29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:10 AM WIB

Standar Lampu Setara Liga 1, Lapangan Samudera Bisa Jadi Sport Tourism

DENPASAR – Pengelola Lapangan Gelora Samudera Kuta mengapresiasi langkah Kementerian PUPR karena sudah ada kepastian lapangan mana saja yang dilakukan revitalisasi untuk tempat latihan kontestan Piala Dunia U-20 tahun depan.

“Sebenarnya ini adalah keputusan yang kami tunggu-tunggu sebagai pengelola lapangan. Sebelumnya kami sempat bertanya-tanya mengenai kepastian kapan akan dilakukan revitalisasi,” terang pengelola lapangan Gelora Samudra Kuta, IGA Ardhika.

Menurut pria yang akrab disapa Gung Kang tersebut, pihaknya siap membantu Kementerian PUPR dan dinas terkait mengenai revitalisasi.

Tapi, setiap pengelola lapangan mungkin hanya bisa memberikan saran serta masukan mengenai revitalisasi lapangan mereka masing-masing.

“Mereka (Kementerian PUPR) pasti sudah paham apa yang harus dikerjakan. Pasti harus sesuai standar FIFA. Mungkin kami bisa memberikan masukan saja agar revitalisasi maksimal,” ungkap Gung Kang.

Gung Kang juga senang semua lapangan penunjang tanpa terkecuali mendapatkan sistem pencahayaan.

Sebelumnya hanya dua lapangan penunjang saja yang akan mendapatkan sistem pencahayaan.

“Saya dengar semua dapat lampu sebesar 800 lux. Sebagai pengelola, tentu kami bersyukur dan kapasitas sebesar itu adalah standar dari Liga 1,” ujarnya.

Usai Piala Dunia U-20, tentu yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana perawatan masing-masing lapangan. Tentu biaya perawatan lebih besar dari sekarang.

Menurut Gung Kang hal tersebut tidak menjadi masalah berarti. Terpenting, semua lapangan penunjang termasuk Gelora Samudera bisa menjadi daya tarik wisata terutama wisata olahraga.

“Kebetulan Lapangan Samudera ada dikawasan internasional. Saya harap lapangan ini bisa menjadi penunjang pariwisata yang baik untuk Bali, terutama untuk sport tourism.

Dengan adanya revitalisasi seperti penambahan pencahayaan dan kualitas lapangan standar FIFA, tim dari negara lain mungkin tidak ragu lagi berkunjung ke Bali,” tutupnya. 

DENPASAR – Pengelola Lapangan Gelora Samudera Kuta mengapresiasi langkah Kementerian PUPR karena sudah ada kepastian lapangan mana saja yang dilakukan revitalisasi untuk tempat latihan kontestan Piala Dunia U-20 tahun depan.

“Sebenarnya ini adalah keputusan yang kami tunggu-tunggu sebagai pengelola lapangan. Sebelumnya kami sempat bertanya-tanya mengenai kepastian kapan akan dilakukan revitalisasi,” terang pengelola lapangan Gelora Samudra Kuta, IGA Ardhika.

Menurut pria yang akrab disapa Gung Kang tersebut, pihaknya siap membantu Kementerian PUPR dan dinas terkait mengenai revitalisasi.

Tapi, setiap pengelola lapangan mungkin hanya bisa memberikan saran serta masukan mengenai revitalisasi lapangan mereka masing-masing.

“Mereka (Kementerian PUPR) pasti sudah paham apa yang harus dikerjakan. Pasti harus sesuai standar FIFA. Mungkin kami bisa memberikan masukan saja agar revitalisasi maksimal,” ungkap Gung Kang.

Gung Kang juga senang semua lapangan penunjang tanpa terkecuali mendapatkan sistem pencahayaan.

Sebelumnya hanya dua lapangan penunjang saja yang akan mendapatkan sistem pencahayaan.

“Saya dengar semua dapat lampu sebesar 800 lux. Sebagai pengelola, tentu kami bersyukur dan kapasitas sebesar itu adalah standar dari Liga 1,” ujarnya.

Usai Piala Dunia U-20, tentu yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana perawatan masing-masing lapangan. Tentu biaya perawatan lebih besar dari sekarang.

Menurut Gung Kang hal tersebut tidak menjadi masalah berarti. Terpenting, semua lapangan penunjang termasuk Gelora Samudera bisa menjadi daya tarik wisata terutama wisata olahraga.

“Kebetulan Lapangan Samudera ada dikawasan internasional. Saya harap lapangan ini bisa menjadi penunjang pariwisata yang baik untuk Bali, terutama untuk sport tourism.

Dengan adanya revitalisasi seperti penambahan pencahayaan dan kualitas lapangan standar FIFA, tim dari negara lain mungkin tidak ragu lagi berkunjung ke Bali,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/