DENPASAR – Dua kali ikut ajang AFC Cup seharusnya sudah cukup jadi pelajaran bagi skuad Serdadu Tridatu untuk terbang tinggi di AFC Cup 2021.
Jangan sampai gagal seperti pada dua edisi sebelumnya di mana Bali United gagal lolos dari fase grup AFC Cup.
Pemain Bali sendiri sendiri optimis keikutsertaan Bali United untuk kali ketiga di AFC Cup tahun ini lebih baik dari dua edisi sebelumnya. Seperti yang diungkap penyerang M. Rahmat.
Yakin boleh saja. Tapi kenyataan nanti belum tentu demikian. Apalagi Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Thiago sempat berujar bahwa Bali United dan Persipura tidak akan bisa berbicara banyak di AFC Cup 2021.
Prediksinya tersebut didasari dengan kompetisi yang tidak berjalan hampir satu tahun lamanya. 15 Maret mendatang, tepat satu tahun Indonesia tanpa sepak bola.
Perlu ditegaskan, sepak bola profesional. Sepak bola yang disisipi kata “fun” masih terus bergulir dan pesepak bola profesional dari Liga 1 dan 2 baik lokal maupun asing, nyaman untuk bermain dengan klub lokal.
“Kalau bisa ada pra-musim, ya bagus. Apalagi ini bisa menjadi persiapan Bali United untuk AFC Cup,” terang M. Rahmat.
Bagaimana dengan Hanoi FC, Boeung Ket Angkor FC, dan wakil dari Myanmar atau Laos di grup G AFC Cup nanti? Rahmat menilai tidak ada perbedaan yang signifikan antara klub di Asia Tenggara.
Hanya saja yang membedakan adalah mereka semua sudah menjalani kompetisi di negara mereka masing-masing.
“Saya rasa kekuatan (klub) di Asia Tenggara merata. Saya pribadi optimis kami bisa berbicara banyak di AFC Cup. Hanya saja mereka punya keuntungan karena kompetisi domestik
di negara mereka sudah berjalan sejak tahun lalu. Makanya saya bilang bagus kalau ada turnamen pra-musim untuk Bali United,” tutupnya.