TUBAN – Mantan striker Bali United Sylvano Comvalius, rupanya, masih ada hati dengan Bali United. Comvalius bahkan membuka peluang kembali ke Bali United suatu saat ini.
Saking perhatiannya, dia rutin menonton pertandingan Bali United. Karena itu, dia begitu fasih membahas mantan timnya itu.
Dia juga tahu banyak sekali keputusan-keputusan kontroversial yang diberikan wasit selama memimpin pertandingan Serdadu Tridatu dalam tiga pertandingan terakhir.
Ditambah dengan berbagai sanksi yang dilayangkan oleh Komdis PSSI. Ini mengingatkannya dengan opininya musim lalu di mana dia sempat mengatakan bahwa Liga Indonesia adalah liga para dagelan.
Saat itu, dia sempat memplesetkan Indonesia Super League (ISL) menjadi Indonesia Circus League setelah PSSI mengabulkan banding Bhayangkara FC saat memprotes dimainkannya Momo Sissoko.
Pertandingan saat itu berakhir imbang. Tetapi beberapa hari setelahnya Bhayangkara FC melayangkan protes karena Mitra Kukar memainkan Sissoko dan Komdis PSSI mengabulkan.
Akhirnya, Bhayangkara dianggap menang dengan skor 3-0 dan memupus harapan juara Bali United. Kejadian sama seperti terulang musim ini.
“Saya tahu banyak denda dan sanksi yang diberikan untuk Bali United. Taufiq sangat marah dengan sanksi yang diberikan.
Tetapi saya meminta semua pihak termasuk suporter agar bisa berpikir positif dan tetap mendukung Bali United,” ucap mantan pemain Dinamo Dresden ini.
Melawan Persela Lamongan hari ini, penyerang berpaspor Belanda itu berdoa agar mantan timnya bisa memenangkan pertandingan.
Apalagi musim lalu Serdadu Tridatu berhasil mengalahkan Persela Lamongan di kandang mereka. “Semoga Bali United memenangkan pertandingan,” pungkasnya.