26.7 C
Jakarta
17 Juni 2025, 3:45 AM WIB

Dibantu Cuaca Panas, Pelatih Arsenal Puji Permainan Timnas Indonesia

GIANYAR โ€“ Bulan Mei lalu, Garuda Select tumbang dengan skor menyakitkan 7-2 melawan Arsenal U-16.

Sekarang, Timnas U-20 All Star mampu membalas kekalahan menyakitkan tersebut ketika menghadapi Arsenal U-18 di International Cup U-20 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu sore kemarin (1/12).

Skuad asuhan Eko Purdjianto tersebut menang dengan skor 3-1 melalui gol yang dilesakkan M. Supriadi pada menit ke-34, Theo Fillo Da Costa Numberi pada menit ke-41, dan Irfan Jauhari pada menit ke-70.

Gol balasan The Young Gunner dicetak sang kapten yang juga menjadi pemain Timnas Inggris U-18, Sam Greenwood melalui sepakan penalti pada menit ke-90.

Kebetulan beberapa pemain di U-20 All Star adalah jebolan dari Garuda Select tahap pertama seperti Ernando Ari Sutaryadi, M. Supriadi, dan Bagas Kaffa Arrizqi.

โ€œMereka senang karena bisa menang. Ernando sebelum pertandingan sempat bilang kalau sebelumnya sempat kalah besar lawan Arsenal,โ€ ucap Coach Eko usai pertandingan.

Cuaca panas tampaknya sangat membantu Timnas U-20 All Star membekap Arsaenal U-18. โ€œDisana (Inggris) waktu itu cuacanya dingin dan sekarang panas.

Yang pasti dengan kemenangan ini, kami berharap lebih fokus di pertandingan berikutnya,โ€ tambah pelatih yang saat ini masih menjabat sebagai Asisten Pelatih Bali United tersebut.

Sebelum pertandingan, Eko mengaku memiliki kendala mengenai fisik pemainnya. Ada beberapa pemain dari tim penghuni EPA Liga 1 U-20 yang ikut bergabung dan hampir satu bulan lamanya tidak ada pertandingan.

โ€œFisik mereka kurang menunjang tetapi ada beberapa yang fisiknya bagus karena tergabung di skuad U-19 di kualifikasi Piala Asia U-19 beberapa waktu lalu,โ€ terangnya.

Di sisi lain, Pelatih Arsenal U-18 Kenneth Joseph Gillard menilai jika Timnas U-20 bermain sangat luar biasa.

โ€œMereka punya energi yang fantastis. Pemain mereka sangat kuat dan performa mereka maksimal. Kami sebenarnya mampu menyeimbangkan permainan di 20 menit pertama. Tetapi menjaga kondisi di cuaca seperti tidak mudah,โ€ bebernya.

Mantan arsitek Crystal Palace U-18 itu benar-benar mengatakan bahwa cuaca yang cukup panas dengan suhu 32 derajat celcius sangat berpengaruh jika dibandingkan dengan cuaca di London saat ini yang -1 derajat Celsius.

โ€œJujur kami kecewa dengan penampilan pemain kami. Tidak ada alasan kami untuk kalah dan kami mengakui Indonesia sangat kuat. Banyak peluang yang tercipta, tapi inilah keajaiban sepakbola.

Indonesia benar-benar jeli dan cekatan dalam melihat peluang yang ada untuk dimaksimalkan sebaik mungkin,โ€ tutupnya. 

GIANYAR โ€“ Bulan Mei lalu, Garuda Select tumbang dengan skor menyakitkan 7-2 melawan Arsenal U-16.

Sekarang, Timnas U-20 All Star mampu membalas kekalahan menyakitkan tersebut ketika menghadapi Arsenal U-18 di International Cup U-20 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu sore kemarin (1/12).

Skuad asuhan Eko Purdjianto tersebut menang dengan skor 3-1 melalui gol yang dilesakkan M. Supriadi pada menit ke-34, Theo Fillo Da Costa Numberi pada menit ke-41, dan Irfan Jauhari pada menit ke-70.

Gol balasan The Young Gunner dicetak sang kapten yang juga menjadi pemain Timnas Inggris U-18, Sam Greenwood melalui sepakan penalti pada menit ke-90.

Kebetulan beberapa pemain di U-20 All Star adalah jebolan dari Garuda Select tahap pertama seperti Ernando Ari Sutaryadi, M. Supriadi, dan Bagas Kaffa Arrizqi.

โ€œMereka senang karena bisa menang. Ernando sebelum pertandingan sempat bilang kalau sebelumnya sempat kalah besar lawan Arsenal,โ€ ucap Coach Eko usai pertandingan.

Cuaca panas tampaknya sangat membantu Timnas U-20 All Star membekap Arsaenal U-18. โ€œDisana (Inggris) waktu itu cuacanya dingin dan sekarang panas.

Yang pasti dengan kemenangan ini, kami berharap lebih fokus di pertandingan berikutnya,โ€ tambah pelatih yang saat ini masih menjabat sebagai Asisten Pelatih Bali United tersebut.

Sebelum pertandingan, Eko mengaku memiliki kendala mengenai fisik pemainnya. Ada beberapa pemain dari tim penghuni EPA Liga 1 U-20 yang ikut bergabung dan hampir satu bulan lamanya tidak ada pertandingan.

โ€œFisik mereka kurang menunjang tetapi ada beberapa yang fisiknya bagus karena tergabung di skuad U-19 di kualifikasi Piala Asia U-19 beberapa waktu lalu,โ€ terangnya.

Di sisi lain, Pelatih Arsenal U-18 Kenneth Joseph Gillard menilai jika Timnas U-20 bermain sangat luar biasa.

โ€œMereka punya energi yang fantastis. Pemain mereka sangat kuat dan performa mereka maksimal. Kami sebenarnya mampu menyeimbangkan permainan di 20 menit pertama. Tetapi menjaga kondisi di cuaca seperti tidak mudah,โ€ bebernya.

Mantan arsitek Crystal Palace U-18 itu benar-benar mengatakan bahwa cuaca yang cukup panas dengan suhu 32 derajat celcius sangat berpengaruh jika dibandingkan dengan cuaca di London saat ini yang -1 derajat Celsius.

โ€œJujur kami kecewa dengan penampilan pemain kami. Tidak ada alasan kami untuk kalah dan kami mengakui Indonesia sangat kuat. Banyak peluang yang tercipta, tapi inilah keajaiban sepakbola.

Indonesia benar-benar jeli dan cekatan dalam melihat peluang yang ada untuk dimaksimalkan sebaik mungkin,โ€ tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/