31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 12:08 PM WIB

Tanpa Beban Hadapi Mantan, Haudi: Kami Harus All Out Rebut Kemenangan

DENPASAR – Stadion Moch. Soebroto, Magelang, menjadi saksi bisu bagaimana perjalanan PSIS Semarang dalam mengarungi Liga 1 2018 ketika pertama kalinya promosi musim lalu.

Saat yang bersamaan, bek Bali United Haudi Abdillah didapuk sebagai kapten PSIS Semarang bersama Hari Nur Yulianto sebelum merapat ke skuad Serdadu Tridatu musim ini.

Musim lalu, Haudi menjadi palang pintu saat bersua Bali United. Skor kacamata menutup laga tersebut. Sekarang, dia kembali lagi Stadion Moch. Soebroto dengan status pemain Bali United.

Diwawancarai kemarin, Haudi yakin pertandingan laga tunda pekan ke-22 Liga 1 2019 Jumat (15/11) hari ini akan berlangsung seru.

“Pasti sangat ramai. Dalam artian, Bali United sangat butuh kemenangan dan mereka (PSIS) juga ingin meraih kemenangan. Saya prediksi, semua akan tampil all out,” terangnya.

Apa yang dikatakan pemilik nomor punggung 35 tersebut benar. Bali United ingin meraih kemenangan menghadapi Laskar Mahesa Jenar untuk mempermudah langkah menjadi kampiun Liga 1.

Nah, disatu sisi PSIS ingin menang karena posisinya masih belum aman dari zona degredasi. Meskipun bertengger di peringkat 14 dengan raihan 28 poin,

tapi poin dari skuad asuhan Bambang Nurdiansyah tersebut hanya terpaut dua poin saja dari Kalteng Putra yang berada di zona degredasi.

Bisa menang di daerah asalnya, jelas bisa menguntungkan Bali United. Kemenangan membuka jalan lebar untuk meraih gelar juara dan hanya butuh tiga kemenangan lagi untuk mengunci gelar musim ini.

Atau hanya butuh satu kemenangan lagi jika seandainya Madura United dan Persipura Jayapura yang terpaut 13 poin tuumbang dipekan ini.

Bagi Haudi, tidak ada beban sama sekali menghadapi mantan tim yang pernah dibelanya sejak Liga 2 2017 itu.

“Tidak ada beban sama sekali, termasuk 12 poin yang harus kami dapat dalam delapan pertandingan terakhir. Insya Allah, ini momentum yang pas untuk juara tahun ini,” jelasnya.

Saat disinggung mengenai Bambang Nurdiansyah sebagai nahkoda anyar Laskar Mahesa Jenar, pemain kelahiran Denpasar itu tidak mau menjawab terlalu spesifik.

Haudi mengaku tidak terlalu mengenal karakteristik kepelatihan sang pelatih yang akrab disapa Banur tersebut.

“Jujur saya tidak terlalu paham, tetapi perkembangannya cukup bagus. Di depan ada dua pemain asing dan kami harus tetap waspada,” terangnya.

Bek berusia 26 tahun tersebut juga sangat siap mendapat tekanan besar dari Panser Biru dan Snex Mania yang memenuhi Stadion Moch. Soebroto.

“Intinya tidak bisa meremehkan PSIS dan sebagai pemain profesional, saya harus siap dengan tekanan suporter yang besar,” tutupnya. 

DENPASAR – Stadion Moch. Soebroto, Magelang, menjadi saksi bisu bagaimana perjalanan PSIS Semarang dalam mengarungi Liga 1 2018 ketika pertama kalinya promosi musim lalu.

Saat yang bersamaan, bek Bali United Haudi Abdillah didapuk sebagai kapten PSIS Semarang bersama Hari Nur Yulianto sebelum merapat ke skuad Serdadu Tridatu musim ini.

Musim lalu, Haudi menjadi palang pintu saat bersua Bali United. Skor kacamata menutup laga tersebut. Sekarang, dia kembali lagi Stadion Moch. Soebroto dengan status pemain Bali United.

Diwawancarai kemarin, Haudi yakin pertandingan laga tunda pekan ke-22 Liga 1 2019 Jumat (15/11) hari ini akan berlangsung seru.

“Pasti sangat ramai. Dalam artian, Bali United sangat butuh kemenangan dan mereka (PSIS) juga ingin meraih kemenangan. Saya prediksi, semua akan tampil all out,” terangnya.

Apa yang dikatakan pemilik nomor punggung 35 tersebut benar. Bali United ingin meraih kemenangan menghadapi Laskar Mahesa Jenar untuk mempermudah langkah menjadi kampiun Liga 1.

Nah, disatu sisi PSIS ingin menang karena posisinya masih belum aman dari zona degredasi. Meskipun bertengger di peringkat 14 dengan raihan 28 poin,

tapi poin dari skuad asuhan Bambang Nurdiansyah tersebut hanya terpaut dua poin saja dari Kalteng Putra yang berada di zona degredasi.

Bisa menang di daerah asalnya, jelas bisa menguntungkan Bali United. Kemenangan membuka jalan lebar untuk meraih gelar juara dan hanya butuh tiga kemenangan lagi untuk mengunci gelar musim ini.

Atau hanya butuh satu kemenangan lagi jika seandainya Madura United dan Persipura Jayapura yang terpaut 13 poin tuumbang dipekan ini.

Bagi Haudi, tidak ada beban sama sekali menghadapi mantan tim yang pernah dibelanya sejak Liga 2 2017 itu.

“Tidak ada beban sama sekali, termasuk 12 poin yang harus kami dapat dalam delapan pertandingan terakhir. Insya Allah, ini momentum yang pas untuk juara tahun ini,” jelasnya.

Saat disinggung mengenai Bambang Nurdiansyah sebagai nahkoda anyar Laskar Mahesa Jenar, pemain kelahiran Denpasar itu tidak mau menjawab terlalu spesifik.

Haudi mengaku tidak terlalu mengenal karakteristik kepelatihan sang pelatih yang akrab disapa Banur tersebut.

“Jujur saya tidak terlalu paham, tetapi perkembangannya cukup bagus. Di depan ada dua pemain asing dan kami harus tetap waspada,” terangnya.

Bek berusia 26 tahun tersebut juga sangat siap mendapat tekanan besar dari Panser Biru dan Snex Mania yang memenuhi Stadion Moch. Soebroto.

“Intinya tidak bisa meremehkan PSIS dan sebagai pemain profesional, saya harus siap dengan tekanan suporter yang besar,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/