DENPASAR – Di antara pemain yang baru pertama kalinya merasakan gelar juara liga bersama Bali United ada sosok Yabes Roni Malaifani. Yabes memiliki kesan tersendiri musim ini.
Yup, menjadi salah satu angkatan lawas di skuad Serdadu Tridatu, membuat gelar juara Liga 1 2019 begitu berkesan baginya.
“Sangat luar biasa menurut saya. Semoga ini menjadi motivasi yang besar untuk saya kedepannya. Ini bukanlah akhir, tetapi ini adalah awal.
Kedepannya, semoga saya bisa lebih baik lagi di dunia sepak bola terutama di karier sepak bola saja,” ucap Yabes Roni.
Yang paling berkesan tentu saja dia menjadi putra Alor pertama, bahkan pemain asal NTT pertama yang berhasil merengkuh gelar juara di kancah sepak bola tertinggi Indonesia.
Yang paling ditunggu dari seorang pemain yang juga mengantarkan Timnas U-19 meraih gelar AFF Cup U-19 2013 tersebut adalah dia bisa berlaga kembali di Liga Champions Asia untuk kedua kalinya.
Namun sebelum bersiap menuju LCA 2020, Yabes memilih pulang ke kampung halamannya terlebih dahulu sebelum bersiap kembali diawal 2020.
“Pasti setelah pekan terakhir saya pulang ke kampung untuk merayakan Natal bersama orangtua saya. Saya juga bangga karena di sepak bola Indonesia, ada orang Alor yang bisa merasakan Liga Champions Asia,” ungkapnya.
Disinggung mengenai empat pertandingan terakhir yang tersisa, Yabes tidak mau menganggap remeh.
“Sisa pertandingan tetap fight dong. Tidak boleh kalah apalagi di kandang. Jangan kasih kendor,” tegas Yabes mantap.
DENPASAR – Di antara pemain yang baru pertama kalinya merasakan gelar juara liga bersama Bali United ada sosok Yabes Roni Malaifani. Yabes memiliki kesan tersendiri musim ini.
Yup, menjadi salah satu angkatan lawas di skuad Serdadu Tridatu, membuat gelar juara Liga 1 2019 begitu berkesan baginya.
“Sangat luar biasa menurut saya. Semoga ini menjadi motivasi yang besar untuk saya kedepannya. Ini bukanlah akhir, tetapi ini adalah awal.
Kedepannya, semoga saya bisa lebih baik lagi di dunia sepak bola terutama di karier sepak bola saja,” ucap Yabes Roni.
Yang paling berkesan tentu saja dia menjadi putra Alor pertama, bahkan pemain asal NTT pertama yang berhasil merengkuh gelar juara di kancah sepak bola tertinggi Indonesia.
Yang paling ditunggu dari seorang pemain yang juga mengantarkan Timnas U-19 meraih gelar AFF Cup U-19 2013 tersebut adalah dia bisa berlaga kembali di Liga Champions Asia untuk kedua kalinya.
Namun sebelum bersiap menuju LCA 2020, Yabes memilih pulang ke kampung halamannya terlebih dahulu sebelum bersiap kembali diawal 2020.
“Pasti setelah pekan terakhir saya pulang ke kampung untuk merayakan Natal bersama orangtua saya. Saya juga bangga karena di sepak bola Indonesia, ada orang Alor yang bisa merasakan Liga Champions Asia,” ungkapnya.
Disinggung mengenai empat pertandingan terakhir yang tersisa, Yabes tidak mau menganggap remeh.
“Sisa pertandingan tetap fight dong. Tidak boleh kalah apalagi di kandang. Jangan kasih kendor,” tegas Yabes mantap.
