26.1 C
Jakarta
11 Desember 2024, 7:23 AM WIB

Tiga Pilar Absen Bikin Laga Perdana Bali United Tak Berjalan Mulus

GIANYAR – Ada perkataan yang mengatakan jika mantan itu memberikan kesan yang buruk. Ternyata, perkataan tersebut benar adanya.

Laga perdana sang juara bertahan Bali United di Liga 1 2020 kurang mulus. Menghadapi Persita Tangerang yang diarsiteki sang mantan, Widodo Cahyono Putro,

skuad asuhan Stefano Teco Cugurra tersebut hanya bermain imbang 0-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, kemarin malam.

Hasil imbang ini membuat Serdadu Tridatu bertengger diperingkat kedelapan klasemen sementara. Bali United juga menjadi tim tuan rumah kedua

yang gagal memetik poin penuh di pekan pertama setelah Persebaya Surabaya yang ditahan imbang 1-1 ketika bersua Persik Kediri.

Dari susunan pemain, Coach Teco tidak memasukkan motor serangan tim, Paulo Sergio dan goal getter utama mereka Ilija Spasojevic.

Selain itu tidak ada sosok Stefano Lilipaly dalam pertandingan. Hasilnya, serangan yang dibangun Bali United tidak berjalan dengan mulus.

Dari kabar yang beredar, Spaso dan Fano absen karena sakit. Sedangkan Paulo masih belum tahu mengapa absen dalam pertandingan kemarin.

Dalam pertandingan kemarin, bisa dilihat bagaimana kejelian Widodo mengatur strategi menghadapi Bali United. Dengan formasi 4-3-3, Widodo sedikit melakukan kontra strategi dengan Teco.

Namun, Widodo yang diwawancarai saat post match press conference mengungkapkan jika pertandingan perdana skuadnya tidak berlangsung mulus.

Mungkin, dia melihat dalam dua musim terakhir dimana Persita selalu memetik kemenangan di laga perdana yang berlangsung di kandang lawan.

“Pertandingan perdana, biasanya tidak berlangsung dengan mulus. Itu yang kami alami,” ujarnya. Mantan arsitek Persela Lamongan tersebut mengungkapkan jika ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan anak asuhnya kemarin.

Ada kemungkinan juga karena faktor lapangan yang sedikit tergenang air karena hujan yang mengguyur sejak siang. Itu sebabnya alur bola tidak berjalan dengan mulus.

“Beberapa kali pemain kami sering hilang bola. Tapi, pemain kami sudah bekerja keras dan disiplin,” terangnya.

“Setidaknya kami sudah membawa satu poin. Pemain tadi (kemarin) cukup bersemangat karena bermain malawan tim juara bertahan.

Sudah saya katakan sebelumnya kalau tidak ada hukum pasti di sepak bola,” tambah ayah dua anak tersebut.

 

GIANYAR – Ada perkataan yang mengatakan jika mantan itu memberikan kesan yang buruk. Ternyata, perkataan tersebut benar adanya.

Laga perdana sang juara bertahan Bali United di Liga 1 2020 kurang mulus. Menghadapi Persita Tangerang yang diarsiteki sang mantan, Widodo Cahyono Putro,

skuad asuhan Stefano Teco Cugurra tersebut hanya bermain imbang 0-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, kemarin malam.

Hasil imbang ini membuat Serdadu Tridatu bertengger diperingkat kedelapan klasemen sementara. Bali United juga menjadi tim tuan rumah kedua

yang gagal memetik poin penuh di pekan pertama setelah Persebaya Surabaya yang ditahan imbang 1-1 ketika bersua Persik Kediri.

Dari susunan pemain, Coach Teco tidak memasukkan motor serangan tim, Paulo Sergio dan goal getter utama mereka Ilija Spasojevic.

Selain itu tidak ada sosok Stefano Lilipaly dalam pertandingan. Hasilnya, serangan yang dibangun Bali United tidak berjalan dengan mulus.

Dari kabar yang beredar, Spaso dan Fano absen karena sakit. Sedangkan Paulo masih belum tahu mengapa absen dalam pertandingan kemarin.

Dalam pertandingan kemarin, bisa dilihat bagaimana kejelian Widodo mengatur strategi menghadapi Bali United. Dengan formasi 4-3-3, Widodo sedikit melakukan kontra strategi dengan Teco.

Namun, Widodo yang diwawancarai saat post match press conference mengungkapkan jika pertandingan perdana skuadnya tidak berlangsung mulus.

Mungkin, dia melihat dalam dua musim terakhir dimana Persita selalu memetik kemenangan di laga perdana yang berlangsung di kandang lawan.

“Pertandingan perdana, biasanya tidak berlangsung dengan mulus. Itu yang kami alami,” ujarnya. Mantan arsitek Persela Lamongan tersebut mengungkapkan jika ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan anak asuhnya kemarin.

Ada kemungkinan juga karena faktor lapangan yang sedikit tergenang air karena hujan yang mengguyur sejak siang. Itu sebabnya alur bola tidak berjalan dengan mulus.

“Beberapa kali pemain kami sering hilang bola. Tapi, pemain kami sudah bekerja keras dan disiplin,” terangnya.

“Setidaknya kami sudah membawa satu poin. Pemain tadi (kemarin) cukup bersemangat karena bermain malawan tim juara bertahan.

Sudah saya katakan sebelumnya kalau tidak ada hukum pasti di sepak bola,” tambah ayah dua anak tersebut.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/