29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:21 AM WIB

Main di Rumah Sendiri, Fano Dkk Mati-matian Rebut Kemenangan Perdana

DENPASAR – Gelandang serang Timnas Indonesia Stefano Jantje Lilipaly bisa diibaratkan Joker kala menghadapi Vietnam di rumahnya sendiri, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Di satu sisi, Fano juga bisa menjadi Batman yang siap membela mati-matian negaranya. Yup, Fano hampir selalu menjadi tokoh antagonis ketika bersua The Golden Stars.

Publik sepakbola Indonesia tentu masih ingat dengan gol Fano ketika bersua Vietnam di leg kedua babak semifinal AFF Cup 2016.

Golnya pada menit ke-56 membuat kans Indonesia yang saat itu ditukangi Alfred Riedl semakin lebar. Meski akhirnya bermain imbang 2-2, tetapi skuad Garuda berhasil melaju ke final menghadapi Thailand dengan agregat 4-3.

Setelah empat tahun berlalu, mereka bersua kembali. Ada beberapa pemain dari kedua tim yang sempat bersua empat tahun silam.

Selain Fano, ada Manahati Lestusen, Abduh Lestaluhu, hingga Andik Vermansyah. Sementara di kubu Vietnam ada sosok gelandang pemilik nomor punggung delapan, Nguyen Trong Hoang.

“Setelah melawan UAE, masih ada hal positif yang bisa kami ambil. Permainan tim sudah bagus dan tantangannya sekarang adalah bagaimana

kami punya istirahat yang bagus juga. Kami siap untuk meraih hasil positif di kandang sendiri,” ujar Stefano Lilipaly saat jumpa pers kemarin.

Ayah dua anak tersebut juga merasa sangat spesial bisa bermain di kandang Serdadu Tridatu. Ibaratnya, Fano sudah sangat tahu apa yang harus dilakukan disana.

“Mau main di Surabaya, Jakarta, atau Bali sama saja. Tapi bedanya adalah ini lapangan milik klub yang saya bela, Bali United. Saya juga bisa mengatakan kalau suporter Bali United juga bagus,” ucap ayah dua anak tersebut.

 

 

DENPASAR – Gelandang serang Timnas Indonesia Stefano Jantje Lilipaly bisa diibaratkan Joker kala menghadapi Vietnam di rumahnya sendiri, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Di satu sisi, Fano juga bisa menjadi Batman yang siap membela mati-matian negaranya. Yup, Fano hampir selalu menjadi tokoh antagonis ketika bersua The Golden Stars.

Publik sepakbola Indonesia tentu masih ingat dengan gol Fano ketika bersua Vietnam di leg kedua babak semifinal AFF Cup 2016.

Golnya pada menit ke-56 membuat kans Indonesia yang saat itu ditukangi Alfred Riedl semakin lebar. Meski akhirnya bermain imbang 2-2, tetapi skuad Garuda berhasil melaju ke final menghadapi Thailand dengan agregat 4-3.

Setelah empat tahun berlalu, mereka bersua kembali. Ada beberapa pemain dari kedua tim yang sempat bersua empat tahun silam.

Selain Fano, ada Manahati Lestusen, Abduh Lestaluhu, hingga Andik Vermansyah. Sementara di kubu Vietnam ada sosok gelandang pemilik nomor punggung delapan, Nguyen Trong Hoang.

“Setelah melawan UAE, masih ada hal positif yang bisa kami ambil. Permainan tim sudah bagus dan tantangannya sekarang adalah bagaimana

kami punya istirahat yang bagus juga. Kami siap untuk meraih hasil positif di kandang sendiri,” ujar Stefano Lilipaly saat jumpa pers kemarin.

Ayah dua anak tersebut juga merasa sangat spesial bisa bermain di kandang Serdadu Tridatu. Ibaratnya, Fano sudah sangat tahu apa yang harus dilakukan disana.

“Mau main di Surabaya, Jakarta, atau Bali sama saja. Tapi bedanya adalah ini lapangan milik klub yang saya bela, Bali United. Saya juga bisa mengatakan kalau suporter Bali United juga bagus,” ucap ayah dua anak tersebut.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/