26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:00 AM WIB

Kalah dengan Statistik Menawan, Eko: Pertandingan yang Tidak Mudah

DENPASAR – Momentum kemenangan elak 4-1 menghadapi wakil Vietnam Than Quang Ninh di matchday pertama AFC Cup 2020 dua pekan lalu, sirna begitu saja. 

Wakil Kamboja, Preah Kahn Svay Rieng FC menjadi malaikat pencabut nyawa bagi Serdadu Tridatu di matchday kedua AFC Cup 2020 grup G di National Olympic Stadium, Selasa malam kemarin (25/2).

Svay Rieng FC berhasil menang dengan skor tipis 2-1. Dua gol cepat skuad asuhan Connor Nestor menjadi pembeda di pertandingan kemarin. 

Hoy Pallin pada menit ke-12 dan Jean Marrie Privat pada menit ke-19. Dua gol Svay Rieng FC ini terlalu cepat sehingga mengubah jalannya pertandingan. 

Ada beberapa kesalahan yang dibuat lini belakang Serdadu Tridatu dari dua gol ini. Bali United hanya mampu memperkecil ketinggalan pada menit ke-59 melalui gol dari Ilija Spasojevic. 

Berdasar data statistik, Serdadu Tridatu sebenarnya lebih unggul. Bali United mampu menciptakan 18 tembakan dengan sembilan tembakan yang mengarah ke gawang Svay Rieng FC yang dikawal Om Oudom.

Tapi, delapan tembakan mampu diamankan sempurna oleh penjaga gawang pemilik nomor punggung satu tersebut. 

Svay Rieng FC sendiri hanya menciptakan delapan tembakan dengan tiga tembakan mengarah ke gawang yang dikawal Nadeo Arga Winata.

Benar kata pengamat sepak bola yang sempat berbincang dengan Jawa Pos Radar Bali. klub-klub kontestan AFC Cup 2020 sulit ditebak kekuatannya, terutama dari zona Asia Tenggara.

Kekuatan klub berbeda dengan Timnas mereka. Seperti Timnas Kamboja yang kurang bertaji di Asia Tenggara, namun di zona klub mereka cukup kuat.

Sebenarnya Bali United memiliki peluang besar untuk bisa menggeser Ceres Negros dari puncak klasemen sementara. 

Pasalnya, di waktu yang sama, namun ditempat yang berbeda, Ceres Negros yang bertindak sebagai tuan rumah hanya mampu bermain imbang 2-2 menghadapi wakil Vietnam Than  Quang Ninh. 

Ceres pun masih nyaman berada di puncak klasemen grup G AFC Cup 2020 dengan empat poin. 

Sementara Bali United masih berada diperingkat kedua dengan tiga poin. Sama dengan perolehan poin milik Svay Rieng FC.

Pelatih Bali United di AFC Cup 2020 Eko Purdjianto yang diwawancarai usai pertandingan kemarin menjelaskan jika pertandingan menghadapi kampiun Liga Kamboja 2019 tersebut tidak mudah. 

Dia mengakui ada kesalahan yang dibuat anak asuhnya sehingga dua gol cepat Svay Rieng FC tercipta dibabak pertama.

“Pertandingan yang bagus dan berat. Sebelumnya kami sudah mengatakan kalau pertandingan tidak akan mudah. 

Dibabak kedua, kami banyak punya peluang, namun hanya satu gol yang bisa kami ciptakan. This is football. 

Mereka (Svay Rieng punya organisasi permainan yang bagus dengan mengandalkan serangan balik cepat,” ujar pelatih asal Semarang tersebut.

“Kami akui ada kesalahan pemain dibabak pertama. Mereka bisa menciptakan dua gol dan melihat titik lemah kami ada di mana. 

Intinya, dibabak kedua kami sudah mencoba untuk memperbaiki permainan kami,” tambah mantan Asisten Pelatih Timnas U-19 tersebut.

Menurut Eko, masih ada waktu untuk melakukan perbaikan, terutama saat menghadapi pemuncak klasemen Ceres Negros di Rizal Memorial Stadium, Manila, pada 11 Maret mendatang. 

“Masih ada waktu untuk memperbaiki kesalahan kami. Terutama saat melawan Svay Rieng di kandang sendiri,” tuturnya. 

DENPASAR – Momentum kemenangan elak 4-1 menghadapi wakil Vietnam Than Quang Ninh di matchday pertama AFC Cup 2020 dua pekan lalu, sirna begitu saja. 

Wakil Kamboja, Preah Kahn Svay Rieng FC menjadi malaikat pencabut nyawa bagi Serdadu Tridatu di matchday kedua AFC Cup 2020 grup G di National Olympic Stadium, Selasa malam kemarin (25/2).

Svay Rieng FC berhasil menang dengan skor tipis 2-1. Dua gol cepat skuad asuhan Connor Nestor menjadi pembeda di pertandingan kemarin. 

Hoy Pallin pada menit ke-12 dan Jean Marrie Privat pada menit ke-19. Dua gol Svay Rieng FC ini terlalu cepat sehingga mengubah jalannya pertandingan. 

Ada beberapa kesalahan yang dibuat lini belakang Serdadu Tridatu dari dua gol ini. Bali United hanya mampu memperkecil ketinggalan pada menit ke-59 melalui gol dari Ilija Spasojevic. 

Berdasar data statistik, Serdadu Tridatu sebenarnya lebih unggul. Bali United mampu menciptakan 18 tembakan dengan sembilan tembakan yang mengarah ke gawang Svay Rieng FC yang dikawal Om Oudom.

Tapi, delapan tembakan mampu diamankan sempurna oleh penjaga gawang pemilik nomor punggung satu tersebut. 

Svay Rieng FC sendiri hanya menciptakan delapan tembakan dengan tiga tembakan mengarah ke gawang yang dikawal Nadeo Arga Winata.

Benar kata pengamat sepak bola yang sempat berbincang dengan Jawa Pos Radar Bali. klub-klub kontestan AFC Cup 2020 sulit ditebak kekuatannya, terutama dari zona Asia Tenggara.

Kekuatan klub berbeda dengan Timnas mereka. Seperti Timnas Kamboja yang kurang bertaji di Asia Tenggara, namun di zona klub mereka cukup kuat.

Sebenarnya Bali United memiliki peluang besar untuk bisa menggeser Ceres Negros dari puncak klasemen sementara. 

Pasalnya, di waktu yang sama, namun ditempat yang berbeda, Ceres Negros yang bertindak sebagai tuan rumah hanya mampu bermain imbang 2-2 menghadapi wakil Vietnam Than  Quang Ninh. 

Ceres pun masih nyaman berada di puncak klasemen grup G AFC Cup 2020 dengan empat poin. 

Sementara Bali United masih berada diperingkat kedua dengan tiga poin. Sama dengan perolehan poin milik Svay Rieng FC.

Pelatih Bali United di AFC Cup 2020 Eko Purdjianto yang diwawancarai usai pertandingan kemarin menjelaskan jika pertandingan menghadapi kampiun Liga Kamboja 2019 tersebut tidak mudah. 

Dia mengakui ada kesalahan yang dibuat anak asuhnya sehingga dua gol cepat Svay Rieng FC tercipta dibabak pertama.

“Pertandingan yang bagus dan berat. Sebelumnya kami sudah mengatakan kalau pertandingan tidak akan mudah. 

Dibabak kedua, kami banyak punya peluang, namun hanya satu gol yang bisa kami ciptakan. This is football. 

Mereka (Svay Rieng punya organisasi permainan yang bagus dengan mengandalkan serangan balik cepat,” ujar pelatih asal Semarang tersebut.

“Kami akui ada kesalahan pemain dibabak pertama. Mereka bisa menciptakan dua gol dan melihat titik lemah kami ada di mana. 

Intinya, dibabak kedua kami sudah mencoba untuk memperbaiki permainan kami,” tambah mantan Asisten Pelatih Timnas U-19 tersebut.

Menurut Eko, masih ada waktu untuk melakukan perbaikan, terutama saat menghadapi pemuncak klasemen Ceres Negros di Rizal Memorial Stadium, Manila, pada 11 Maret mendatang. 

“Masih ada waktu untuk memperbaiki kesalahan kami. Terutama saat melawan Svay Rieng di kandang sendiri,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/