharaga bagi mahasiswa juga dapat meurunkan hormon korstisol, selain itu olahraga juga dapat menekan hormon epineprin dan meningkataka hormon norepineprin yang berfungsi sebagai antidepresan.

Ada beberapa kegiatan olahraga sederhana yang dapat membantu menurunkan risiko stres pada mahasiswa,

sehingga tidak perlu melakuakan olahraga yang berat untuk membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks dan siap untuk mendukung proses belajar.

Kegiatan seperti jalan kaki, lari, jogging, dan berenang akan menjadi mode olahraga yang ideal untuk menekankan pengurangan stres.

Namun, yang terpenting adalah melakukannya dengan rutin dan teratur, agar tubuh terbisa melakukan kegitan tersebut.

Perlu diketahui juga bahwa olahraga yang baik untuk memanejemen stres harus dilakukan dengan porsi yang tepat.

Sensasi yang didapat dari  olahraga dengan porsi yang tepat dapat  meningkatkan manfaat pengurangan stres.

Olahraga yang dikakukan dengan intensitas yang berlebihan justru akan berkakibat pada kelelahan dan berdampak buruk bagi tubuh

termasuk pada aspek psikologis, maka dari itu perlu pertimbangan saat melakukan kegiatan olaharaga dalam hal porsinya.

Setiap pelajar memiliki porsi yang berbeda, tergantung faktor kesehatan fisik dan kebiasaan. Bukan hanya dalam porsi aktitivitas, jenis aktivitas olaharaga juga perlu diperhatikan saat melakukanya.

Hal tersebut bertujuan untuk memberikan emosi positif yang  akan menimbulkan perasaan bahagia dan nyaman serta memberi efek percaya diri saat melakukan latihan fisik. 

Bagi orang dengan tingkat stres tinggi sebelum terlibat dalam aktivitas fisik akan merasakan perbedaan yang signifikan, berolahraga akan meredakan tingkat stress karena menumbulkan emosi positif.

Dampak latihan fisik secara teratur pada emosi positif yang mengarah pada pereda stres akan lebih menonjol di antara orang-orang dengan tingkat stres yang tinggi. (*)

 

 

Muhammad Sholihin Efendy

Mahasiswa Ilmu Keolahragaan Universitas Ngeri Malang

STRES merupakan suatu fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang tidak dapat dihindari dan akan dialami oleh setiap orang.

Stres normal dialami setiap individu dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan, termasuk juga kalangan mahasiswa.

Stres membuat seseorang yang mengalaminya berpikir dan berusaha keras dalam menyelesaikan suatu permasalahan atau tantangan dalam hidup sebagai bentuk respons adaptasi untuk tetap bertahan.

Bagi seorang mahasiswa, kesehatan mental mempunyai peran tinggi dalam mempengaruhi kualitas belajar.

Stres sudah menjadi istilah dan seolah menjadi bagian hidup sehari-hari dalam dunia mahasiswa.

Dikejar batas waktu menyelesaikan pekerjaan atau kegiatan rumah tangga bahkan tuntutan prestasi akademik maupun nonakademik dapat menyebabkan stres.

Ada beberapa cara yang dapat dikalakuan untuk memanajemen stres, salah satunya adalah aktivitas olahraga.

Olahraga menjadi salah satu faktor yang dapat mengurangi risiko stres dan menurunkan tingkat stres. Selain itu olahraga merupakam salah satu kegiatan yang paling digemari oleh kalangan anak muda.

Banyak studi dan penelitian menyiratkan bahwa olahraga (melakukan fisik aktivitas) sangat efektif dalam mengurangi stres dan depresi, sehingga sangat cocok digunakan sebagai cara alternatif untuk memanajemen stres pada mahasiswa.

Ketika  melakukan kegiatan olahraga maka, mahasiwae tersebut akan berpontensi untuk lebih baik dalam menegembangakan proses belajarnya. 

Olahraga memiliki pengaruh yang baik bagi kesejahteraan psikologis mahasiswa.  Telah banyak penelitian yang dilakukan

tentang manfaat olahraga dengan penunjang kesehatan mental, teori bahwa olahraga kondusif untuk meningkatkan emosi positif.

Mahasiwa yang terlibat dalam kegiatan berolahraga cenderung memiliki lebih sedikit gejala stres dan lebih banyak kesejahteraan psikologis daripada mereka yang tidak.

Terlibat dalam olahraga telah terbukti efektif dalam meningkatkan kesehatan mental kaum muda. Berdasarkan sejumlah penelitian, olahraga bisa membantu melawan stres, kecemasan, dan depresi.

Semakin rutin dilakukan, semakin kecil kemungkinan seseorang menderita masalah kesehatan mental tersebut.

Saat melakukan aktivitas fisik, tubuh memproduksi hormon-hormon tertentu yang membuat suasana hati lebih baik dan tubuh menjadi lebih rileks.

Kualitas tidur juga akan semakin baik. Olahraga juga membantu meningkatkan performa akademik.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Abnormal Psychology melaporkan bahwa partisipasi olahraga dan aktivitas fisik

dalam porsi yang lebih tinggi terkait dengan tingkat depresi yang lebih rendah, serta persepsi diri yang lebih baik.

Aktivitas olahraga menyebabkan tubuh bereaksi termasuk otak. Karena otak akan melepaskan banyak hormon termasuk endorphin yang bisa mempengaruhi suasana hati menjadi lebih gembira, riang, dan senang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan olahraga dapat mempengaruhi tingkat stress, hal ini sesuai dengan penelitian yang berjudul

“Relationship Between Physical Activity, Psychological Well-Being, And Stress In A College Population” menunjukkan bahwa aktivitas fisik, serta olahraga yang cukup akan berdampak pada tingkat stres mahasiswa.

Olahraga yang baik dapat mengurangi stress, hal ini dikarenakan olahraga dapat merangsang feel good hormone yaitu endorphin, hormon ini akan memberikan rasa tenang, melepaskan ketegangan dan mengurangi rasa sakit.

Endorphin yang dihasilkan selama berolahraga akan menggantikan hormon stress dan membuat emosi lebih stabil dan sebaliknya jika sesorang jarang melakukan kegiatan olahraga

maka tingkat stresnya akan meningkat hal ini sejalan dengan meningkatnya hormon stres yaitu kortisol sebagai penyebab stres.

Aktivitas Olaharaga bagi mahasiswa juga dapat meurunkan hormon korstisol, selain itu olahraga juga dapat menekan hormon epineprin dan meningkataka hormon norepineprin yang berfungsi sebagai antidepresan.

Ada beberapa kegiatan olahraga sederhana yang dapat membantu menurunkan risiko stres pada mahasiswa,

sehingga tidak perlu melakuakan olahraga yang berat untuk membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks dan siap untuk mendukung proses belajar.

Kegiatan seperti jalan kaki, lari, jogging, dan berenang akan menjadi mode olahraga yang ideal untuk menekankan pengurangan stres.

Namun, yang terpenting adalah melakukannya dengan rutin dan teratur, agar tubuh terbisa melakukan kegitan tersebut.

Perlu diketahui juga bahwa olahraga yang baik untuk memanejemen stres harus dilakukan dengan porsi yang tepat.

Sensasi yang didapat dari  olahraga dengan porsi yang tepat dapat  meningkatkan manfaat pengurangan stres.

Olahraga yang dikakukan dengan intensitas yang berlebihan justru akan berkakibat pada kelelahan dan berdampak buruk bagi tubuh

termasuk pada aspek psikologis, maka dari itu perlu pertimbangan saat melakukan kegiatan olaharaga dalam hal porsinya.

Setiap pelajar memiliki porsi yang berbeda, tergantung faktor kesehatan fisik dan kebiasaan. Bukan hanya dalam porsi aktitivitas, jenis aktivitas olaharaga juga perlu diperhatikan saat melakukanya.

Hal tersebut bertujuan untuk memberikan emosi positif yang  akan menimbulkan perasaan bahagia dan nyaman serta memberi efek percaya diri saat melakukan latihan fisik. 

Bagi orang dengan tingkat stres tinggi sebelum terlibat dalam aktivitas fisik akan merasakan perbedaan yang signifikan, berolahraga akan meredakan tingkat stress karena menumbulkan emosi positif.

Dampak latihan fisik secara teratur pada emosi positif yang mengarah pada pereda stres akan lebih menonjol di antara orang-orang dengan tingkat stres yang tinggi. (*)

 

 

Muhammad Sholihin Efendy

Mahasiswa Ilmu Keolahragaan Universitas Ngeri Malang

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/