28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:09 AM WIB

Teco dan Pemain Inti Absen, Eko Ingatkan Pemain Jangan Bikin Malu

GIANYAR – Di putaran pertama, Bali United mencapai titik balik ketika mampu mengalahkan Tira Persikabo di Stadion Pakansari, Bogor, pada pekan ke-13 Liga 1 2019.

Saat itu, Serdadu Tridatu berhasil mengunci kemenangan 1-2 dan memutus rekor 12 pertandingan tidak terkalahkan mereka.

Disaat itulah titik balik kedua tim terjadi. Bali United terus berada di papan atas hingga menjadi juara paro musim dan juara Liga 1 2019.

Sedangan Tira Persikabo terjerembab dengan menyakitkan dengan 16 kali pertandingan yang dijalaninya tanpa sekalipun meraih kemenangan.

Sekarang, kedua tim bertemu kembali dengan keadaan yang berbeda. I Made Andhika Wijaya dkk sudah merengkuh gelar juara musim ini.

Sedangkan Tira Persikabo sedang terseok-seok dan berjuang untuk bisa lolos dari jurang degredasi.

Berada di posisi ke-13 dengan 38 poin masih membuat Laskar Padjajaran masih memiliki peluang untuk turun kasta musim depan karena di tim dibawahnya juga masih memiliki peluang yang sama untuk menggeser posisi Tira Persikabo.

Kuncinya hanya satu yaitu kemenangan bagi Tira Persikabo. Tapi apakah rela Bali United kalah perdana di Stadion Kapten I Wayan Dipta musim ini?

Jelas tidak. Serdadu Tridatu jelas tidak ingi menanggung malu di hadapan pendukungnya sendiri. Tapi masalahnya, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra tidak akan mendampingi tim setidaknya dalam dua pertandingan.

Posisinya akan digantikan oleh Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto. “Coach Teco tidak bisa mendampingi tim dalam dua pertandingan karena

ada urusan keluarga dan harus pulang ke Brazil. Melawan Arema dia juga tidak bisa mendampingi tim,” terang Eko.

Tanpa Teco, sebenarnya tidak ada masalah sama sekali. Sebab, Eko sudah sering menjadi pelatih kepala sementara di Serdadu Tridatu terhitung sejak Liga 1 2017.

Tapi masalah lainnya juga muncul karena ada beberapa pemain yang absen. Pemain asing dipastikan tidak bermain karena sudah meminta izin libur lebih dulu.

Sekarang Stefano Lilipaly juga meminta izin untuk istirahat sementara. Leonard Tupamahu yang di pekan lalu memimpin skuad sebagai kapten juga absen karena kartu merah yang didapat saat menahan imbang Persipura Jayapura.

Fahmi AL Ayyubi juga masih menepi karena masih dalam tahap pemulihan cedera. “Walaupun kami tidak komplit, kami mencoba untuk meraih poin.

Tapi, kami masih harus melihat kondisi pemain di latihan terakhir,” ucap pelatih yang sempat menangani Indonesia All-Stars U-20 di U-20 International Cup 2019 di Stadion Dipta, awal bulan ini.

Tanpa Teco bagaimana meramu strategi? Karena musim ini, baru kali ini Teco absen memimpin anak asuhnya di pinggir lapangan.

Mengenai hal ini, pelatih asal Semarang Jawa Tengah tersebut masih tetap berkomunikasi dengan Teco. Termasuk mengenai komposisi pemain yang akan diturunkan di pertandingan hari ini.

“Saya masih berkomunikasi dengan Coach Teco. Kami tetap berkomunikasi dan menjalankan program latihan yang sudah diberikan.

Selain itu, saya juga masih bediskusi mengenai siapa pemain yang akan dimainkan,” beber Coach Eko.

Dengan banyaknya pemain utama Serdadu Tridatu yang absen, Eko menggaransi skema permainan tidak akan berubah.

Eko masih tetap dengan skema menyerang sejak awal seperti apa yang dilakukan Serdadu Tridatu dibawah kepemimpinan Teco selama ini.

Pada intinya, semua pemain akan bermain lepas serta melihat dan berkaca dari pengalaman sebelumnya ketika menghadapi Persipura Jayapura.

“Kami tetap main normal dan menyerang. Siapapun pemain yang akan dimainkan, mereka harus bisa menjalankan sistem yang sudah ada sekarang dengan benar,” tuturnya.

Di sisi lain, Asisten Pelatih Tira Persikabo Miftahudin Mukson menjelaskan jika skuadnya tidak memiliki waktu persiapan yang panjang menghadapi Bali United.

Apalagi mereka masih dalam masa adaptasi karena baru kedatangan arsitek anyar Igor Nikolayevich yang menggantikan posisi Rahmad Darmawan.

“Kami tidak punya banyak waktu untuk persiapan. Disamping itu, kami masih dalam masa adaptasi dengan pelatih baru kami.

Semoga pengalaman beliau bisa memberikan warna tersendiri untuk tim ini. Mudah-mudahan juga kami bisa meraih hasil positif untuk pertandingan besok (hari ini),” terangnya.

Masalah lainnya, 16 pertandingan Tira Persikabo tidak pernah menang. Sekarang, menghadapi Bali United yang merupakan juara Liga 1 2019.

Jelas menjadi sesuatu yang cukup berat bagi Tira Persikabo. Apa yang sebenarnya terjadi di skuad Laskar Padjajaran? Mengenai masalah ini, dia tidak mau berkomentar terlalu banyak.

“Seperti yang sudah dilihat, kami dalam 16 pertandingan tidak pernah menang dan sekarang kami mencoba untuk memutus rekor tersebut.

Untuk masalah apa yang terjadi, itu menjadi masalah internal kami. Yang jelas, semua elemen dalam tim berusaha agar bisa meraih hasil positif.

Evaluasi juga sudah dilakukan dan mudah-mudahan evaluasi ini bisa memberikan solusi yang bagus untuk kami,” tutupnya.

GIANYAR – Di putaran pertama, Bali United mencapai titik balik ketika mampu mengalahkan Tira Persikabo di Stadion Pakansari, Bogor, pada pekan ke-13 Liga 1 2019.

Saat itu, Serdadu Tridatu berhasil mengunci kemenangan 1-2 dan memutus rekor 12 pertandingan tidak terkalahkan mereka.

Disaat itulah titik balik kedua tim terjadi. Bali United terus berada di papan atas hingga menjadi juara paro musim dan juara Liga 1 2019.

Sedangan Tira Persikabo terjerembab dengan menyakitkan dengan 16 kali pertandingan yang dijalaninya tanpa sekalipun meraih kemenangan.

Sekarang, kedua tim bertemu kembali dengan keadaan yang berbeda. I Made Andhika Wijaya dkk sudah merengkuh gelar juara musim ini.

Sedangkan Tira Persikabo sedang terseok-seok dan berjuang untuk bisa lolos dari jurang degredasi.

Berada di posisi ke-13 dengan 38 poin masih membuat Laskar Padjajaran masih memiliki peluang untuk turun kasta musim depan karena di tim dibawahnya juga masih memiliki peluang yang sama untuk menggeser posisi Tira Persikabo.

Kuncinya hanya satu yaitu kemenangan bagi Tira Persikabo. Tapi apakah rela Bali United kalah perdana di Stadion Kapten I Wayan Dipta musim ini?

Jelas tidak. Serdadu Tridatu jelas tidak ingi menanggung malu di hadapan pendukungnya sendiri. Tapi masalahnya, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra tidak akan mendampingi tim setidaknya dalam dua pertandingan.

Posisinya akan digantikan oleh Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto. “Coach Teco tidak bisa mendampingi tim dalam dua pertandingan karena

ada urusan keluarga dan harus pulang ke Brazil. Melawan Arema dia juga tidak bisa mendampingi tim,” terang Eko.

Tanpa Teco, sebenarnya tidak ada masalah sama sekali. Sebab, Eko sudah sering menjadi pelatih kepala sementara di Serdadu Tridatu terhitung sejak Liga 1 2017.

Tapi masalah lainnya juga muncul karena ada beberapa pemain yang absen. Pemain asing dipastikan tidak bermain karena sudah meminta izin libur lebih dulu.

Sekarang Stefano Lilipaly juga meminta izin untuk istirahat sementara. Leonard Tupamahu yang di pekan lalu memimpin skuad sebagai kapten juga absen karena kartu merah yang didapat saat menahan imbang Persipura Jayapura.

Fahmi AL Ayyubi juga masih menepi karena masih dalam tahap pemulihan cedera. “Walaupun kami tidak komplit, kami mencoba untuk meraih poin.

Tapi, kami masih harus melihat kondisi pemain di latihan terakhir,” ucap pelatih yang sempat menangani Indonesia All-Stars U-20 di U-20 International Cup 2019 di Stadion Dipta, awal bulan ini.

Tanpa Teco bagaimana meramu strategi? Karena musim ini, baru kali ini Teco absen memimpin anak asuhnya di pinggir lapangan.

Mengenai hal ini, pelatih asal Semarang Jawa Tengah tersebut masih tetap berkomunikasi dengan Teco. Termasuk mengenai komposisi pemain yang akan diturunkan di pertandingan hari ini.

“Saya masih berkomunikasi dengan Coach Teco. Kami tetap berkomunikasi dan menjalankan program latihan yang sudah diberikan.

Selain itu, saya juga masih bediskusi mengenai siapa pemain yang akan dimainkan,” beber Coach Eko.

Dengan banyaknya pemain utama Serdadu Tridatu yang absen, Eko menggaransi skema permainan tidak akan berubah.

Eko masih tetap dengan skema menyerang sejak awal seperti apa yang dilakukan Serdadu Tridatu dibawah kepemimpinan Teco selama ini.

Pada intinya, semua pemain akan bermain lepas serta melihat dan berkaca dari pengalaman sebelumnya ketika menghadapi Persipura Jayapura.

“Kami tetap main normal dan menyerang. Siapapun pemain yang akan dimainkan, mereka harus bisa menjalankan sistem yang sudah ada sekarang dengan benar,” tuturnya.

Di sisi lain, Asisten Pelatih Tira Persikabo Miftahudin Mukson menjelaskan jika skuadnya tidak memiliki waktu persiapan yang panjang menghadapi Bali United.

Apalagi mereka masih dalam masa adaptasi karena baru kedatangan arsitek anyar Igor Nikolayevich yang menggantikan posisi Rahmad Darmawan.

“Kami tidak punya banyak waktu untuk persiapan. Disamping itu, kami masih dalam masa adaptasi dengan pelatih baru kami.

Semoga pengalaman beliau bisa memberikan warna tersendiri untuk tim ini. Mudah-mudahan juga kami bisa meraih hasil positif untuk pertandingan besok (hari ini),” terangnya.

Masalah lainnya, 16 pertandingan Tira Persikabo tidak pernah menang. Sekarang, menghadapi Bali United yang merupakan juara Liga 1 2019.

Jelas menjadi sesuatu yang cukup berat bagi Tira Persikabo. Apa yang sebenarnya terjadi di skuad Laskar Padjajaran? Mengenai masalah ini, dia tidak mau berkomentar terlalu banyak.

“Seperti yang sudah dilihat, kami dalam 16 pertandingan tidak pernah menang dan sekarang kami mencoba untuk memutus rekor tersebut.

Untuk masalah apa yang terjadi, itu menjadi masalah internal kami. Yang jelas, semua elemen dalam tim berusaha agar bisa meraih hasil positif.

Evaluasi juga sudah dilakukan dan mudah-mudahan evaluasi ini bisa memberikan solusi yang bagus untuk kami,” tutupnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/