24 C
Jakarta
13 September 2024, 7:53 AM WIB

Sulit Menang Kontra Barito, Teco Target Perbaiki Rekor di Banjarmasin

LEGIAN – Tidak ada waktu istirahat lama bagi skuad Bali United. Setelah ditahan imbang Persita Tangerang di pekan perdana

Liga 1 2020 MInggu lalu (1/3), Bali United sudah harus bersiap menuju Banjarmasin untuk menghadapi tuan rumah Barito Putra.

Tuan rumah sebenarnya sedang goyah setelah kalah telak di laga perdana menghadapi Madura United. Tidak tanggung-tanggung, skuad asuhan Jajang Nurdjaman tersebut kalah dengan skor telak 4-0.

Tentu mereka tidak mau kalah lagi di hadapan pendukungnya sendiri. Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra pun waspada menghadapi Barito.

Coach Teco ingat betul bagaimana tim yang dipimpinnya selalu kewalahan menghadapi Barito. Mungkin sekarang dia harap-harap cemas menghadapi Barito.

Dari rekor pertemuan, tim yang diarsiteki Teco tidak pernah sekalipun memetik kemenangan di kandang Barito. Baik di Stadion 17 Mei atau Stadion Stadion Demang Lehman.

Saat menukangi Persija Jakarta selama dua musim, Coach Teco selalu tumbang. Di Liga 1 2017, Barito mampu menang di kandang dengan skor tipis 1-0.

Di Liga 1 2018, kembali Aditya Harlan dkk mampu membekuk Macan Kemayoran dengan skor tipis 2-1. Saat menukangi Bali United musim lalu, lagi-lagi Barito mampu menang.

Kali ini dengan skor tipis 1-0. Itupun dengan berbagai catatan yang dimiliki oleh ayah dua anak tersebut. “Saya selalu kalah disana dan dua gol (kemenangan Barito) berbau offside,” bebernya.

Melihat musim lalu, Teco benar-benar cukup kecewa karena kalah oleh gol offside yang dilesakkan oleh Rafael Da Silva Santos pada menit ke-81.

Sebelumnya, Bali United sempat mencetak gol yang dilesakkan Melvin Platje. Namun, wasit saat itu menganulir gol karena dianggap offside.

Selain itu Willian Pacheco juga dikartu merah pada menit ke-87 karena melanggar Gavin Kwan Adsit yang saat ini berseragam Serdadu Tridatu.

Dia pun berharap agar wasit yang memimpin pertandingan nanti bisa berlaku adil. “Mudah-mudaha wasit besok (kontra Barito Putra) tidak mengganggu jalannya pertandingan,” terangnya.

Yang juga diwaspadai oleh pelatih berusia 46 tahun tersebut adalah motivasi tinggi Rizky Pora dkk. Setelah kalah menyakitkan, besar kemungkinan semua pemain mereka tidak ingin kalah kembali.

“Mereka kalah melawan Madura. Pasti mereka tidak mau kalah di kandang. Tapi kami juga sama, tidak ingin hilang poin karena kemarin di kandang sendiri kami sudah kehilangan dua poin,” tegas Teco.

Mengenai rotasi pemain, Teco masih belum membeberkannya. Apakah ingin melakukan rotasi atau tidak.

Sebab, setelah menghadapi Barito, Bali United sudah harus bertolak ke Manila untuk menghadapi Ceres Negros di matchday ketiga AFC Cup 2020 grup G. Rencananya, Serdadu Tridatu bertolak ke Manila pada Minggu malam (8/3). 

LEGIAN – Tidak ada waktu istirahat lama bagi skuad Bali United. Setelah ditahan imbang Persita Tangerang di pekan perdana

Liga 1 2020 MInggu lalu (1/3), Bali United sudah harus bersiap menuju Banjarmasin untuk menghadapi tuan rumah Barito Putra.

Tuan rumah sebenarnya sedang goyah setelah kalah telak di laga perdana menghadapi Madura United. Tidak tanggung-tanggung, skuad asuhan Jajang Nurdjaman tersebut kalah dengan skor telak 4-0.

Tentu mereka tidak mau kalah lagi di hadapan pendukungnya sendiri. Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra pun waspada menghadapi Barito.

Coach Teco ingat betul bagaimana tim yang dipimpinnya selalu kewalahan menghadapi Barito. Mungkin sekarang dia harap-harap cemas menghadapi Barito.

Dari rekor pertemuan, tim yang diarsiteki Teco tidak pernah sekalipun memetik kemenangan di kandang Barito. Baik di Stadion 17 Mei atau Stadion Stadion Demang Lehman.

Saat menukangi Persija Jakarta selama dua musim, Coach Teco selalu tumbang. Di Liga 1 2017, Barito mampu menang di kandang dengan skor tipis 1-0.

Di Liga 1 2018, kembali Aditya Harlan dkk mampu membekuk Macan Kemayoran dengan skor tipis 2-1. Saat menukangi Bali United musim lalu, lagi-lagi Barito mampu menang.

Kali ini dengan skor tipis 1-0. Itupun dengan berbagai catatan yang dimiliki oleh ayah dua anak tersebut. “Saya selalu kalah disana dan dua gol (kemenangan Barito) berbau offside,” bebernya.

Melihat musim lalu, Teco benar-benar cukup kecewa karena kalah oleh gol offside yang dilesakkan oleh Rafael Da Silva Santos pada menit ke-81.

Sebelumnya, Bali United sempat mencetak gol yang dilesakkan Melvin Platje. Namun, wasit saat itu menganulir gol karena dianggap offside.

Selain itu Willian Pacheco juga dikartu merah pada menit ke-87 karena melanggar Gavin Kwan Adsit yang saat ini berseragam Serdadu Tridatu.

Dia pun berharap agar wasit yang memimpin pertandingan nanti bisa berlaku adil. “Mudah-mudaha wasit besok (kontra Barito Putra) tidak mengganggu jalannya pertandingan,” terangnya.

Yang juga diwaspadai oleh pelatih berusia 46 tahun tersebut adalah motivasi tinggi Rizky Pora dkk. Setelah kalah menyakitkan, besar kemungkinan semua pemain mereka tidak ingin kalah kembali.

“Mereka kalah melawan Madura. Pasti mereka tidak mau kalah di kandang. Tapi kami juga sama, tidak ingin hilang poin karena kemarin di kandang sendiri kami sudah kehilangan dua poin,” tegas Teco.

Mengenai rotasi pemain, Teco masih belum membeberkannya. Apakah ingin melakukan rotasi atau tidak.

Sebab, setelah menghadapi Barito, Bali United sudah harus bertolak ke Manila untuk menghadapi Ceres Negros di matchday ketiga AFC Cup 2020 grup G. Rencananya, Serdadu Tridatu bertolak ke Manila pada Minggu malam (8/3). 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/