31.4 C
Jakarta
24 November 2024, 19:29 PM WIB

Dipta Jadi Venue Piala Dunia, Iwan Bule: Tinggal Tunggu Respons FIFA

KUTA – Publik sepak bola Bali akhirnya bisa bernafas lega. Stadion Kapten I Wayan Dipta yang semula tidak masuk dalam enam stadion yang disodorkan oleh PSSI ke FIFA

sebagai venue pertandingan di Piala Dunia U-20, 2021 dan hanya dijadikan sebagai stadion cadangan, akhirnya kembali lagi sebagai stadion untuk tempat pertandingan.

Hal ini tertuang adalam surat Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan nomor S.123.2/SET/1/2020. Isi surat tersebut menyebutkan bahwa

jumlah stadion yang ditetapkan yang semula hanya empat stadion yang disetujui oleh FIFA akhirnya bertambah menjadi enam stadion.

Yang menarik dalam surat tersebut, penyebutan stadion diikuti oleh kata dan. Yang artinya, dua stadion tersebut adalah stadion yang berdekatan satu sama lain.

Pertama adalah Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Pakansari. Kedua adalah Stadion Manahan dan Stadion Mandala Krida. Yang ketiga adalah Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Dalam surat tersebut juga disebutkan berbagai syarat stadion dari FIFA yang cukup banyak. Yang pasti, dalam syarat FIFA salah satunya adalah lima lapangan pendukung yang berdekatan.

Penentuan stadion menurut rencana akan dilakukan saat Kongres Biasa PSSI di Discovery Hotel, Sabtu hari ini (25/1). Kepastian ini juga disampaikan langsung oleh Ketum PSSI Mochammad Iriawan.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut ketika diwawancarai usai RUPS PT LIB di Anvaya Resorts, Kuta kemarin mengatakan

bahwa semua stadion yang disodorkan oleh PSSI ke FIFA termasuk Stadion Kapten I Wayan Dipta memiliki peluang yang sama.

“Semua ada peluang menurut saya. Sekarang kalau untuk syarat Dipta menjadi venue Piala Dunia, bandingkan saja dengan stadion yang lain. Contohnya apakah ada atapnya atau tidak?” ucapnya.

“Yang jelas, spesifikasinya harus sesuai standar FIFA. Mulai dari bangku penonton, kamar mandi, ruang ganti, ada ice bath, dan sebagainya. Kalau sudah dicek, baru bisa dilakukan renbovasi,” tambahnya.

Dalam waktu dekat ini atau saat Kongres Biasa PSSI, dia berharap perwakilan dari FIFA bisa datang sesuai dengan jadwal untuk melihat berbagai persiapan yang sudah dilakukan.

“Begitu sudah ada catatan dari FIFA mengenai spesifikasi stadion, langsung akan dilakukan renovasi,” tegasnya.

Bali sendiri menurut Iwan Bule tidak perlu lagi dipromosikan lebih besar lagi karena sudah dikenal masyarakat dunia sebagai daerah pariwisata.

“Intinya, yang penting apakah masuk kriteria atau tidak. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah juga agar bisa melakukan renovasi dengan segera,” tutupnya.

 

Stadion yang Menjadi Venue Piala Dunia U-20, 2021

1.       Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Pakansari

2.       Stadion Manahan dan Stadion Mandala Krida

3.       Stadion Kapten I Wayan Dipta dan Stadion Gelora Bung Tomo

KUTA – Publik sepak bola Bali akhirnya bisa bernafas lega. Stadion Kapten I Wayan Dipta yang semula tidak masuk dalam enam stadion yang disodorkan oleh PSSI ke FIFA

sebagai venue pertandingan di Piala Dunia U-20, 2021 dan hanya dijadikan sebagai stadion cadangan, akhirnya kembali lagi sebagai stadion untuk tempat pertandingan.

Hal ini tertuang adalam surat Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan nomor S.123.2/SET/1/2020. Isi surat tersebut menyebutkan bahwa

jumlah stadion yang ditetapkan yang semula hanya empat stadion yang disetujui oleh FIFA akhirnya bertambah menjadi enam stadion.

Yang menarik dalam surat tersebut, penyebutan stadion diikuti oleh kata dan. Yang artinya, dua stadion tersebut adalah stadion yang berdekatan satu sama lain.

Pertama adalah Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Pakansari. Kedua adalah Stadion Manahan dan Stadion Mandala Krida. Yang ketiga adalah Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Dalam surat tersebut juga disebutkan berbagai syarat stadion dari FIFA yang cukup banyak. Yang pasti, dalam syarat FIFA salah satunya adalah lima lapangan pendukung yang berdekatan.

Penentuan stadion menurut rencana akan dilakukan saat Kongres Biasa PSSI di Discovery Hotel, Sabtu hari ini (25/1). Kepastian ini juga disampaikan langsung oleh Ketum PSSI Mochammad Iriawan.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut ketika diwawancarai usai RUPS PT LIB di Anvaya Resorts, Kuta kemarin mengatakan

bahwa semua stadion yang disodorkan oleh PSSI ke FIFA termasuk Stadion Kapten I Wayan Dipta memiliki peluang yang sama.

“Semua ada peluang menurut saya. Sekarang kalau untuk syarat Dipta menjadi venue Piala Dunia, bandingkan saja dengan stadion yang lain. Contohnya apakah ada atapnya atau tidak?” ucapnya.

“Yang jelas, spesifikasinya harus sesuai standar FIFA. Mulai dari bangku penonton, kamar mandi, ruang ganti, ada ice bath, dan sebagainya. Kalau sudah dicek, baru bisa dilakukan renbovasi,” tambahnya.

Dalam waktu dekat ini atau saat Kongres Biasa PSSI, dia berharap perwakilan dari FIFA bisa datang sesuai dengan jadwal untuk melihat berbagai persiapan yang sudah dilakukan.

“Begitu sudah ada catatan dari FIFA mengenai spesifikasi stadion, langsung akan dilakukan renovasi,” tegasnya.

Bali sendiri menurut Iwan Bule tidak perlu lagi dipromosikan lebih besar lagi karena sudah dikenal masyarakat dunia sebagai daerah pariwisata.

“Intinya, yang penting apakah masuk kriteria atau tidak. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah juga agar bisa melakukan renovasi dengan segera,” tutupnya.

 

Stadion yang Menjadi Venue Piala Dunia U-20, 2021

1.       Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Pakansari

2.       Stadion Manahan dan Stadion Mandala Krida

3.       Stadion Kapten I Wayan Dipta dan Stadion Gelora Bung Tomo

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/