29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:52 AM WIB

Coach Pasek Perlakuan Pemain Muda Bali United dengan Latihan Khusus

DENPASAR – Ketika tim senior diliburkan karena dihentikannya sementara Liga 1 2020, tim junior mereka otomatis juga ikut merasakan dampaknya.

Ini juga yang dirasakan oleh Bali United Youth mulai dari U-16, U-18, dan U-20. Kebetulan juga kompetisi untuk tiga kelompok umur tersebut belum berjalan.

Beberapa pelatih juga terpaksa dirumahkan. Apakah sementara atau permanen. Manajemen Bali United hanya mempertahankan beberapa pelatih saja dijajaran Bali United Youth.

Salah satu pelatih yang dipertahankan adalah I Made Pasek Wijaya yang menangani Bali United U-18.

Mungkin dia menjadi salah satu pelatih yang dipertahankan karena performa apik Kadek Dimas dkk di EPA Liga 1 U-18 2019.

Di tahun pertamanya sebagai pelatih kepala dengan Dede Mahatma, Pasek Wijaya mampu membawa Bali United U-18 bertengger di peringkat keempat.

Jawa Pos Radar Bali sempat menemui mantan Asisten Pelatih Arema Cronus tersebut di kediamannya di kawasan Jalan Katrangan, Denpasar kemarin.

Pasek yang disinggung mengenai tugasnya saat ini mengatakan, semua pemain asuhannya sudah diberikan program latihan khusus. Tentu program latihannya tidak sama dengan program yang diberikan di tim senior.

“Anak-anak sekarang latihannya tidak boleh keluar, harus di rumah. Kami berikan program latihan kepada mereka. Dalam satu minggu, ada tiga kali sesi latihan pada Senin, Rabu, dan Jumat,” ungkap Pasek.

“Kami tidak mau memaksakan program latihan kepada anak-anak. Maksimal kami berikan program latihan itu 30 sampai 40 menit,” tambah Pasek yang sempat mengantarkan Timnas Indonesia meraih medali perunggu SEA Games 1989, Malaysia tersebut.

Untuk memantau program latihan skuad asuhannya, Pasek mengaku mewajibkan mereka untuk mengirimkan video latihan.

Hal tersebut wajib dilakukan karena kalau tidak, Pasek tidak akan memberikan nilai kepada anak asuhnya yang “bandel”.

“Nilai untuk mengirimkan video tersebut 50. Kalau tidak share, saya tidak akan beri nilai. Kalau mereka absen latihan,

harus ada alasan yang jelas mengapa mereka absen,” terangnya ayah dari bek kanan Bali United I Made Andhika Wijaya tersebut.

 

 

DENPASAR – Ketika tim senior diliburkan karena dihentikannya sementara Liga 1 2020, tim junior mereka otomatis juga ikut merasakan dampaknya.

Ini juga yang dirasakan oleh Bali United Youth mulai dari U-16, U-18, dan U-20. Kebetulan juga kompetisi untuk tiga kelompok umur tersebut belum berjalan.

Beberapa pelatih juga terpaksa dirumahkan. Apakah sementara atau permanen. Manajemen Bali United hanya mempertahankan beberapa pelatih saja dijajaran Bali United Youth.

Salah satu pelatih yang dipertahankan adalah I Made Pasek Wijaya yang menangani Bali United U-18.

Mungkin dia menjadi salah satu pelatih yang dipertahankan karena performa apik Kadek Dimas dkk di EPA Liga 1 U-18 2019.

Di tahun pertamanya sebagai pelatih kepala dengan Dede Mahatma, Pasek Wijaya mampu membawa Bali United U-18 bertengger di peringkat keempat.

Jawa Pos Radar Bali sempat menemui mantan Asisten Pelatih Arema Cronus tersebut di kediamannya di kawasan Jalan Katrangan, Denpasar kemarin.

Pasek yang disinggung mengenai tugasnya saat ini mengatakan, semua pemain asuhannya sudah diberikan program latihan khusus. Tentu program latihannya tidak sama dengan program yang diberikan di tim senior.

“Anak-anak sekarang latihannya tidak boleh keluar, harus di rumah. Kami berikan program latihan kepada mereka. Dalam satu minggu, ada tiga kali sesi latihan pada Senin, Rabu, dan Jumat,” ungkap Pasek.

“Kami tidak mau memaksakan program latihan kepada anak-anak. Maksimal kami berikan program latihan itu 30 sampai 40 menit,” tambah Pasek yang sempat mengantarkan Timnas Indonesia meraih medali perunggu SEA Games 1989, Malaysia tersebut.

Untuk memantau program latihan skuad asuhannya, Pasek mengaku mewajibkan mereka untuk mengirimkan video latihan.

Hal tersebut wajib dilakukan karena kalau tidak, Pasek tidak akan memberikan nilai kepada anak asuhnya yang “bandel”.

“Nilai untuk mengirimkan video tersebut 50. Kalau tidak share, saya tidak akan beri nilai. Kalau mereka absen latihan,

harus ada alasan yang jelas mengapa mereka absen,” terangnya ayah dari bek kanan Bali United I Made Andhika Wijaya tersebut.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/