DENPASAR -Lepas dari sanksi Komdis PSSI, Bali United mau tidak mau harus terus menatap ke depan.
Di pekan keempat ini, Serdadu Tridatu harus meladeni perlawanan tuan rumah Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin malam besok (16/4).
Yang spesial dari pertandingan kali ini yakni tidak adanya sosok pelatih kepala di kedua tim.
Widodo Cahyono Putro sebagai arsitek Bali United dan Aji Santoso sebagai nakhoda Persela Lamongan tengah mengikuti kursus kepalatihan lisensi AFC A Pro selama sepekan di Jogjakarta.
Itu artinya, kedua tim sama-sama mengandalkan Asisten Pelatih mereka. Bali United akan ditangani Asisten Pelatih Eko Purdjianto, sedangkan Persela Lamonga dipimpin Danur Dara.
Danur Dara sendiri bisa dikatakan sosok anyar di kubu Persela. Sebab, dia baru direkrut musim ini sebagai asisten pelatih.
Musim lalu, Danur Dara adalah Pelatih Perssu Sumenep. Jika dilihat dari track record kedua asisten pelatih, Coach Eko jauh diatas Danur Dara.
Musim lalu, Coach Eko bahkan sempat digadang-gadang sebagai suksesor Indra Sjafri. Namun, rencana itu batal setelah Manajemen Bali United memilih Coach Hans Peter Schaller.
Debutnya sebagai pelatih kepala sementara dirasakannya musim lalu. Menariknya, debut Eko saat itu berbuah manis setelah Serdadu Tridatu menang dengan skor tipis 0-1 melawan Persela Lamongan di markas mereka.
Saat itu gol semata wayang Bali United dicetak Marcos Flores melalui sepakan penalti di penghujung babak pertama.
Kembali lagi melawan Persela sebagai caretaker tentu menjadi déjà vu bagi coach Eko. Meskipun demikian, mantan bek PSIS Semarang ini enggan untuk jemawa. Dia mengatakan Persela yang dulu jauh berbeda dari musim ini.
“Mereka bermain ngotot kalau saya lihat. Buktinya mereka bisa mengalahkan PSM di kandang mereka. Intinya mereka juga berbeda pelatih.
Cara main dan sebagainya. Kami sudah antisipasi apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan,” kata Coach Eko usai latihan di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, kemarin.