29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:39 AM WIB

Liga 1 Terancam Dihentikan, Mayoritas Ingin Ada Turnamen Pengganti

DENPASAR – Jumat lalu (1/5), PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 2020 resmi menutup korespondensi dengan klub-klub peserta Liga 1 musim ini. 

Korespondensi ini dimaksudkan untuk mengetahui apa keinginan dari masing-masing klub apakah ingin melanjutkan kompetisi atau tidak.

Jika sudah seperti ini, rasa pesimis lebih besar dari rasa optimis jika Liga 1 2020 kembali digulirkan tahun ini. 

Juli rencananya menjadi pertandingan lanjutan musim ini. Namun, sekarang berubah kembali karena PT LIB dan PSSI mencoba untuk merancang kompetisi bisa digulirkan kembali pada bulan September mendatang.

Beberapa pemain Serdadu Tridatu sudah sempat diwawancarai. Mereka rata-rata tidak bisa menjawab apakah liga digulirkan lagi atau tidak. 

Seperti yang dikatakan Kadek Agung Widnyana Putra. Gelandang asal Desa Luwus, Tabanan tersebut hanya ingin jalan yang terbaik saja untuk kompetisi musim ini.

“Saya tidak bisa bilang optimis liga dimulai lagi. Untuk sekarang, pokoknya jalan yang terbaik saja karena saya sudah rindu sepak bola,” kata Kadek Agung.

Jika seandainya dihentikan, pemilik nomor punggung 18 tersebut ingin agar ada kompetisi pengganti.

Harapan yang diucapakannya sama dengan harapan beberapa pemain seperti bek senior Serdadu Tridatu Leonard Tupamahu. 

“Memang harus ada turnamen pengganti agar pemain tidak kehilangan sentuhan,” ucap Leonard Tupamahu.

Disisi lain, apa yang diinginkan Teco agar bisa kembali berlatih pada awal Juni mendatang sepertinya juga cukup berat untuk dilakukan. 

Pasalnya, tiga pemain asing yaitu Brwa Hekmat Nouri, Paulo Sergio, dan Willian Pacheco masih berada di negara asal mereka masing-masing.

Mereka semua tidak mungkin bisa kembali ke Pulau Dewata bulan ini karena penutupan bandara untuk penerbangan domestic dan internasional hingga 1 Juni mendatang. 

Nouri sendiri saat diwawancarai beberapa waktu lalu mengaku jika dia akan bertolak ke Bali dari Swedia pada 17 Mei mendatang 

dan terpaksa rencana tersebut harus diurungkan sejenak. “Ya saya tanggal 17 Mei nanti kembali ke Bali,” tutupnya. 

DENPASAR – Jumat lalu (1/5), PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 2020 resmi menutup korespondensi dengan klub-klub peserta Liga 1 musim ini. 

Korespondensi ini dimaksudkan untuk mengetahui apa keinginan dari masing-masing klub apakah ingin melanjutkan kompetisi atau tidak.

Jika sudah seperti ini, rasa pesimis lebih besar dari rasa optimis jika Liga 1 2020 kembali digulirkan tahun ini. 

Juli rencananya menjadi pertandingan lanjutan musim ini. Namun, sekarang berubah kembali karena PT LIB dan PSSI mencoba untuk merancang kompetisi bisa digulirkan kembali pada bulan September mendatang.

Beberapa pemain Serdadu Tridatu sudah sempat diwawancarai. Mereka rata-rata tidak bisa menjawab apakah liga digulirkan lagi atau tidak. 

Seperti yang dikatakan Kadek Agung Widnyana Putra. Gelandang asal Desa Luwus, Tabanan tersebut hanya ingin jalan yang terbaik saja untuk kompetisi musim ini.

“Saya tidak bisa bilang optimis liga dimulai lagi. Untuk sekarang, pokoknya jalan yang terbaik saja karena saya sudah rindu sepak bola,” kata Kadek Agung.

Jika seandainya dihentikan, pemilik nomor punggung 18 tersebut ingin agar ada kompetisi pengganti.

Harapan yang diucapakannya sama dengan harapan beberapa pemain seperti bek senior Serdadu Tridatu Leonard Tupamahu. 

“Memang harus ada turnamen pengganti agar pemain tidak kehilangan sentuhan,” ucap Leonard Tupamahu.

Disisi lain, apa yang diinginkan Teco agar bisa kembali berlatih pada awal Juni mendatang sepertinya juga cukup berat untuk dilakukan. 

Pasalnya, tiga pemain asing yaitu Brwa Hekmat Nouri, Paulo Sergio, dan Willian Pacheco masih berada di negara asal mereka masing-masing.

Mereka semua tidak mungkin bisa kembali ke Pulau Dewata bulan ini karena penutupan bandara untuk penerbangan domestic dan internasional hingga 1 Juni mendatang. 

Nouri sendiri saat diwawancarai beberapa waktu lalu mengaku jika dia akan bertolak ke Bali dari Swedia pada 17 Mei mendatang 

dan terpaksa rencana tersebut harus diurungkan sejenak. “Ya saya tanggal 17 Mei nanti kembali ke Bali,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/