29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:14 AM WIB

PUPR Pastikan Permak Stadion Dipta, Ini Daftar Renovasi yang Dikebut

GIANYAR – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengecek langsung ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (6/8) kemarin.

Pengecekan ini terkait kesiapan fasilitas dari markas Bali United tersebut untuk perhelatan Piala Dunia U-20 di tahun 2021 mendatang. 

Dalam kunjungan tersebut, Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono didampingi Gubernur Bali Wayan Koster. 

“Stadion I Wayan Dipta ini termasuk paling besar dari stadion lainnya yang telah ditetapkan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia FIFA U-20 2021.

Saya ingin melihat apa yang akan perlu diperbaiki. Karena kalau pertandingannya pada Mei 2021, maka Maret harus sudah selesai.

Akan kita lelangkan pekerjaannya pertengahan Agustus 2020 dan langsung kita kerjakan,” kata Basuki Hadimuljono kepada awak media.

Menurut Basuki Hadimuljono, renovasi yang akan dilakukan termasuk perbaikan mayor yang mencakup pekerjaan rehabilitasi struktur, arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP),

perbaikan lapangan, perbaikan pencahayaan, perbaikan kursi dan papan skor (scooring board), hingga penataan kawasan termasuk penataan parkir.

Hal itu guna memaksimalkan semua fasilitas stadion untuk perhelatan akbar tersebut. Selain Stadion I Wayan Dipta, Kementerian PUPR juga akan merenovasi empat lapangan latihan sebagai penjung yang ada di Bali.

Keempat lapangan tersebut yakni Stadion I Gusti Ngurah Rai, Lapangan Latihan Trisakti, Lapangan Latihan Gelora Samudra Kuta, dan Stadion Kompyang Sujana. 

“Rumput akan kami ganti sama seperti di Stadion GBK, drainase di pinggir lapangan akan diperbaiki termasuk lintasan lari.

Untuk pencahayaan juga masih kurang karena ada syarat minimum dari FIFA seperti di Stadion Manahan dan kursi penonton.

Kemudian yang di dalam untuk para pemain fasilitas pendukungnya seperti ruang ganti, toilet, semua juga harus ada standarnya seperti di GBK,” tambah Basuki.

Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga mengatakan, semua renovasi yang dilakukan yakni untuk memenuhi syarat standar minimum dari FIFA untuk dapat dijadikan tempat pertandingan Piala Dunia U-20.

“Salah satunya terkait pencahayaan stadion pertandingan menggunakan lampu LED berkekuatan tinggi yang menggunakan sistem penerangan field of play (FOP) 1.500 lux seperti di Stadion Manahan.

Sementara untuk lapangan latihan cukup sekitar 800 lux. Total anggarannya diperkirakan sekitar Rp 200 miliar lebih,” tutur Danis H Sumadilaga. 

GIANYAR – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengecek langsung ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (6/8) kemarin.

Pengecekan ini terkait kesiapan fasilitas dari markas Bali United tersebut untuk perhelatan Piala Dunia U-20 di tahun 2021 mendatang. 

Dalam kunjungan tersebut, Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono didampingi Gubernur Bali Wayan Koster. 

“Stadion I Wayan Dipta ini termasuk paling besar dari stadion lainnya yang telah ditetapkan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia FIFA U-20 2021.

Saya ingin melihat apa yang akan perlu diperbaiki. Karena kalau pertandingannya pada Mei 2021, maka Maret harus sudah selesai.

Akan kita lelangkan pekerjaannya pertengahan Agustus 2020 dan langsung kita kerjakan,” kata Basuki Hadimuljono kepada awak media.

Menurut Basuki Hadimuljono, renovasi yang akan dilakukan termasuk perbaikan mayor yang mencakup pekerjaan rehabilitasi struktur, arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP),

perbaikan lapangan, perbaikan pencahayaan, perbaikan kursi dan papan skor (scooring board), hingga penataan kawasan termasuk penataan parkir.

Hal itu guna memaksimalkan semua fasilitas stadion untuk perhelatan akbar tersebut. Selain Stadion I Wayan Dipta, Kementerian PUPR juga akan merenovasi empat lapangan latihan sebagai penjung yang ada di Bali.

Keempat lapangan tersebut yakni Stadion I Gusti Ngurah Rai, Lapangan Latihan Trisakti, Lapangan Latihan Gelora Samudra Kuta, dan Stadion Kompyang Sujana. 

“Rumput akan kami ganti sama seperti di Stadion GBK, drainase di pinggir lapangan akan diperbaiki termasuk lintasan lari.

Untuk pencahayaan juga masih kurang karena ada syarat minimum dari FIFA seperti di Stadion Manahan dan kursi penonton.

Kemudian yang di dalam untuk para pemain fasilitas pendukungnya seperti ruang ganti, toilet, semua juga harus ada standarnya seperti di GBK,” tambah Basuki.

Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga mengatakan, semua renovasi yang dilakukan yakni untuk memenuhi syarat standar minimum dari FIFA untuk dapat dijadikan tempat pertandingan Piala Dunia U-20.

“Salah satunya terkait pencahayaan stadion pertandingan menggunakan lampu LED berkekuatan tinggi yang menggunakan sistem penerangan field of play (FOP) 1.500 lux seperti di Stadion Manahan.

Sementara untuk lapangan latihan cukup sekitar 800 lux. Total anggarannya diperkirakan sekitar Rp 200 miliar lebih,” tutur Danis H Sumadilaga. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/